29.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Masyarakat Diminta Tetap Siaga

KASONGAN-Dua hari terakhir wilayah Kabupaten Katingan diguyur
hujan. Kondisi cuaca pun kini sudah mulai membaik. Namun bukan berarti ancaman
bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hilang begitu saja. Masyarakat
Katingan tetap diminta untuk terus siaga dan waspada. Hal ini disampaikan
Bupati Katingan Sakariyas kepada Kalteng Pos, Rabu (21/8).

Dikatakan bupati, hingga sekarang
masih belum diketahui apakah musim kemarau sudah berakhir apa belum. Sebab bisa
saja ujar dia, hujan terjadi di tengah musim kemarau. “Kita bersyukur karena
hujan kemarin telah mengurangi kabut asap dan debu. Sebab jika terjadi kemarau
secara terus menerus dan tidak ada hujan, maka asap dan debu akan sangat
mengganggu sekali,” ujarnya.

Baca Juga :  Debit Air Sungai Katingan Meningkat, Belum Berpotensi Banjir

Dia tidak henti-henti untuk
mengingatkan masyarakat untuk belajar dari pengalaman sebelumnya, agar tidak
melakukan pembakaran terhadap hutan maupun lahan. Sakariyas mengajak masyarakat
untuk sama-sama menjaga, agar Kabupaten Katingan tidak diselimuti oleh bencana
kabut asap dari karhutla.

Pria asal Desa Tumbang Lahang,
Kecamatan Katingan Tengah ini juga meminta kepada camat di 13 kecamatan
termasuk kepala desa, supaya terus menyosialisasikan kepada masyarakat untuk
tidak melakukan pembakaran terhadap 
hutan dan lahan. (eri/ami/ctk/nto)

KASONGAN-Dua hari terakhir wilayah Kabupaten Katingan diguyur
hujan. Kondisi cuaca pun kini sudah mulai membaik. Namun bukan berarti ancaman
bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hilang begitu saja. Masyarakat
Katingan tetap diminta untuk terus siaga dan waspada. Hal ini disampaikan
Bupati Katingan Sakariyas kepada Kalteng Pos, Rabu (21/8).

Dikatakan bupati, hingga sekarang
masih belum diketahui apakah musim kemarau sudah berakhir apa belum. Sebab bisa
saja ujar dia, hujan terjadi di tengah musim kemarau. “Kita bersyukur karena
hujan kemarin telah mengurangi kabut asap dan debu. Sebab jika terjadi kemarau
secara terus menerus dan tidak ada hujan, maka asap dan debu akan sangat
mengganggu sekali,” ujarnya.

Baca Juga :  Debit Air Sungai Katingan Meningkat, Belum Berpotensi Banjir

Dia tidak henti-henti untuk
mengingatkan masyarakat untuk belajar dari pengalaman sebelumnya, agar tidak
melakukan pembakaran terhadap hutan maupun lahan. Sakariyas mengajak masyarakat
untuk sama-sama menjaga, agar Kabupaten Katingan tidak diselimuti oleh bencana
kabut asap dari karhutla.

Pria asal Desa Tumbang Lahang,
Kecamatan Katingan Tengah ini juga meminta kepada camat di 13 kecamatan
termasuk kepala desa, supaya terus menyosialisasikan kepada masyarakat untuk
tidak melakukan pembakaran terhadap 
hutan dan lahan. (eri/ami/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru