Novel fiksi cukup digemari oleh generasi muda karena kisah imajinatifnya yang cenderung menarik dalam kehidupan remaja, seperti topik tentang percintaan, fantasi, atau horor.
Dilansir dari bukusaya.id, cerita fiksi tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi juga dapat menjadi pintu dunia imajinasi untuk menjelajahi berbagai ide, karakter, hingga skenario yang tidak terbatas.
Meskipun tidak didasari oleh sesuatu yang nyata, novel fiksi dapat memberikan manfaat signifikan terhadap perkembangan diri dalam kehidupan sehari-hari.Dirangkum dari perpustakaan-stpn.ac.id dan bukusaya.id, berikut 6 manfaat membaca novel fiksi dalam kehidupan:
- Wawasan dan Pengetahuan
Berbagai cerita dalam novel fiksi dapat membawa pembaca ke dalam sebuah konsep, ide, dan pengalaman yang jarang atau bahkan belum pernah ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan baru bagi pembaca. Alur cerita pada tokoh-tokoh fiktif secara tidak langsung telah memberikan pengetahuan umum seperti budaya, sejarah, dan ilmu lainnya yang relevan dengan topik.
- Kreativitas dan Imajinasi
Ketika membaca cerita yang dipenuhi karakter dan kisah-kisah unik, pikiran pembaca akan memvisualisasikan peristiwa yang digambarkan oleh penulis. Orang yang sering membaca novel fiksi akan terlatih untuk berpikir di luar batas realitas.
Dengan demikian, mereka lebih mudah mendapatkan inspirasi tak terbatas dalam mengembangkan kreativitas di kehidupan nyata.
- Kepekaan Sosial atau Empati
Dalam novel fiksi, penulis akan menghadirkan tokoh dengan sifat, latar belakang, emosi, hingga motivasi yang berbeda. Pembaca akan dibawa untuk merasakan perjalanan atau perjuangan tokoh dalam cerita, sehingga dapat memicu kepekaan dan rasa empati terhadap tokoh.
Hal itu secara tidak langsung mengajarkan pembaca untuk memahami sudut pandang orang lain dan melihat dunia dengan perspektif yang berbeda.
- Kesehatan Mental
Membaca novel fiksi juga dapat menjadi terapi yang ampuh untuk meningkatkan kesehatan mental sekaligus mengurangi stres. Cerita menarik yang mengalir dengan lancar dapat membuat pembaca melupakan masalah hidupnya sejenak.
Kondisi tersebut secara tidak langsung memberikan waktu bagi pikiran untuk beristirahat dari hal-hal rumit yang terjadi dalam dunia nyata.
- Fokus dan Konsentrasi
Ketika membaca cerita fiksi yang cenderung unik, pembaca perlu meningkatkan kefokusan dan konsentrasi untuk memahami alur cerita, karakter, dan setting lainnya.
Kemampuan itu dapat merangsang kinerja otak ketika menghadapi permasalahan nyata, seperti menyelesaikan tugas rumit atau mencapai suatu tujuan dengan cara yang tepat dan efektif.
- Berpikir Kritis
Meskipun bersifat imajinatif, cerita fiksi seringkali menawarkan konflik yang rumit dan menantang. Hal itu akan memicu otak untuk aktif menganalisis alur, karakter tokoh, atau kejadian selanjutnya dalam cerita. Dengan demikian, kemampuan berpikir kritis akan terus terasah dan bermanfaat ketika diterapkan dalam kehidupan nyata.(jpc