31.4 C
Jakarta
Wednesday, July 9, 2025

Reuni di Persija, Jordi Amat dan Rizky Ridho Siap Jadi Tembok Kokoh Macan Kemayoran

Suasana latihan Persija Jakarta di Persija Training Ground, Bojongsari, Depok, Senin (7/7) sore, berlangsung penuh semangat. Dua sosok penting yang dinantikan, Jordi Amat dan Rizky Ridho, hadir bersamaan. Kehadiran mereka membawa angin segar sekaligus semangat baru bagi skuad Macan Kemayoran.

Jordi Amat menjalani sesi latihan perdananya bersama Persija dengan penuh keyakinan. Meski baru pertama kali merasakan atmosfer latihan di bawah arahan pelatih Mauricio Souza, bek naturalisasi berusia 33 tahun itu tampak cepat menyatu. Setiap gerakan dan arahannya di lapangan menunjukkan karakter kepemimpinan yang kuat dan sikap profesional yang telah lama melekat pada dirinya.

“Senang bisa berada di sini. Ini adalah awal dari perjalanan baru saya. Saya sadar ini tantangan besar dan saya siap menjalaninya dengan penuh tanggung jawab. Saya sudah tidak sabar untuk melakukan hal-hal besar bersama Persija,” ucap Jordi dengan tegas.

Sementara itu, Rizky Ridho, sang kapten Persija, juga kembali bergabung setelah menjalani cuti pernikahan dan ibadah umrah. Wajahnya memancarkan kebahagiaan sekaligus gairah tinggi untuk kembali bertarung bersama rekan-rekannya. Kembalinya Ridho menambah kekuatan lini belakang Macan Kemayoran yang kini diperkuat duet bek Timnas Indonesia.

Baca Juga :  Risto Mitrevski: Bek Baru Persebaya Surabaya yang Pernah Rasakan Tiga Juara Liga Eropa

Dalam wawancara pengenalannya, Jordi Amat juga menjelaskan alasannya memilih Persija di tengah tawaran dari sejumlah klub lain. Baginya, kehadiran di Jakarta bukan sekadar langkah karier, melainkan misi penuh keyakinan.

“Sejak pertemuan pertama, saya sudah merasa yakin dengan proyek yang ditawarkan Persija. Saya datang ke sini untuk menang. Saya tahu semua orang di klub ini juga punya keinginan yang sama. Maka, kami harus bersiap dengan cepat agar tujuan itu tercapai,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jordi menekankan pentingnya adaptasi cepat di lingkungan baru, baik dari segi taktik, budaya tim, maupun atmosfer liga Indonesia yang terkenal kompetitif.

“Setiap negara dan tim punya cara bermain berbeda. Saya harus cepat menyesuaikan diri dengan skema pelatih dan karakter pemain di sini. Tapi, saya juga datang dengan membawa pengalaman, dan saya ingin membagikannya kepada tim,” tambahnya.

Tak hanya soal adaptasi, Jordi juga membawa mental juara yang sudah lama tertanam sejak ia memperkuat Espanyol di La Liga Spanyol. Ia masih mengingat betul satu kenangan masa muda yang membentuk mentalitasnya hingga kini.

Baca Juga :  Gol Penyeimbangnya Jadikan Dirinya Pemain Persib dengan Gol Terbanyak ke Gawang Persija

“Sejak masih muda di Espanyol, setiap kami menghadapi Barcelona, selama satu pekan kami selalu berteriak, ayo menang, ayo menang, ayo menang. Itu saya simpan dalam hati hingga sekarang. Ketika saya memasuki lapangan, yang saya pikirkan hanya satu yaitu menang,” tegas pemain yang pernah berkarier di Real Betis dan Swansea City tersebut.

Di hadapan Jakmania, Jordi menyampaikan pesan penting. Ia menyadari bahwa suporter adalah bagian tak terpisahkan dari perjuangan tim. Dukungan mereka, menurutnya, bisa menjadi bahan bakar dalam setiap pertandingan.

“Dukungan mereka di setiap momen tendangan bebas, sepak pojok, atau bahkan lemparan ke dalam itu yang membuat kami lebih kuat. Kita butuh mereka untuk terus mendorong kami sampai akhir,” tutupnya.

Dengan kembalinya Rizky Ridho dan bergabungnya Jordi Amat, pertahanan Persija kini semakin solid. Keduanya bukan hanya simbol kekuatan, tapi juga representasi semangat Timnas yang kini bertransformasi menjadi kekuatan baru Macan Kemayoran di musim 2025/2026.(jpc)

Suasana latihan Persija Jakarta di Persija Training Ground, Bojongsari, Depok, Senin (7/7) sore, berlangsung penuh semangat. Dua sosok penting yang dinantikan, Jordi Amat dan Rizky Ridho, hadir bersamaan. Kehadiran mereka membawa angin segar sekaligus semangat baru bagi skuad Macan Kemayoran.

Jordi Amat menjalani sesi latihan perdananya bersama Persija dengan penuh keyakinan. Meski baru pertama kali merasakan atmosfer latihan di bawah arahan pelatih Mauricio Souza, bek naturalisasi berusia 33 tahun itu tampak cepat menyatu. Setiap gerakan dan arahannya di lapangan menunjukkan karakter kepemimpinan yang kuat dan sikap profesional yang telah lama melekat pada dirinya.

“Senang bisa berada di sini. Ini adalah awal dari perjalanan baru saya. Saya sadar ini tantangan besar dan saya siap menjalaninya dengan penuh tanggung jawab. Saya sudah tidak sabar untuk melakukan hal-hal besar bersama Persija,” ucap Jordi dengan tegas.

Sementara itu, Rizky Ridho, sang kapten Persija, juga kembali bergabung setelah menjalani cuti pernikahan dan ibadah umrah. Wajahnya memancarkan kebahagiaan sekaligus gairah tinggi untuk kembali bertarung bersama rekan-rekannya. Kembalinya Ridho menambah kekuatan lini belakang Macan Kemayoran yang kini diperkuat duet bek Timnas Indonesia.

Baca Juga :  Risto Mitrevski: Bek Baru Persebaya Surabaya yang Pernah Rasakan Tiga Juara Liga Eropa

Dalam wawancara pengenalannya, Jordi Amat juga menjelaskan alasannya memilih Persija di tengah tawaran dari sejumlah klub lain. Baginya, kehadiran di Jakarta bukan sekadar langkah karier, melainkan misi penuh keyakinan.

“Sejak pertemuan pertama, saya sudah merasa yakin dengan proyek yang ditawarkan Persija. Saya datang ke sini untuk menang. Saya tahu semua orang di klub ini juga punya keinginan yang sama. Maka, kami harus bersiap dengan cepat agar tujuan itu tercapai,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jordi menekankan pentingnya adaptasi cepat di lingkungan baru, baik dari segi taktik, budaya tim, maupun atmosfer liga Indonesia yang terkenal kompetitif.

“Setiap negara dan tim punya cara bermain berbeda. Saya harus cepat menyesuaikan diri dengan skema pelatih dan karakter pemain di sini. Tapi, saya juga datang dengan membawa pengalaman, dan saya ingin membagikannya kepada tim,” tambahnya.

Tak hanya soal adaptasi, Jordi juga membawa mental juara yang sudah lama tertanam sejak ia memperkuat Espanyol di La Liga Spanyol. Ia masih mengingat betul satu kenangan masa muda yang membentuk mentalitasnya hingga kini.

Baca Juga :  Gol Penyeimbangnya Jadikan Dirinya Pemain Persib dengan Gol Terbanyak ke Gawang Persija

“Sejak masih muda di Espanyol, setiap kami menghadapi Barcelona, selama satu pekan kami selalu berteriak, ayo menang, ayo menang, ayo menang. Itu saya simpan dalam hati hingga sekarang. Ketika saya memasuki lapangan, yang saya pikirkan hanya satu yaitu menang,” tegas pemain yang pernah berkarier di Real Betis dan Swansea City tersebut.

Di hadapan Jakmania, Jordi menyampaikan pesan penting. Ia menyadari bahwa suporter adalah bagian tak terpisahkan dari perjuangan tim. Dukungan mereka, menurutnya, bisa menjadi bahan bakar dalam setiap pertandingan.

“Dukungan mereka di setiap momen tendangan bebas, sepak pojok, atau bahkan lemparan ke dalam itu yang membuat kami lebih kuat. Kita butuh mereka untuk terus mendorong kami sampai akhir,” tutupnya.

Dengan kembalinya Rizky Ridho dan bergabungnya Jordi Amat, pertahanan Persija kini semakin solid. Keduanya bukan hanya simbol kekuatan, tapi juga representasi semangat Timnas yang kini bertransformasi menjadi kekuatan baru Macan Kemayoran di musim 2025/2026.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru