PROKALTENG.CO-Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo membuat dunia maya klub berjuluk Neroverde itu ikut bergolak. Sejak pengumuman resmi transfernya pada Sabtu (9/8/2025) malam waktu Indonesia, akun Instagram @sassuolocalcio mengalami lonjakan pengikut yang sangat signifikan.
Sebelum sang kapten Timnas Indonesia itu bergabung, jumlah followers Sassuolo berada di kisaran 300 ribu. Namun, dalam waktu kurang dari 48 jam, angka tersebut meroket menjadi 400 ribu—meningkat 100 ribu pengikut.
Unggahan ini langsung viral, mengumpulkan lebih dari 560 ribu likes dan hampir 40 ribu komentar—angka yang jauh di atas rata-rata interaksi postingan Sassuolo sebelumnya.
Manajemen media sosial Sassuolo tampaknya paham betul potensi besar yang dibawa Jay Idzes. Dalam 24 jam terakhir saja, mereka telah merilis empat konten bertema Indonesia dan Jay Idzes—dan semuanya mendapat respons luar biasa.
Strategi promosi dimulai dari unggahan misterius yang menampilkan gambar berbentuk piringan dengan warna merah putih, siluet pemain sepak bola, serta bangunan menyerupai pura, yang menjadi kode sebelum pengumuman resmi. Beberapa jam kemudian, Sassuolo merilis foto Jay tersenyum mengenakan jersey hijau-hitam dengan grafis bertuliskan “Jay Idzes Benvenuto” atau “Selamat Datang Jay Idzes”.
Tak berhenti di situ, lima jam setelah pengumuman resmi, klub merilis video perkenalan di mana Jay menyapa penggemar dengan bahasa Italia:
“Halo semuanya, saya di sini. Saya sangat senang berada di sini. Sampai bertemu di stadion. Forza Sassuolo!” Senyum ramah dan usahanya berbicara bahasa lokal mendapat apresiasi besar, baik dari pendukung di Italia maupun Indonesia.
Konten terbaru pada Minggu (10/8/2025) siang berupa rangkaian foto profesional Jay dalam seragam Sassuolo kembali menuai interaksi tinggi.
Setiap unggahan terkait Jay terbukti mampu melampaui engagement konten lain di akun tersebut.
Lonjakan followers ini tak hanya berarti peningkatan angka, tetapi juga membuka peluang bisnis besar bagi Sassuolo. Dengan basis penggemar baru dari Indonesia—negara dengan populasi lebih dari 283 juta jiwa dan kecintaan mendalam pada sepak bola—klub kini memiliki akses langsung ke pasar Asia Tenggara.
Kasus Jay Idzes menjadi contoh nyata bagaimana transfer pemain di era modern bisa membawa dampak digital yang luar biasa.
Investasi 8 juta euro yang dikeluarkan Sassuolo bukan hanya mendatangkan bek tangguh, tetapi juga aset pemasaran bernilai tinggi yang memberikan eksposur global dalam hitungan hari. (jpc/ram)