KASONGAN, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Katingan Firdaus, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Jantung Sedunia 2025 sebagai momentum penting menumbuhkan budaya hidup sehat.
Penyakit jantung dan pembuluh darah masih menjadi ancaman utama gangguan kesehatan. Sehingga kesadaran dan perubahan pola hidup harus ditingkatkan.
Ajakan ini disampaikan Firdaus saat menghadiri peringatan Hari Jantung Sedunia yang dirangkai dengan kegiatan senam bersama dan pemeriksaan kesehatan gratis di halaman Kantor Bupati Katingan pada Jumat (26/9).
Didampingi Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Katingan Tri Windarti, Wabup Firdaus memimpin langsung acara yang dihadiri ratusan warga, termasuk Anggota DPRD, unsur Forkopimda, pengurus Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Katingan, serta tokoh masyarakat dan olahraga.
Rangkaian kegiatan diawali dengan senam bersama yang diikuti dengan antusias oleh masyarakat. Setelah seremoni peringatan, suasana makin semarak dengan pengundian doorprize dan layanan cek kesehatan gratis.
Layanan pemeriksaan kesehatan ini menjadi rebutan warga. Pemeriksaan meliputi pengecekan tekanan darah, kolesterol, kadar gula, hingga asam urat yang dibuka secara cuma-cuma bagi seluruh peserta. Kesempatan ini dinilai berharga bagi warga untuk memantau kondisi kesehatan jantung sejak dini.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Firdaus menegaskan, Hari Jantung Sedunia adalah pengingat penting untuk menjaga kesehatan jantung. “Penyakit jantung dan pembuluh darah masih menjadi penyebab utama kematian di dunia, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kesadaran, pengetahuan, sekaligus mengubah pola hidup agar lebih sehat,” ujarnya.
Dalam acara yang mengusung tema “Don’t Miss a Beat” (Jangan Lewatkan Detak Jantung), peringatan tahun ini mengajak masyarakat untuk tidak mengabaikan kesehatan organ vital tersebut.
Firdaus menyebutkan sejumlah langkah sederhana untuk menjaga jantung tetap sehat. Antara lain mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, menghindari rokok dan alkohol, mengendalikan stres, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Pemerintah Kabupaten Katingan lanjut Firdaus, berkomitmen mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit jantung melalui program promotif, preventif, hingga kuratif. Namun, keberhasilan upaya ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.
“Keberhasilan membutuhkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat. Menjaga kesehatan jantung bukan hanya soal medis, tetapi juga soal kesadaran, kepedulian, dan komitmen pribadi untuk menjalani pola hidup sehat,” tambah Firdaus.
Dia pun mengajak masyarakat Katingan menjadikan peringatan ini sebagai titik awal menumbuhkan budaya hidup sehat.
“Mari kita berkomitmen untuk merawat jantung dengan penuh cinta dan perhatian, demi terwujudnya generasi Katingan yang sehat, produktif, dan berkualitas,” pungkasnya (eri/kpg)