PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Puluhan massa kembali melakukan aksi hari kedua di depan Mapolda Kalteng, Rabu (17/9/2025). Aksi tersebut dikomandoi Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Wilayah Kalimantan Tengah, Afan Safrian bersama keluarga dari Feri Susanto yang diamankan pihak aparat kepolisian Kabupaten Seruyan di bawah pimpinan AKBP Hans Itta Papahit ketika ingin memperjuangkan sengketa lahan di Seruyan.
Pantauan di lapangan, akses jalan dari Bundaran Besar Palangka Raya menuju Jalan Tjilik Riwut sempat mengalami macet menjelang malam hari. Namun demikian, aksi demo berlangsung damai meski massa melakukan pembakaran ban di depan mapolda.
Dalam aksinya itu, Afan Safrian dan pihak keluarga menuntut pencopotan jabatan Kapolres Seruyan, Kasatreskrim Seruyan dan evaluasi Polres Kabupaten Seruyan.
“Kami minta pencopotan jabatan Kapolres Seruyan, Kasatreskrim Seruyan dan Evaluasi Polres Seruyan, dan Pembebasan Feri Susanto yang saat ini masih ditahan oleh aparat,” ujarnya.
Tak berbeda dengan aksi sebelumnya, mereka tetap menuntut Kapolda Kalteng untuk hadir menemui massa aksi. Akan tetapi, sampai dengan malam kapolda tak terlihat, sehingga aksi massa membubarkan diri dengan tertib. (jef/hnd)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Puluhan massa kembali melakukan aksi hari kedua di depan Mapolda Kalteng, Rabu (17/9/2025). Aksi tersebut dikomandoi Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Wilayah Kalimantan Tengah, Afan Safrian bersama keluarga dari Feri Susanto yang diamankan pihak aparat kepolisian Kabupaten Seruyan di bawah pimpinan AKBP Hans Itta Papahit ketika ingin memperjuangkan sengketa lahan di Seruyan.
Pantauan di lapangan, akses jalan dari Bundaran Besar Palangka Raya menuju Jalan Tjilik Riwut sempat mengalami macet menjelang malam hari. Namun demikian, aksi demo berlangsung damai meski massa melakukan pembakaran ban di depan mapolda.
Dalam aksinya itu, Afan Safrian dan pihak keluarga menuntut pencopotan jabatan Kapolres Seruyan, Kasatreskrim Seruyan dan evaluasi Polres Kabupaten Seruyan.
“Kami minta pencopotan jabatan Kapolres Seruyan, Kasatreskrim Seruyan dan Evaluasi Polres Seruyan, dan Pembebasan Feri Susanto yang saat ini masih ditahan oleh aparat,” ujarnya.
Tak berbeda dengan aksi sebelumnya, mereka tetap menuntut Kapolda Kalteng untuk hadir menemui massa aksi. Akan tetapi, sampai dengan malam kapolda tak terlihat, sehingga aksi massa membubarkan diri dengan tertib. (jef/hnd)
