31.9 C
Jakarta
Saturday, July 5, 2025

Paling Agresif! Baru Datangkan 5 Pemain, Persebaya Surabaya Sudah Gelontorkan Dana Rp16,96 Miliar

Persebaya Surabaya menjadi salah satu tim paling agresif dalam bursa transfer Liga 1 Indonesia 2025/2026. Baru mendatangkan lima pemain, Green Force sudah menggelontorkan dana fantastis senilai Rp 16,96 miliar.

Langkah cepat ini dilakukan di bawah arahan pelatih baru Eduardo Perez yang ingin membentuk skuad kompetitif sejak awal pramusim. Targetnya jelas, memperbaiki performa musim lalu dan bersaing di papan atas musim depan.

Menariknya, dari lima pemain yang didatangkan, semua memiliki reputasi mentereng dan nilai pasar yang tinggi. Rachmat Irianto menjadi pembelian termahal sejauh ini, menelan biaya sebesar Rp 4,35 miliar.

Kepulangan sang gelandang bertahan ke klub masa kecilnya ini mencuri perhatian publik sepak bola nasional. Rachmat didatangkan dari Persib Bandung dengan status pemain lokal dengan harga selangit.

Posisinya di lini tengah akan menjadi kunci permainan Persebaya Surabaya di era baru ini. Selain kemampuan bertahannya, Rachmat dikenal punya naluri menyerang dan leadership kuat.

Pemain kedua yang juga memakan biaya tinggi adalah Gali Freitas, winger muda asal Timor Leste. Pemain berusia 20 tahun ini ditebus dari PSIS Semarang dengan mahar Rp 3,48 miliar.

Meski masih muda, Gali punya pengalaman internasional dan kecepatan luar biasa di sisi sayap kiri. Ia digadang-gadang bakal menjadi andalan dalam skema serangan balik cepat ala Eduardo Perez.

Nama berikutnya yang cukup mencolok adalah Milos Raickovic, gelandang tengah asal Montenegro. Pemain berusia 31 tahun itu didatangkan dari klub Otrant-Olympic dengan nilai transfer setara Gali, yakni Rp 3,48 miliar.

Baca Juga :  Hadirkan Dimensi Baru Green Force, Persebaya Surabaya Siap Guncang Liga 1 Indonesia 2025/2026

Milos adalah tipikal pemain berpengalaman yang bisa menjaga ritme permainan di lini tengah. Ia akan berduet dengan Rachmat Irianto dalam mengatur tempo dan distribusi bola dari lini kedua.

 

Untuk lini belakang, Persebaya Surabaya juga melakukan pembelian strategis dengan merekrut Risto Mitrevski. Bek tengah asal Makedonia Utara ini digaet dari Dewa United dengan nilai transfer Rp 2,61 miliar.

Risto dikenal sebagai bek tangguh dengan kemampuan duel udara yang kuat. Meski usianya sudah 33 tahun, ia masih sangat kompetitif dan punya visi bermain yang solid di pertahanan.

Satu nama lokal yang turut memperkuat sektor belakang adalah Koko Ari. Bek kanan ini ditebus dari Madura United FC dengan banderol Rp 3,04 miliar.

Koko Ari bukan nama asing bagi pendukung Green Force, karena ia adalah mantan pemain binaan Persebaya Surabaya. Kepulangannya disambut antusias karena dinilai masih punya kualitas dan loyalitas tinggi.

Total belanja lima pemain ini membuat Persebaya Surabaya menjadi klub paling boros sejauh ini dalam bursa transfer pramusim. Jumlah total pengeluaran menyentuh angka Rp 16,96 miliar, yang tentu saja membuat publik terkejut.

Padahal kompetisi belum dimulai, namun Eduardo Perez jelas tak ingin buang-buang waktu dalam menyusun tim ideal.

Baca Juga :  Marcus/Kevin ke Final, Ginting Gagal

Apalagi Persebaya Surabaya sudah menjadwalkan pemusatan latihan (TC) di Australia pada 8 hingga 10 Juli 2025 mendatang.Selama di Australia, skuad Green Force akan menjalani sejumlah agenda penting untuk persiapan fisik dan taktik.

Salah satunya adalah laga uji coba melawan Football West All Star yang akan digelar di Sam Kerr Football Centre, Queens Park, Perth, pada Rabu, 9 Juli 2025.Laga itu menjadi uji coba resmi perdana Persebaya Surabaya dalam masa pramusim 2025/2026. Momen tersebut juga akan menjadi kesempatan bagi para pemain anyar untuk menunjukkan kemampuan mereka.

Setelah dari Australia, Persebaya Surabaya akan menjamu PSS Sleman dalam laga persahabatan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.

Laga yang digelar pada 19 Juli 2025 itu sekaligus akan menjadi ajang launching tim kepada publik.Antusiasme Bonek dan Bonita pun semakin tinggi melihat komposisi skuad Persebaya Surabaya musim ini. Apalagi dengan kehadiran pemain bintang, diharapkan performa tim bakal kembali mengkilap.

Strategi belanja jor-joran ini menunjukkan keseriusan manajemen dalam membangun tim yang solid dan kompetitif. Kini tinggal menunggu, apakah investasi besar ini akan sebanding dengan prestasi di lapangan.

Dengan total Rp 16,96 miliar untuk lima nama, Persebaya Surabaya patut dinantikan kiprahnya. Apakah mereka mampu bersaing di papan atas atau justru akan kembali menuai kekecewaan?(jpc)

Persebaya Surabaya menjadi salah satu tim paling agresif dalam bursa transfer Liga 1 Indonesia 2025/2026. Baru mendatangkan lima pemain, Green Force sudah menggelontorkan dana fantastis senilai Rp 16,96 miliar.

Langkah cepat ini dilakukan di bawah arahan pelatih baru Eduardo Perez yang ingin membentuk skuad kompetitif sejak awal pramusim. Targetnya jelas, memperbaiki performa musim lalu dan bersaing di papan atas musim depan.

Menariknya, dari lima pemain yang didatangkan, semua memiliki reputasi mentereng dan nilai pasar yang tinggi. Rachmat Irianto menjadi pembelian termahal sejauh ini, menelan biaya sebesar Rp 4,35 miliar.

Kepulangan sang gelandang bertahan ke klub masa kecilnya ini mencuri perhatian publik sepak bola nasional. Rachmat didatangkan dari Persib Bandung dengan status pemain lokal dengan harga selangit.

Posisinya di lini tengah akan menjadi kunci permainan Persebaya Surabaya di era baru ini. Selain kemampuan bertahannya, Rachmat dikenal punya naluri menyerang dan leadership kuat.

Pemain kedua yang juga memakan biaya tinggi adalah Gali Freitas, winger muda asal Timor Leste. Pemain berusia 20 tahun ini ditebus dari PSIS Semarang dengan mahar Rp 3,48 miliar.

Meski masih muda, Gali punya pengalaman internasional dan kecepatan luar biasa di sisi sayap kiri. Ia digadang-gadang bakal menjadi andalan dalam skema serangan balik cepat ala Eduardo Perez.

Nama berikutnya yang cukup mencolok adalah Milos Raickovic, gelandang tengah asal Montenegro. Pemain berusia 31 tahun itu didatangkan dari klub Otrant-Olympic dengan nilai transfer setara Gali, yakni Rp 3,48 miliar.

Baca Juga :  Hadirkan Dimensi Baru Green Force, Persebaya Surabaya Siap Guncang Liga 1 Indonesia 2025/2026

Milos adalah tipikal pemain berpengalaman yang bisa menjaga ritme permainan di lini tengah. Ia akan berduet dengan Rachmat Irianto dalam mengatur tempo dan distribusi bola dari lini kedua.

 

Untuk lini belakang, Persebaya Surabaya juga melakukan pembelian strategis dengan merekrut Risto Mitrevski. Bek tengah asal Makedonia Utara ini digaet dari Dewa United dengan nilai transfer Rp 2,61 miliar.

Risto dikenal sebagai bek tangguh dengan kemampuan duel udara yang kuat. Meski usianya sudah 33 tahun, ia masih sangat kompetitif dan punya visi bermain yang solid di pertahanan.

Satu nama lokal yang turut memperkuat sektor belakang adalah Koko Ari. Bek kanan ini ditebus dari Madura United FC dengan banderol Rp 3,04 miliar.

Koko Ari bukan nama asing bagi pendukung Green Force, karena ia adalah mantan pemain binaan Persebaya Surabaya. Kepulangannya disambut antusias karena dinilai masih punya kualitas dan loyalitas tinggi.

Total belanja lima pemain ini membuat Persebaya Surabaya menjadi klub paling boros sejauh ini dalam bursa transfer pramusim. Jumlah total pengeluaran menyentuh angka Rp 16,96 miliar, yang tentu saja membuat publik terkejut.

Padahal kompetisi belum dimulai, namun Eduardo Perez jelas tak ingin buang-buang waktu dalam menyusun tim ideal.

Baca Juga :  Marcus/Kevin ke Final, Ginting Gagal

Apalagi Persebaya Surabaya sudah menjadwalkan pemusatan latihan (TC) di Australia pada 8 hingga 10 Juli 2025 mendatang.Selama di Australia, skuad Green Force akan menjalani sejumlah agenda penting untuk persiapan fisik dan taktik.

Salah satunya adalah laga uji coba melawan Football West All Star yang akan digelar di Sam Kerr Football Centre, Queens Park, Perth, pada Rabu, 9 Juli 2025.Laga itu menjadi uji coba resmi perdana Persebaya Surabaya dalam masa pramusim 2025/2026. Momen tersebut juga akan menjadi kesempatan bagi para pemain anyar untuk menunjukkan kemampuan mereka.

Setelah dari Australia, Persebaya Surabaya akan menjamu PSS Sleman dalam laga persahabatan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.

Laga yang digelar pada 19 Juli 2025 itu sekaligus akan menjadi ajang launching tim kepada publik.Antusiasme Bonek dan Bonita pun semakin tinggi melihat komposisi skuad Persebaya Surabaya musim ini. Apalagi dengan kehadiran pemain bintang, diharapkan performa tim bakal kembali mengkilap.

Strategi belanja jor-joran ini menunjukkan keseriusan manajemen dalam membangun tim yang solid dan kompetitif. Kini tinggal menunggu, apakah investasi besar ini akan sebanding dengan prestasi di lapangan.

Dengan total Rp 16,96 miliar untuk lima nama, Persebaya Surabaya patut dinantikan kiprahnya. Apakah mereka mampu bersaing di papan atas atau justru akan kembali menuai kekecewaan?(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/