SUNGGUH apes nasib Don Mucil. Niatnya nagih janji, malah dicerai. Tiga tahun menikah dengan Lady Mina, ia pun menagih janji sang istri yang katanya mau memberikan keturunan anak.
Ya, awal membina rumah tangga memang mereka punya perjanjian. Sang istri ingin menunda untuk mempunyai buah hati. Alasannya tak lain karena masih ingin bekerja. Pasalnya saat itu, karirnya sedang berada di puncak.
Don Mucil pun menyanggupinya. Asal pada tahun ketiga pernikahan, istrinya mau punya anak dan tidak lagi menundanya.
“Janjinya dulu setelah 3 tahun mau punya anak,” jelas Don Mucil.
Yang terjadi pun ternyata tidak sesuai ekspektasi. Istrinya tak terima. Lady Mina kembali menolak untuk memiliki anak. Lagi-lagi karena pekerjaan menjadi prioritasnya. Akibatnya rumah tangga mereka pun berada di ujung tanduk.
Don Mucil akhirnya pusing tujuh keliling. Orang tuanya terus-terusan menanyakan cucu. Tapi istrinya tak mau.
“Terus gimana? Apa aku yang harus hamil. Istriku nggak mau, ya nggak bisa maksa,” ujarnya.
Dibujuk rayu pun percuma. Lady Mina kekeuh dengan pendirian. Hingga akhirnya orang tuanya pun tahu dan menyuruh Don Mucil untuk menceraikan Lady Mina. Namun, saking cintanya, Don Mucil tetap memilih sang istri.
“Udak terlanjur sayang, aku ya udah janji bakal nerima baik buruk sifat istriku,” tegasnya.
Namun nyatanya, rumah tangga keduanya pun tak bertahan lama. Persis menginjak lima tahun pernikahan, rumah tangganya justru buyar. Lady Mina menggugat cerai suaminya ke Pengadilan Agama.
“Akhirnya dia yang minta pisah cerai, ya sudah ku turuti saja,” tandas Don Mucil dengan percaya diri. (*)