25.3 C
Jakarta
Thursday, October 2, 2025

 Dislutkan Kalteng Tekankan Kearifan Lokal dalam Tata Kelola Pelabuhan

KOTAWARINGIN BARAT, PROKALTENG.CO – Kepala Dislutkan Kalteng, Sri Widanarni, menegaskan bahwa pengelolaan Pelabuhan Perikanan Kumai harus sejalan dengan visi Gubernur Agustiar Sabran, yakni membangun Kalimantan Tengah Berkah, Maju, dan Bermartabat. Hal ini disampaikan saat melakukan kunjungan kerja, Senin (9/6/2025).

Menurut Sri, pembangunan sektor kelautan dan perikanan tidak boleh hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi semata, tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial dan budaya. Ia menekankan pentingnya mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak, serta menjaga kearifan lokal dalam setiap kebijakan dan tata kelola pelabuhan.

“Visi Bapak Gubernur adalah membangun dengan spirit kearifan lokal. Pelabuhan perikanan juga harus dikelola dengan prinsip itu, agar masyarakat merasa memiliki dan hasilnya benar-benar kembali untuk mereka,” ujarnya.

Baca Juga :  ASN Diminta Teladani Semangat Pahlawan di Hari Jadi ke-68 Kalteng

Ia juga menambahkan bahwa pelabuhan perikanan dapat menjadi sarana pelestarian tradisi dan budaya masyarakat pesisir, jika dikelola dengan bijak. Kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan harus tetap dijaga agar ekosistem tetap lestari.

Dengan demikian, pembangunan pelabuhan tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi, tetapi juga mampu memperkokoh identitas budaya masyarakat Kalteng.(hfz)

 

KOTAWARINGIN BARAT, PROKALTENG.CO – Kepala Dislutkan Kalteng, Sri Widanarni, menegaskan bahwa pengelolaan Pelabuhan Perikanan Kumai harus sejalan dengan visi Gubernur Agustiar Sabran, yakni membangun Kalimantan Tengah Berkah, Maju, dan Bermartabat. Hal ini disampaikan saat melakukan kunjungan kerja, Senin (9/6/2025).

Menurut Sri, pembangunan sektor kelautan dan perikanan tidak boleh hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi semata, tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial dan budaya. Ia menekankan pentingnya mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak, serta menjaga kearifan lokal dalam setiap kebijakan dan tata kelola pelabuhan.

“Visi Bapak Gubernur adalah membangun dengan spirit kearifan lokal. Pelabuhan perikanan juga harus dikelola dengan prinsip itu, agar masyarakat merasa memiliki dan hasilnya benar-benar kembali untuk mereka,” ujarnya.

Baca Juga :  ASN Diminta Teladani Semangat Pahlawan di Hari Jadi ke-68 Kalteng

Ia juga menambahkan bahwa pelabuhan perikanan dapat menjadi sarana pelestarian tradisi dan budaya masyarakat pesisir, jika dikelola dengan bijak. Kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan harus tetap dijaga agar ekosistem tetap lestari.

Dengan demikian, pembangunan pelabuhan tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi, tetapi juga mampu memperkokoh identitas budaya masyarakat Kalteng.(hfz)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru