26.4 C
Jakarta
Tuesday, October 21, 2025

Kawasan Konservasi Perairan Kalteng Miliki 3 Potensi Utama, Ekologi, Ekonomi, dan Sosial Budaya

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Widanarni. Menegaskan bahwa kawasan konservasi perairan di wilayah Kalteng, menyimpan potensi besar yang harus dijaga dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.

Ia menyebut. Kawasan konservasi tersebut telah diatur melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 24/KEPMEN-KP/2019, tentang Kawasan Konservasi Perairan Laut Daerah Gosong Senggora, Gosong Sepagar, Gosong Baras Basah, Teluk Bogam hingga Tanjung Keluang serta perairan sekitarnya di Kalteng, yang ditetapkan pada 5 Juli 2019.

“Kawasan konservasi ini memiliki tiga potensi utama, yakni potensi ekologis, potensi ekonomi, dan potensi sosial budaya,” ujar Sri Widanarni, Rabu (27/8).

Baca Juga :  Anggota Wantimpres Soekarwo Tinjau Food Estate, Apresiasi Petani Pulang Pisau

Adapun potensi ekologis meliputi keberadaan terumbu karang, padang lamun, sumber daya ikan, serta biota laut lainnya. Sementara potensi ekonomi terdapat pada perikanan tangkap, perikanan budidaya, pemanfaatan sumber daya hayati dan nonhayati, serta kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir. Sedangkan potensi sosial budaya tercermin dari aspek kependudukan dan ketenagakerjaan.

Secara total, kawasan konservasi perairan di Kalteng memiliki luas 61.362 hektare yang terbagi dalam dua area utama.

  1. Area I (Gosong Senggora dan Gosong Sepagar) dengan total luas 43.257 hektare, terdiri dari:

o        Zona inti: 591 ha

o        Zona pemanfaatan: 1.647 ha

o        Zona perikanan berkelanjutan: 40.613 ha

o        Zona lainnya: 406 ha

  1. Area II (Gosong Baras Basah, Teluk Bogam hingga Tanjung Keluang) dengan total luas 18.105 hektare, terdiri dari:
Baca Juga :  Simbol Keberkahan, Mobil Hias Kapuas Tuai Apresiasi Gubernur Kalteng di MTQ Nasional

o        Zona inti: 739 ha

o        Zona pemanfaatan: 679 ha

o        Zona perikanan berkelanjutan: 16.551 ha

o        Zona lainnya: 136 ha

 

”Wilayah kawasan konservasi perairan ini menjadi benteng terakhir kelestarian laut, habitat penyu, dan kekayaan hayati pesisir yang harus terus dijaga,” imbuhnya. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Widanarni. Menegaskan bahwa kawasan konservasi perairan di wilayah Kalteng, menyimpan potensi besar yang harus dijaga dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.

Ia menyebut. Kawasan konservasi tersebut telah diatur melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 24/KEPMEN-KP/2019, tentang Kawasan Konservasi Perairan Laut Daerah Gosong Senggora, Gosong Sepagar, Gosong Baras Basah, Teluk Bogam hingga Tanjung Keluang serta perairan sekitarnya di Kalteng, yang ditetapkan pada 5 Juli 2019.

“Kawasan konservasi ini memiliki tiga potensi utama, yakni potensi ekologis, potensi ekonomi, dan potensi sosial budaya,” ujar Sri Widanarni, Rabu (27/8).

Baca Juga :  Anggota Wantimpres Soekarwo Tinjau Food Estate, Apresiasi Petani Pulang Pisau

Adapun potensi ekologis meliputi keberadaan terumbu karang, padang lamun, sumber daya ikan, serta biota laut lainnya. Sementara potensi ekonomi terdapat pada perikanan tangkap, perikanan budidaya, pemanfaatan sumber daya hayati dan nonhayati, serta kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir. Sedangkan potensi sosial budaya tercermin dari aspek kependudukan dan ketenagakerjaan.

Secara total, kawasan konservasi perairan di Kalteng memiliki luas 61.362 hektare yang terbagi dalam dua area utama.

  1. Area I (Gosong Senggora dan Gosong Sepagar) dengan total luas 43.257 hektare, terdiri dari:

o        Zona inti: 591 ha

o        Zona pemanfaatan: 1.647 ha

o        Zona perikanan berkelanjutan: 40.613 ha

o        Zona lainnya: 406 ha

  1. Area II (Gosong Baras Basah, Teluk Bogam hingga Tanjung Keluang) dengan total luas 18.105 hektare, terdiri dari:
Baca Juga :  Simbol Keberkahan, Mobil Hias Kapuas Tuai Apresiasi Gubernur Kalteng di MTQ Nasional

o        Zona inti: 739 ha

o        Zona pemanfaatan: 679 ha

o        Zona perikanan berkelanjutan: 16.551 ha

o        Zona lainnya: 136 ha

 

”Wilayah kawasan konservasi perairan ini menjadi benteng terakhir kelestarian laut, habitat penyu, dan kekayaan hayati pesisir yang harus terus dijaga,” imbuhnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru