BUNTOK,PROKALTENG.CO – Bupati Barito Selatan (Barsel) Eddy Raya Samsuri melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Jenamas. Dalam kegiatannya itu, bupati didampingi oleh Ketua TP PKK Barsel, Hj. Permana Sari.
Kunker tersebut fokus pada sosialisasi TP Posyandu dan giat Bunda PAUD yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Jenamas. Dalam arahan yang disampaikan, Hj Permana Sari memaparkan rencana kerja yang menekankan program prioritasnya. Yakni stunting dan ketahanan pangan, Â karena berdasarkan hasil survei SGI Tahun 2024 angka stunting di Kabupaten Barito Selatan mencapai 33,3 persen.
“Bersama ini saya mengajak agar semua TP-PKK secara berjenjang agar program ini menjadi salah satu program prioritas juga. Langkah dalam penurunan angka stunting ini, salah satunya memantau dan mengajak ibu hamil, bayi dan anak balita ke posyandu. Selain itu, menjaga asupan nutrisi agar dikonsumsi dengan baik,” jelasnya.
Dirinya mengatakan bahwa posyandu sebagai garda terdepan pemberi pelayanan kepada masyarakat. Ini sebagai wadah parsipasi masyarakat dan mitra pemerintah dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan.
“Pada kesempatan ini, saya sebagai ketua kabupaten dan ketua tim pembina posyandu Kabupaten Barsel, menyampaikan agar dalam waktu dekat ini diharapkan pihak kecamatan, kelurahan dan desa secepatnya membentuk tim pembina posyandu. Agar strategi transformasi dalam percepatan pembangunan selaras dengan peraturan yang mengamanatkannya,” katanya.
Di waktu yang sama Bupati Eddy Raya Samsuri sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Kunjungan Kerja dan Pembinaan TP-PKK Sosialisasi Tim Pembina Posyandu, Giat Bunda PAUD Kabupaten itu pun diiringi dengan giat pasar murah oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Perikanan sebagai bentuk kolaborasi dalam sinkronisasi program.
“Tentunya hal ini selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu,” ucap Eddy Raya.(ena/kpg)
BUNTOK,PROKALTENG.CO – Bupati Barito Selatan (Barsel) Eddy Raya Samsuri melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Jenamas. Dalam kegiatannya itu, bupati didampingi oleh Ketua TP PKK Barsel, Hj. Permana Sari.
Kunker tersebut fokus pada sosialisasi TP Posyandu dan giat Bunda PAUD yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Jenamas. Dalam arahan yang disampaikan, Hj Permana Sari memaparkan rencana kerja yang menekankan program prioritasnya. Yakni stunting dan ketahanan pangan, Â karena berdasarkan hasil survei SGI Tahun 2024 angka stunting di Kabupaten Barito Selatan mencapai 33,3 persen.
“Bersama ini saya mengajak agar semua TP-PKK secara berjenjang agar program ini menjadi salah satu program prioritas juga. Langkah dalam penurunan angka stunting ini, salah satunya memantau dan mengajak ibu hamil, bayi dan anak balita ke posyandu. Selain itu, menjaga asupan nutrisi agar dikonsumsi dengan baik,” jelasnya.
Dirinya mengatakan bahwa posyandu sebagai garda terdepan pemberi pelayanan kepada masyarakat. Ini sebagai wadah parsipasi masyarakat dan mitra pemerintah dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan.
“Pada kesempatan ini, saya sebagai ketua kabupaten dan ketua tim pembina posyandu Kabupaten Barsel, menyampaikan agar dalam waktu dekat ini diharapkan pihak kecamatan, kelurahan dan desa secepatnya membentuk tim pembina posyandu. Agar strategi transformasi dalam percepatan pembangunan selaras dengan peraturan yang mengamanatkannya,” katanya.
Di waktu yang sama Bupati Eddy Raya Samsuri sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Kunjungan Kerja dan Pembinaan TP-PKK Sosialisasi Tim Pembina Posyandu, Giat Bunda PAUD Kabupaten itu pun diiringi dengan giat pasar murah oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Perikanan sebagai bentuk kolaborasi dalam sinkronisasi program.
“Tentunya hal ini selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu,” ucap Eddy Raya.(ena/kpg)
