PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Siti Nafsiah. Menegaskan tiga sektor strategis yakni perhutanan, perkebunan, dan pertambangan masih menjadi primadona dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurutnya, optimalisasi PAD dari tiga sektor tersebut sangat penting agar dapat memberi kontribusi lebih besar terhadap pembangunan daerah.
“Dari beberapa kali pembahasan di Badan Anggaran, kami mendorong Pemprov Kalteng untuk meningkatkan kinerja dan partisipasi pembayaran pajak dari sektor perhutanan, perkebunan, dan pertambangan. Baik itu melalui pajak alat berat, pajak air permukaan, maupun instrumen lainnya,” jelas Siti Nafsiah, Selasa (19/8).
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kalteng ini mengungkapkan, realisasi pendapatan daerah dari sektor tersebut pada tahun 2024 hingga 2025 masih cukup bagus. Namun, pada tahun 2026 terjadi penurunan.
“Teman-teman di Banggar (Badan Anggaran) memberikan semacam strategi agar optimalisasi bisa lebih baik, dengan melibatkan perusahaan-perusahaan besar di tiga sektor itu. Diharapkan kesadaran mereka untuk membayar pajak agar ditingkatkan lagi,” tegasnya.
Komisi II berharap pada semester II Tahun 2026 nanti akan ada peningkatkan. Dia mengakui, saat pembahasan APBD murni 2026 terdapat penurunan dari sisi pendapatan. Namun demikian, DPRD berkomitmen untuk terus mengawal dengan harapan kontribusi perusahaan semakin optimal.
“Kemarin ada usulan dari anggota Banggar maupun anggot dewan untuk mengundang langsung perusahaan-perusahaan dari sektor perhutanan, perkebunan, dan pertambangan. Tujuannya, agar ada klarifikasi terkait kontribusi mereka terhadap PAD dan kita harapkan hasilnya bisa lebih optimal,” pungkasnya. (hfz/kpg)