Aktivitas membaca buku sambil tiduran seringkali dianggap nyaman oleh sebagian orang. Hal tersebut dikarenakan posisi badan yang terasa rileks dan menjadi lebih enjoy saat membaca.
Namun, kebiasaan ini justru dapat memberikan dampak buruk terhadap diri sendiri. Dikutip dari artikel IHC Telemed, posisi yang tidak ideal berpotensi memperburuk kesehatan mata hingga memicu permasalahan baru.
Yuk simak berbagai efek negatif dari kebiasaan membaca sambil tiduran agar kamu semakin yakin untuk mengubahnya:
Ketegangan Mata
Posisi berbaring saat membaca buku cenderung menciptakan jarak yang kurang ideal antara mata dengan bahan bacaan.
Hal tersebut akan membuat mata bekerja lebih keras dalam mendapatkan fokus sehingga berisiko menimbulkan rasa sakit, tegang, dan berat.
Selain itu, ketegangan mata juga dapat meningkatkan stress serta memicu kerusakan renita. Perlu diketahui bahwa dampak terburuk dari kerusakan retina adalah kehilangan pengelihatan.
Pengeringan Mata
Dilansir dari laman Yureeco, aktivitas membaca secara tidak langsung menuntut mata bekerja keras untuk fokus pada bahan bacaan. Namun, jika dilakukan dengan posisi berbaring, udara yang mengalir ke mata cenderung terbatas dan dapat menyebabkan pengeringan hingga efek iritasi.
Memperparah Masalah Mata yang Sudah Ada
Kebiasaan membaca sambil tiduran juga bisa memperparah permasalahan mata yang sudah kamu alami sebelumnya.Jika kamu menderita miopia, presbiopia, ataupun penyakit lainnya, segera hindari posisi berbaring saat membaca.
Gunakanlah cara yang lebih ideal, seperti duduk atau tidur miring untuk meminimalisir gejala kerusakan mata lebih dalam.
Sakit Kepala
Posisi membaca sambil berbaring berpotensi meningkatkan tekanan pada otot leher dan bahu. Hal tersebut mampu memicu risiko migrain atau sakit kepala berlebih. Selain itu, peningkatan ketegangan syaraf mata juga akan memperparah sakit kepala yang kamu alami.
Gangguan Postur Tubuh
Aktivitas membaca sambil tiduran dapat mengubah struktur alami tulang belakang manusia jika dilakukan berulang kali. Hal tersebut disebabkan oleh posisi tubuh yang tidak natural sehingga memicu tekanan berlebih pada bagian otot leher, bahu, dan punggung.
Kehilangan Konsentrasi
Meskipun terasa nyaman, posisi membaca sambil tiduran ternyata dapat menurunkan konsentrasi otak. Perasaan nyaman tersebut justru membuatmu lebih cepat megantuk hingga kehilangan produktivitas dalam menyerap informasi bahan bacaan.
Kesulitan Napas
Jika kamu terbiasa menggunakan posisi tengkurap saat membaca, dada dan diafragma akan mendapatkan tekanan berlebih.Hal tersebut tanpa disadari telah membatasi gerak alami tubuh untuk bernapas.
Ketika dilakukan secara terus-menerus, tubuhmu berpotensi menjadi mudah lelah karena kekurangan kadar oksigen.
Nah, apabila kamu termasuk orang yang mengalami permasalahan di atas, ubahlah kebiasaan posisi berbaring menjadi lebih ideal saat membaca. Selain itu, kamu juga perlu memberikan waktu istirahat bagi mata setiap 20 menit dan jangan lupa untuk menggunakan pencahayaan terbaik.(jpc)