29.5 C
Jakarta
Monday, August 11, 2025

Putuskan Gabung MotoGP Tahun 2026 Mendatang, Toprak Siap Fokus dan Menerima Kritik

Toprak Razgatlioglu mengakui bahwa dirinya siap menerima kritik saat memulai debut di MotoGP musim 2026.

Dilansir dari laman Crash pada Senin (11/8), Juara dua kali WorldSBK ini akan meninggalkan BMW untuk bergabung dengan tim Pramac Yamaha, menghadapi tantangan besar mulai dari perbedaan ban, spesifikasi motor, hingga persaingan dengan rival-rival baru.

Razgatlioglu, yang saat ini memimpin klasemen WorldSBK, menyadari situasinya di MotoGP akan berbeda. Ia memprediksi tidak akan langsung bersaing untuk podium, melainkan harus berjuang di posisi tengah, seperti peringkat ke-13, kedelapan, atau kelima.

Meski begitu, ia menyebut tantangan ini sebagai alasan utama untuk mewujudkan impian tampil di MotoGP.Pembalap asal Turki itu juga memahami perbedaan atmosfer di paddock MotoGP dibanding WorldSBK.

Baca Juga :  Peringati Sumpah Pemuda, Disdik Kalteng Gelar Lomba Catur

Jika di WorldSBK ia bebas berpindah antar-garasi, di MotoGP dinamika sosialnya lebih ketat. Namun, ia menegaskan kesiapannya untuk beradaptasi dengan semua skenario yang ada.

Proses adaptasi Razgatlioglu akan mendapat keuntungan karena BMW bersedia memberinya izin untuk menguji motor Yamaha lebih awal.Langkah ini memungkinkan dirinya mendapatkan data dan pengalaman sebelum tes pascamusim resmi, sehingga ia bisa memulai musim 2026 dengan persiapan lebih matang.

Performa Razgatlioglu di musim debut MotoGP menjadi salah satu topik hangat di dunia balap. Banyak pihak menilai keberhasilannya sangat bergantung pada paket motor Yamaha, termasuk potensi penggunaan mesin V4 yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.

Bintang Yamaha lainnya, Fabio Quartararo, terus memberi tekanan kepada pabrikan agar menghadirkan motor lebih kompetitif. Pembaruan ini diharapkan tidak hanya menguntungkan Quartararo, tetapi juga meningkatkan peluang Razgatlioglu untuk bersaing di papan atas.(jpc)

Baca Juga :  Mojang Bandung, Pembalap Penuh Prestasi

Toprak Razgatlioglu mengakui bahwa dirinya siap menerima kritik saat memulai debut di MotoGP musim 2026.

Dilansir dari laman Crash pada Senin (11/8), Juara dua kali WorldSBK ini akan meninggalkan BMW untuk bergabung dengan tim Pramac Yamaha, menghadapi tantangan besar mulai dari perbedaan ban, spesifikasi motor, hingga persaingan dengan rival-rival baru.

Razgatlioglu, yang saat ini memimpin klasemen WorldSBK, menyadari situasinya di MotoGP akan berbeda. Ia memprediksi tidak akan langsung bersaing untuk podium, melainkan harus berjuang di posisi tengah, seperti peringkat ke-13, kedelapan, atau kelima.

Meski begitu, ia menyebut tantangan ini sebagai alasan utama untuk mewujudkan impian tampil di MotoGP.Pembalap asal Turki itu juga memahami perbedaan atmosfer di paddock MotoGP dibanding WorldSBK.

Baca Juga :  Peringati Sumpah Pemuda, Disdik Kalteng Gelar Lomba Catur

Jika di WorldSBK ia bebas berpindah antar-garasi, di MotoGP dinamika sosialnya lebih ketat. Namun, ia menegaskan kesiapannya untuk beradaptasi dengan semua skenario yang ada.

Proses adaptasi Razgatlioglu akan mendapat keuntungan karena BMW bersedia memberinya izin untuk menguji motor Yamaha lebih awal.Langkah ini memungkinkan dirinya mendapatkan data dan pengalaman sebelum tes pascamusim resmi, sehingga ia bisa memulai musim 2026 dengan persiapan lebih matang.

Performa Razgatlioglu di musim debut MotoGP menjadi salah satu topik hangat di dunia balap. Banyak pihak menilai keberhasilannya sangat bergantung pada paket motor Yamaha, termasuk potensi penggunaan mesin V4 yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.

Bintang Yamaha lainnya, Fabio Quartararo, terus memberi tekanan kepada pabrikan agar menghadirkan motor lebih kompetitif. Pembaruan ini diharapkan tidak hanya menguntungkan Quartararo, tetapi juga meningkatkan peluang Razgatlioglu untuk bersaing di papan atas.(jpc)

Baca Juga :  Mojang Bandung, Pembalap Penuh Prestasi

Terpopuler

Artikel Terbaru

/