SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H. Halikinnor. Meresmikan pabrik pengolahan kelapa sawit milik salah satu perusahaan besar swasta di Desa Bapanggang Raya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Senin (8/9/2025).
Menurutnya. Selama ini Kabupaten Kotim dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Secara nasional, Provinsi Kalimantan Tengah menempati posisi kedua terluas setelah Riau.
Dengan berdirinya pabrik baru ini, diharapkan sektor hilirisasi sawit di Kotim semakin berkembang, tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
“Pemerintah daerah menyambut baik beroperasinya pabrik ini. Kehadirannya bukan hanya menjadi motor penggerak ekonomi, tapi juga membuka peluang kerja baru, memperkuat daya saing industri sawit, serta memberi manfaat nyata bagi petani dan masyarakat sekitar,” ujar Bupati Halikinnor dalam sambutannya.
Dirinya mengatakan, Keberadaan pabrik pengolahan crude palm oil (CPO) ini membawa sejumlah manfaat strategis. Diantaranya Menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat, sekaligus meningkatkan pendapatan petani dan pekebun sawit di Kotim.
Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Terutama di sektor perkebunan dan industri pengolahan, Menguatkan kontribusi terhadap ekspor nasional, sehingga meningkatkan devisa negara dan pendapatan daerah melalui pajak. Menjadi contoh pengelolaan industri sawit modern yang berkelanjutan, ramah lingkungan, serta memperhatikan kesejahteraan karyawan.
” Selain iti juga dapat memberdayakan petani lokal dengan dukungan peningkatan kualitas dan produksi tandan buah segar (TBS) sebagai bahan baku utamanya,” ujar Halikinnor.
Ia juga menegaskan, pembangunan industri sawit harus beriringan dengan pemberdayaan masyarakat dan kepedulian lingkungan. Dan pihaknya juga ingin Kotim tidak hanya dikenal sebagai lumbung sawit, tetapi juga sebagai daerah yang mampu mengelola hasil perkebunannya secara berkelanjutan.
“Sawit harus membawa kesejahteraan, bukan masalah baru. Karena itu, perusahaan dan pemerintah harus berjalan seiring menjaga keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan,” tegasnya.
Halikinnor juga menambahkan, Dengan beroperasinya pabrik baru ini, Pemkab Kotim optimistis sektor sawit dapat terus menjadi pilar utama pembangunan daerah sekaligus mendukung perekonomian nasional.(bah/kpg)