26.7 C
Jakarta
Saturday, July 5, 2025

Komitmen Perangi Stunting, Pemkab Lamandau: Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO –Pemerintah Kabupaten Lamandau menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Hal ini terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam penilaian kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting 2025 yang baru-baru ini digelar di Hotel Aurila, Palangka Raya.

Acara bergengsi ini, juga dihadiri oleh kepala daerah se-Kalimantan Tengah, forkopimda, perwakilan instansi vertikal, dan perusahaan swasta. Penilaian kinerja ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Lamandau untuk menunjukkan capaian dan strategi dalam mengatasi masalah stunting.

Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah, Yuas Elko dalam sambutannya saat itu, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor yang solid dan terkoordinasi dalam upaya penurunan stunting.

Ia juga menyoroti dampak langsung stunting terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing daerah.  Program nasional Asta Cita dan visi gubernur-wakil gubernur Kalteng yang mendorong pembangunan berbasis keadilan sosial turut menjadi sorotan dalam sambutan tersebut.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggalakkan program gerakan orang tua asuh cegah stunting (GENTING).  Program ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan sektor swasta untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang berisiko mengalami stunting, melalui intervensi nutrisi dan edukasi yang terarah.

Baca Juga :  Puskesmas Bulik Raih Penghargaan Sebagai Penyampaian Laporan Tercepat BLUD Tahun 2022

Bupati Kabupaten Lamandau, Rizky Aditya Putra pun menegaskan komitmen penuh Pemkab Lamandau dalam mendukung inovasi percepatan penurunan stunting.

Strategi yang dijalankan pihaknya meliputi kolaborasi lintas sektor, edukasi gizi yang intensif, dan pelayanan kesehatan yang terintegrasi.  Bupati menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Lamandau akan selalu hadir untuk memastikan setiap anak di wilayahnya tumbuh sehat, cerdas, dan terbebas dari stunting.

“Inovasi bukan sekedar ide. Ini adalah aksi nyata demi masa depan bangsa,” tegas Bupati Rizky, Rabu (2/7).

Tidak hanya pemerintah daerah, peran Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lamandau juga sangat vital. Ketua TP PKK Kabupaten Lamandau, Norol Latifah Rizky Aditya Putra, mengungkapkan bahwa TP PKK Kabupaten Lamandau berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam penanganan stunting.

Baca Juga :  Cukup Dua Kali Sehari, Absensi Pegawai di Pemkab Lamandau Dipermudah

Dengan jaringan yang luas hingga ke lapisan masyarakat paling bawah, PKK bergerak langsung memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kehadiran Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam acara penilaian kinerja ini, menunjukkan keseriusan kami dalam mengatasi masalah stunting.  Kolaborasi lintas sektor, inovasi program, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lamandau,” ungkapnya.

Dengan komitmen ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Kalimantan Tengah bahkan Indonesia. Ini dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas.  Keberhasilan ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas SDM, tetapi juga akan berkontribusi pada peningkatan daya saing daerah di masa depan.

“Upaya-upaya yang telah dan akan dilakukan diharapkan mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Lamandau secara signifikan dan mewujudkan cita-cita Indonesia yang bebas stunting,” tandas Norol Latifah Rizky Aditya Putra. (bib/hnd)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO –Pemerintah Kabupaten Lamandau menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Hal ini terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam penilaian kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting 2025 yang baru-baru ini digelar di Hotel Aurila, Palangka Raya.

Acara bergengsi ini, juga dihadiri oleh kepala daerah se-Kalimantan Tengah, forkopimda, perwakilan instansi vertikal, dan perusahaan swasta. Penilaian kinerja ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Lamandau untuk menunjukkan capaian dan strategi dalam mengatasi masalah stunting.

Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah, Yuas Elko dalam sambutannya saat itu, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor yang solid dan terkoordinasi dalam upaya penurunan stunting.

Ia juga menyoroti dampak langsung stunting terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing daerah.  Program nasional Asta Cita dan visi gubernur-wakil gubernur Kalteng yang mendorong pembangunan berbasis keadilan sosial turut menjadi sorotan dalam sambutan tersebut.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggalakkan program gerakan orang tua asuh cegah stunting (GENTING).  Program ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan sektor swasta untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang berisiko mengalami stunting, melalui intervensi nutrisi dan edukasi yang terarah.

Baca Juga :  Puskesmas Bulik Raih Penghargaan Sebagai Penyampaian Laporan Tercepat BLUD Tahun 2022

Bupati Kabupaten Lamandau, Rizky Aditya Putra pun menegaskan komitmen penuh Pemkab Lamandau dalam mendukung inovasi percepatan penurunan stunting.

Strategi yang dijalankan pihaknya meliputi kolaborasi lintas sektor, edukasi gizi yang intensif, dan pelayanan kesehatan yang terintegrasi.  Bupati menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Lamandau akan selalu hadir untuk memastikan setiap anak di wilayahnya tumbuh sehat, cerdas, dan terbebas dari stunting.

“Inovasi bukan sekedar ide. Ini adalah aksi nyata demi masa depan bangsa,” tegas Bupati Rizky, Rabu (2/7).

Tidak hanya pemerintah daerah, peran Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lamandau juga sangat vital. Ketua TP PKK Kabupaten Lamandau, Norol Latifah Rizky Aditya Putra, mengungkapkan bahwa TP PKK Kabupaten Lamandau berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam penanganan stunting.

Baca Juga :  Cukup Dua Kali Sehari, Absensi Pegawai di Pemkab Lamandau Dipermudah

Dengan jaringan yang luas hingga ke lapisan masyarakat paling bawah, PKK bergerak langsung memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kehadiran Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam acara penilaian kinerja ini, menunjukkan keseriusan kami dalam mengatasi masalah stunting.  Kolaborasi lintas sektor, inovasi program, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lamandau,” ungkapnya.

Dengan komitmen ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Kalimantan Tengah bahkan Indonesia. Ini dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas.  Keberhasilan ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas SDM, tetapi juga akan berkontribusi pada peningkatan daya saing daerah di masa depan.

“Upaya-upaya yang telah dan akan dilakukan diharapkan mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Lamandau secara signifikan dan mewujudkan cita-cita Indonesia yang bebas stunting,” tandas Norol Latifah Rizky Aditya Putra. (bib/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru