KASONGAN, PROKALTENG.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Kasongan terus berinovasi dalam program rehabilitasi warga binaan.
Kali ini, mereka mengoptimalkan penggunaan metode terapi kelompok untuk membantu pemulihan dan mempersiapkan narapidana kasus narkotika kembali ke masyarakat.
Terapi kelompok dinilai efektif karena menciptakan lingkungan yang suportif. Di sini, para peserta bisa saling berbagi pengalaman dan menguatkan motivasi.
Metode ini juga melatih kemampuan komunikasi dan meningkatkan kesadaran diri para narapidana.
Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan Yurdani melalui Kepala Seksi Pembinaan Narapidana (Kasibinadik) Eka Prayitno menjelaskan, terapi kelompok ini adalah wujud dukungan psikologis dan sosial maksimal dari pihaknya.
“Harapannya, mereka bisa benar-benar berubah dan menjadi individu yang produktif setelah bebas nanti,” jelasnya, Jumat (29/8).
Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan berkomitmen penuh untuk menjalankan program rehabilitasi secara profesional. Mereka menggandeng tenaga ahli, termasuk konselor, demi memastikan proses pemulihan berjalan efektif.
“Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Lapas Kasongan bertekad menjadi contoh pelaksanaan rehabilitasi yang humanis dan profesional. Memberi harapan baru bagi para warga binaan untuk memulai lembaran hidup yang lebih baik,” tegas Eka Prayitno. (eri)
KASONGAN, PROKALTENG.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Kasongan terus berinovasi dalam program rehabilitasi warga binaan.
Kali ini, mereka mengoptimalkan penggunaan metode terapi kelompok untuk membantu pemulihan dan mempersiapkan narapidana kasus narkotika kembali ke masyarakat.
Terapi kelompok dinilai efektif karena menciptakan lingkungan yang suportif. Di sini, para peserta bisa saling berbagi pengalaman dan menguatkan motivasi.
Metode ini juga melatih kemampuan komunikasi dan meningkatkan kesadaran diri para narapidana.
Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan Yurdani melalui Kepala Seksi Pembinaan Narapidana (Kasibinadik) Eka Prayitno menjelaskan, terapi kelompok ini adalah wujud dukungan psikologis dan sosial maksimal dari pihaknya.
“Harapannya, mereka bisa benar-benar berubah dan menjadi individu yang produktif setelah bebas nanti,” jelasnya, Jumat (29/8).
Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan berkomitmen penuh untuk menjalankan program rehabilitasi secara profesional. Mereka menggandeng tenaga ahli, termasuk konselor, demi memastikan proses pemulihan berjalan efektif.
“Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Lapas Kasongan bertekad menjadi contoh pelaksanaan rehabilitasi yang humanis dan profesional. Memberi harapan baru bagi para warga binaan untuk memulai lembaran hidup yang lebih baik,” tegas Eka Prayitno. (eri)
