28.2 C
Jakarta
Friday, September 12, 2025

Banjir di Desa Penopa, Jalan Trans Kalimantan Kembali Terhambat

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Jalan Trans Kalimantan di Desa Penopa, Kecamatan Lamandau, kembali terendam banjir setelah sempat surut di Desa Tanjung Beringin. Kondisi ini menyebabkan terganggunya arus lalu lintas antara Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

Banjir tak lain disebabkan oleh hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Lamandau dalam beberapa hari terakhir. Sehingga  mengakibatkan meluapnya Sungai Lamandau dan Sungai Penopa. Otomatis, aktivitas masyarakat terhambat dan kemacetan terjadi di beberapa titik.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Hendikel, menyatakan bahwa timnya telah melakukan pengecekan di sepanjang ruas jalan Trans Kalimantan dari Desa Karang Taba hingga Desa Riam Penahan, termasuk Desa Tanjung Beringin.

Baca Juga :  Pemkab Bartim Sudah Usulkan Formasi CPNS dan PPPK 2021

“Setelah pengecekan, kami mendapati bahwa genangan air di Tanjung Beringin sudah surut. Namun, air justru melimpah ke Desa Penopa dan membanjiri jalan lintas desa,” ujarnya, Jumat (12/9).

Hendikel menambahkan, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak pukul 19.00 WIB hingga 04.00 WIB dini hari menyebabkan Sungai Penopa dan Sungai Lamandau meluap.

“Akibatnya, beberapa ruas jalan di Desa Penopa dan jalan Trans Kalimantan terendam banjir dengan ketinggian mencapai 15 cm dan panjang 400 meter,” jelasnya.

Saat ini menurutnya, BPBD Kabupaten Lamandau terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah penanganan yang diperlukan.

“Saya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi,” himbaunya. (bib)

Baca Juga :  Disdik Kapuas Siapkan PPDB TK Hingga SMP

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Jalan Trans Kalimantan di Desa Penopa, Kecamatan Lamandau, kembali terendam banjir setelah sempat surut di Desa Tanjung Beringin. Kondisi ini menyebabkan terganggunya arus lalu lintas antara Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

Banjir tak lain disebabkan oleh hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Lamandau dalam beberapa hari terakhir. Sehingga  mengakibatkan meluapnya Sungai Lamandau dan Sungai Penopa. Otomatis, aktivitas masyarakat terhambat dan kemacetan terjadi di beberapa titik.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Hendikel, menyatakan bahwa timnya telah melakukan pengecekan di sepanjang ruas jalan Trans Kalimantan dari Desa Karang Taba hingga Desa Riam Penahan, termasuk Desa Tanjung Beringin.

Baca Juga :  Pemkab Bartim Sudah Usulkan Formasi CPNS dan PPPK 2021

“Setelah pengecekan, kami mendapati bahwa genangan air di Tanjung Beringin sudah surut. Namun, air justru melimpah ke Desa Penopa dan membanjiri jalan lintas desa,” ujarnya, Jumat (12/9).

Hendikel menambahkan, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak pukul 19.00 WIB hingga 04.00 WIB dini hari menyebabkan Sungai Penopa dan Sungai Lamandau meluap.

“Akibatnya, beberapa ruas jalan di Desa Penopa dan jalan Trans Kalimantan terendam banjir dengan ketinggian mencapai 15 cm dan panjang 400 meter,” jelasnya.

Saat ini menurutnya, BPBD Kabupaten Lamandau terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah penanganan yang diperlukan.

“Saya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi,” himbaunya. (bib)

Baca Juga :  Disdik Kapuas Siapkan PPDB TK Hingga SMP

Terpopuler

Artikel Terbaru