26.2 C
Jakarta
Friday, August 15, 2025

Luis Enrique Akui Timnya Tidak Pantas Memenangkan Piala Super UEFA 2025, Ini Alasannya

Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, mengakui timnya tidak pantas memenangkan Piala Super UEFA 2025 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur lewat adu penalti dramatis.

Dilansir dari laman ESPN pada Kamis (14/8), Diketahui bahwa PSG sempat tertinggal 0-2 pada menit ke-85, namun bangkit lewat gol Lee Kang-in dan Gonçalo Ramos untuk memaksakan adu penalti. Nuno Mendes menjadi penentu kemenangan dengan gol terakhir dalam drama tos-tosan tersebut.

Luis Enrique menyebut perbedaan kondisi fisik antara kedua tim sangat terlihat. Tottenham telah menjalani enam minggu latihan pramusim, sedangkan PSG baru berlatih enam hari usai mencapai final Piala Dunia Antarklub. Ia menilai timnya beruntung bisa mencetak dua gol di 10 menit terakhir pertandingan.

Baca Juga :  Indonesia vs Thailand, Duel Klasik Tersaji di Semifinal ASEAN U-23 2025

Debut kiper baru PSG, Lucas Chevalier, menjadi sorotan dalam laga ini. Chevalier menggantikan Gianluigi Donnarumma sebagai kiper utama, kebobolan dua gol dari Micky van de Ven dan Cristian Romero, namun menebusnya dengan penyelamatan penting di adu penalti.

Lucas Chevelier menggagalkan eksekusi Van de Ven, memastikan kemenangan yang biasanya identik dengan performa Donnarumma.Enrique memuji Chevalier atas kepribadian dan mental kuat yang ditunjukkannya di bawah tekanan besar.

Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk bertahan di klub seperti PSG. Gelandang Vitinha juga menegaskan semangat kebersamaan tim yang saling mendukung ketika ada rekan yang gagal.

Kemenangan ini menambah koleksi gelar PSG dan menjadi bukti daya juang mereka meski kondisi fisik belum maksimal. Tottenham dinilai tampil lebih baik selama 80 menit, namun gagal mempertahankan keunggulan di momen krusial. PSG memanfaatkan peluang dengan sempurna untuk menutup laga dengan trofi Piala Super UEFA.(jpc)

Baca Juga :  Atlet Panahan Kalteng Lolos Pelatnas Seagames 2021

 

Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, mengakui timnya tidak pantas memenangkan Piala Super UEFA 2025 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur lewat adu penalti dramatis.

Dilansir dari laman ESPN pada Kamis (14/8), Diketahui bahwa PSG sempat tertinggal 0-2 pada menit ke-85, namun bangkit lewat gol Lee Kang-in dan Gonçalo Ramos untuk memaksakan adu penalti. Nuno Mendes menjadi penentu kemenangan dengan gol terakhir dalam drama tos-tosan tersebut.

Luis Enrique menyebut perbedaan kondisi fisik antara kedua tim sangat terlihat. Tottenham telah menjalani enam minggu latihan pramusim, sedangkan PSG baru berlatih enam hari usai mencapai final Piala Dunia Antarklub. Ia menilai timnya beruntung bisa mencetak dua gol di 10 menit terakhir pertandingan.

Baca Juga :  Indonesia vs Thailand, Duel Klasik Tersaji di Semifinal ASEAN U-23 2025

Debut kiper baru PSG, Lucas Chevalier, menjadi sorotan dalam laga ini. Chevalier menggantikan Gianluigi Donnarumma sebagai kiper utama, kebobolan dua gol dari Micky van de Ven dan Cristian Romero, namun menebusnya dengan penyelamatan penting di adu penalti.

Lucas Chevelier menggagalkan eksekusi Van de Ven, memastikan kemenangan yang biasanya identik dengan performa Donnarumma.Enrique memuji Chevalier atas kepribadian dan mental kuat yang ditunjukkannya di bawah tekanan besar.

Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk bertahan di klub seperti PSG. Gelandang Vitinha juga menegaskan semangat kebersamaan tim yang saling mendukung ketika ada rekan yang gagal.

Kemenangan ini menambah koleksi gelar PSG dan menjadi bukti daya juang mereka meski kondisi fisik belum maksimal. Tottenham dinilai tampil lebih baik selama 80 menit, namun gagal mempertahankan keunggulan di momen krusial. PSG memanfaatkan peluang dengan sempurna untuk menutup laga dengan trofi Piala Super UEFA.(jpc)

Baca Juga :  Atlet Panahan Kalteng Lolos Pelatnas Seagames 2021

 

Terpopuler

Artikel Terbaru