Dunia balap motor kembali berduka, mantan pembalap Kejuaraan Dunia Moto2, Borja Gomez, dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tragis saat sesi pengujian menjelang ajang JuniorGP di sirkuit Magny-Cours, Prancis. Gomez yang berusia 20 tahun berasal dari San Javier, Murcia, Spanyol.
Dilansir dari laman Crash pada Jum’at (4/7), Insiden tersebut terjadi ketika Gomez terjatuh secara tunggal saat melakukan uji coba pra-event.
Namun nahas, setelah terjatuh, Gomez kemudian ditabrak oleh pembalap lain yang berada di belakangnya. Cedera yang dialaminya sangat parah, dan nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Musim ini, Gomez tengah berkompetisi di Kejuaraan Superstock Eropa dengan mengendarai Honda CBR600RR. Ia datang ke putaran Prancis akhir pekan ini sebagai pemuncak klasemen setelah menempati posisi kedua di Estoril dan meraih kemenangan di Jerez.
Selain itu, ia juga berkompetisi di Kejuaraan Superbike Eropa menggunakan CBR1000RR-R, di mana ia memimpin klasemen setelah memenangi empat dari enam balapan pembuka. Diketahui Gomez juga berperan sebagai pembalap penguji untuk proyek HRC World Superbike.
Gomez menjalani tes pramusim Eropa bersama pembalap Jepang Tetsuta Nagashima sebagai bagian dari tim penguji resmi Honda. Peran ini menunjukkan kepercayaan besar dari pabrikan terhadap talenta muda Spanyol tersebut.
Borja Gomez memiliki pengalaman balapan di berbagai kejuaraan dunia. Ia mengikuti total 15 Grand Prix di kelas Moto2 sepanjang musim 2022 dan 2023, dengan hasil terbaik posisi ke-16 di GP Austria tahun 2023.
Sebelumnya, ia juga berpartisipasi dalam empat putaran World Supersport (WorldSSP) antara tahun 2021 dan 2024, mencetak poin dengan finis ke-12 di Cremona dan Aragon tahun lalu bersama Kawasaki ZX-6R.
Kepergian Gomez menjadi kehilangan besar bagi dunia balap motor, khususnya di Spanyol. Dalam usia muda, ia telah menunjukkan potensi besar untuk menjadi pembalap kelas dunia.
Sejumlah pihak di paddock menyampaikan belasungkawa dan penghormatan atas dedikasi dan semangat juangnya selama karier singkat namun mengesankan di lintasan balap.(jpc)