27.1 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Gus Ami Larang Ada Politik Uang di Tubuh PKB

BALI – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gus Abdul
Muhaimin Iskandar atau Gus Ami pastikan tidak ada lagi politik uang di tubuh PKB dalam pemilihan
pimpinan dari tingkat terbawah hingga Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Sebab,
politik dalam pemilihan dan penentuan pimpinan PKB dengan pokitik uang sangat
berbahaya untuk kemajuan partai.

“Tidak ada money politic
dalam pemilihan ketua PKB baik dari tingkat terbawah sampai DPP. Kita ingin
pemilihan ketua PKB dilaksanakan dengan demokrasi permusyawaratan,” kata Gus
Ami, Rabu (21/8) malam.

Dia mengatakan, sejak lima tahun
demokrasi permusyawaratan di PKB telah berjalan dalam pemilihan ketua PKB, baik
dari tingkat terbawah hingga pusat akan
terus dilanjutkan. “Demokrasi
permusyawaratan itu telah terwujud di PKB. Kalau pemilihan ketua DPC dan DPW
menggunakan uang, maka partai bisa dijual untuk mengembalikan modal. Jadi kita
PKB tidak boleh ada politik uang,” ucapnya.

Baca Juga :  Rizky R. Bajuri Masuk Bursa Pilkada Kotim

Semua kader punya kesempatan yang
sama untuk memimpin PKB. Untuk itu, PKB terus melakukan pengkaderan dan
memunculkan kader-kader muda dan terbaik buat untuk tampil.

“Gak pernah masuk media,
tapi mau mencalonkan ketua DPC atau DPW, apalagi belum punya akun media sosial.
Silahkan semua ikuti proses, semua kader punya kesempatan yang sama. Maka
gunakan kesempatan untuk memberilan karya terbaik untuk PKB, NU dan
bangsa,” ujarnya.

Ketua DPW PKB Kalteng Habib
Ismail bin Yahya menyambut baik ketegasan Ketum PKB dalam politik uang. Dan PKB
Kalteng telah menerapkan demokrasi permusyawaratan tanpa money politic.

“Kita sangat mendukung tak
ada money politic dalam pemilihan ketua PKB. Dan ini sudah kita lakukan di
Kalteng. Itu kita lakukan agar memberikan keberkahan dalam berpolitik,”
pungkasnya. (arj/nto)

Baca Juga :  Empat Pilar Kebangsaan Perkokoh Persatuan Anak Bangsa

BALI – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gus Abdul
Muhaimin Iskandar atau Gus Ami pastikan tidak ada lagi politik uang di tubuh PKB dalam pemilihan
pimpinan dari tingkat terbawah hingga Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Sebab,
politik dalam pemilihan dan penentuan pimpinan PKB dengan pokitik uang sangat
berbahaya untuk kemajuan partai.

“Tidak ada money politic
dalam pemilihan ketua PKB baik dari tingkat terbawah sampai DPP. Kita ingin
pemilihan ketua PKB dilaksanakan dengan demokrasi permusyawaratan,” kata Gus
Ami, Rabu (21/8) malam.

Dia mengatakan, sejak lima tahun
demokrasi permusyawaratan di PKB telah berjalan dalam pemilihan ketua PKB, baik
dari tingkat terbawah hingga pusat akan
terus dilanjutkan. “Demokrasi
permusyawaratan itu telah terwujud di PKB. Kalau pemilihan ketua DPC dan DPW
menggunakan uang, maka partai bisa dijual untuk mengembalikan modal. Jadi kita
PKB tidak boleh ada politik uang,” ucapnya.

Baca Juga :  Rizky R. Bajuri Masuk Bursa Pilkada Kotim

Semua kader punya kesempatan yang
sama untuk memimpin PKB. Untuk itu, PKB terus melakukan pengkaderan dan
memunculkan kader-kader muda dan terbaik buat untuk tampil.

“Gak pernah masuk media,
tapi mau mencalonkan ketua DPC atau DPW, apalagi belum punya akun media sosial.
Silahkan semua ikuti proses, semua kader punya kesempatan yang sama. Maka
gunakan kesempatan untuk memberilan karya terbaik untuk PKB, NU dan
bangsa,” ujarnya.

Ketua DPW PKB Kalteng Habib
Ismail bin Yahya menyambut baik ketegasan Ketum PKB dalam politik uang. Dan PKB
Kalteng telah menerapkan demokrasi permusyawaratan tanpa money politic.

“Kita sangat mendukung tak
ada money politic dalam pemilihan ketua PKB. Dan ini sudah kita lakukan di
Kalteng. Itu kita lakukan agar memberikan keberkahan dalam berpolitik,”
pungkasnya. (arj/nto)

Baca Juga :  Empat Pilar Kebangsaan Perkokoh Persatuan Anak Bangsa

Terpopuler

Artikel Terbaru