29.1 C
Jakarta
Thursday, June 26, 2025

Bongkar Taktik Transfer Persebaya Surabaya, Persib Bandung dan Arema FC Hadapi Liga 1 Musim 2025/26

Liga 1 Indonesia 2025/2026 akan diramaikan persaingan sengit tiga klub besar yang sedang berburu mesin gol anyar. Persebaya Surabaya, Persib Bandung, dan Arema FC tampil dengan pendekatan transfer yang kontras dalam mencari striker haus gol.

Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya cenderung melirik nama-nama dari liga Eropa meskipun berasal dari level kasta bawah. Nama Jurgen Locadia, eks striker PSV Eindhoven hingga Brighton & Hove Albion, kini masuk dalam radar Green Force.

“RUMOR: Persebaya dikaitkan dengan striker Timnas Curacao, Jurgen Locadia. Musim ini ia bermain di Liga 3 Spanyol untuk CF Intercity dengan mencetak 10 gol dari 24 pertandingan,” tulis @gosballfc pada Selasa, (24/6/2025).

Locadia bermain untuk CF Intercity di kasta ketiga Liga Spanyol dan mencatatkan 10 gol dari 24 laga musim lalu.

Kontrak sang pemain akan habis pada 30 Juni 2025, membuka peluang besar bagi Persebaya Surabaya untuk mendatangkannya secara gratis.

Pemain 31 tahun asal Curacao ini bisa bermain sebagai penyerang tengah maupun sayap, menjadikannya opsi fleksibel di lini depan.

Pengalamannya di Eropa dinilai bisa mendongkrak kualitas serangan Persebaya Surabaya musim depan.

Selain Locadia, Persebaya Surabaya juga mengincar bomber asal Brasil, Alef Firmino Dos Anjos. Penyerang berusia 27 tahun itu saat ini bermain di NK Dubrava, klub kasta kedua Kroasia.

Alef Firmino mencetak 12 gol dari 34 pertandingan dan kontraknya juga akan berakhir 30 Juni 2025. Sama seperti Locadia, ia juga tersedia secara bebas transfer dan cocok untuk melengkapi opsi serangan Green Force.

“Alef Firmino dos Anjos (ST/27) masuk radar Persebaya Surabaya. Alef Firmino dos Anjos saat ini bermain untuk NK Dubrava (Kroasia (2tier). Dan kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2025,” tulis @transferews_ft1, (24/6/2025).

Baca Juga :  Skuad yang Dibawa Pep Guardiola di Ajang Piala Dunia Antarklub 2025

Pola transfer Persebaya Surabaya kali ini menunjukkan ambisi besar dengan memadukan pengalaman Eropa dan potensi dari Brasil.

Namun, langkah ini bisa menjadi taruhan tinggi jika adaptasi para pemain asing tersebut tidak berjalan mulus.

Persib Bandung

Berbeda dengan Persebaya Surabaya, Persib Bandung memilih pendekatan yang lebih realistis dan ekonomis. Klub Maung Bandung dikabarkan sudah sangat dekat dengan bomber Liga Kamboja, Ramon Tanque.

Striker asal Brasil itu tampil tajam bersama Visakha FC dengan torehan 21 gol dari 28 laga musim ini. Status bebas transfer Ramon Tanque per 1 Juli 2025 membuat peluang transfer ke Persib mencapai 87 persen.

“Bursa transfer, Ramon Tanque dari Visakha menuju Persib Bandung,” tulis @liga_dagelann, Selasa (24/6/2025).

Persib tampaknya mengincar efisiensi dengan merekrut pemain yang sedang panas di kompetisi regional.

Meski bermain di liga yang tak sekompetitif Eropa, performa Tanque tetap menarik perhatian karena rasio gol per laganya cukup tinggi.

Tanque juga pernah bermain di Austria dan Brasil, menambah nilai plus dari segi pengalaman. Persib diyakini menjadikannya sebagai suksesor ideal untuk David da Silva.

Langkah Persib ini mencerminkan pola transfer cermat dan berorientasi produktivitas jangka pendek. Mereka tak mencari nama besar, tetapi fokus pada striker dengan ketajaman nyata.

Arema FC

Sementara itu, Arema FC mengambil langkah yang paling aman di antara tiga tim klasik ini. Klub asal Malang memutuskan membidik mesin gol dari sesama kontestan Liga 1.

Gustavo Tocantins, eks striker PSS Sleman, jadi buruan utama Arema setelah tampil impresif musim lalu. Pemain asal Brasil itu mencetak 11 gol dan 9 assist dari 34 laga bersama PSS.

Tocantins sempat dikaitkan juga dengan Persebaya Surabaya, namun slot pemain asing di Green Force kala itu yang sudah penuh membuat peluang Arema lebih terbuka.

Baca Juga :  Persija Jakarta Ambruk ke Posisi Empat Usai Ditahan Persib Bandung

“Persebaya Surabaya dan Arema FC tertarik untuk mendatangkan striker asing asal Brasil yang sebelumnya bermain untuk PSS Sleman, Gustavo Tocantis (29) untuk Liga 1 musim depan,” tulis @transfernews_ft1, Rabu (28/5/2025).

Kontraknya bersama PSS juga habis akhir musim ini, menjadikan transfer ini sangat mungkin terjadi.

Langkah Arema mengamankan pemain berpengalaman di Liga 1 menunjukkan strategi low-risk high-reward. Terlebih Tocantins akan menjadi tandem ideal untuk Dalberto yang musim lalu mencetak 15 gol.

Dengan merekrut pemain yang sudah terbukti di Liga 1, Arema FC bisa langsung mendapatkan impact tanpa proses adaptasi panjang. Kehadiran Tocantins juga menambah variasi serangan dengan kualitas mobilitas dan kreativitas tinggi.

Jika dilihat dari gaya transfer, Persebaya Surabaya tampil ambisius dengan mengejar nama eks Eropa. Persib lebih pragmatis dan oportunis lewat pemain regional yang sedang naik daun.

Sedangkan Arema FC tampil realistis dan aman dengan mengincar striker lokal yang sudah hafal atmosfer Liga 1. Ketiganya jelas memiliki kiblat berbeda dalam memburu mesin gol.

Musim 2025/2026 dipastikan akan menyuguhkan duel sengit di papan atas, terutama dari lini depan yang tajam. Siapa yang paling tepat memilih taktik transfernya, patut ditunggu kiprahnya di kompetisi nanti.

Persaingan tak hanya soal nama besar, tetapi juga efektivitas dalam membangun tim. Dan di sinilah seni meracik transfer benar-benar akan diuji di atas lapangan.

Perang mesin gol sudah dimulai sejak bursa transfer dibuka, tinggal menunggu siapa yang benar-benar sukses di akhir musim. Liga 1 Indonesia 2025/2026 akan menjadi ajang pembuktian sejati para striker baru pilihan klub-klub besar ini.

Liga 1 Indonesia 2025/2026 akan diramaikan persaingan sengit tiga klub besar yang sedang berburu mesin gol anyar. Persebaya Surabaya, Persib Bandung, dan Arema FC tampil dengan pendekatan transfer yang kontras dalam mencari striker haus gol.

Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya cenderung melirik nama-nama dari liga Eropa meskipun berasal dari level kasta bawah. Nama Jurgen Locadia, eks striker PSV Eindhoven hingga Brighton & Hove Albion, kini masuk dalam radar Green Force.

“RUMOR: Persebaya dikaitkan dengan striker Timnas Curacao, Jurgen Locadia. Musim ini ia bermain di Liga 3 Spanyol untuk CF Intercity dengan mencetak 10 gol dari 24 pertandingan,” tulis @gosballfc pada Selasa, (24/6/2025).

Locadia bermain untuk CF Intercity di kasta ketiga Liga Spanyol dan mencatatkan 10 gol dari 24 laga musim lalu.

Kontrak sang pemain akan habis pada 30 Juni 2025, membuka peluang besar bagi Persebaya Surabaya untuk mendatangkannya secara gratis.

Pemain 31 tahun asal Curacao ini bisa bermain sebagai penyerang tengah maupun sayap, menjadikannya opsi fleksibel di lini depan.

Pengalamannya di Eropa dinilai bisa mendongkrak kualitas serangan Persebaya Surabaya musim depan.

Selain Locadia, Persebaya Surabaya juga mengincar bomber asal Brasil, Alef Firmino Dos Anjos. Penyerang berusia 27 tahun itu saat ini bermain di NK Dubrava, klub kasta kedua Kroasia.

Alef Firmino mencetak 12 gol dari 34 pertandingan dan kontraknya juga akan berakhir 30 Juni 2025. Sama seperti Locadia, ia juga tersedia secara bebas transfer dan cocok untuk melengkapi opsi serangan Green Force.

“Alef Firmino dos Anjos (ST/27) masuk radar Persebaya Surabaya. Alef Firmino dos Anjos saat ini bermain untuk NK Dubrava (Kroasia (2tier). Dan kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2025,” tulis @transferews_ft1, (24/6/2025).

Baca Juga :  Skuad yang Dibawa Pep Guardiola di Ajang Piala Dunia Antarklub 2025

Pola transfer Persebaya Surabaya kali ini menunjukkan ambisi besar dengan memadukan pengalaman Eropa dan potensi dari Brasil.

Namun, langkah ini bisa menjadi taruhan tinggi jika adaptasi para pemain asing tersebut tidak berjalan mulus.

Persib Bandung

Berbeda dengan Persebaya Surabaya, Persib Bandung memilih pendekatan yang lebih realistis dan ekonomis. Klub Maung Bandung dikabarkan sudah sangat dekat dengan bomber Liga Kamboja, Ramon Tanque.

Striker asal Brasil itu tampil tajam bersama Visakha FC dengan torehan 21 gol dari 28 laga musim ini. Status bebas transfer Ramon Tanque per 1 Juli 2025 membuat peluang transfer ke Persib mencapai 87 persen.

“Bursa transfer, Ramon Tanque dari Visakha menuju Persib Bandung,” tulis @liga_dagelann, Selasa (24/6/2025).

Persib tampaknya mengincar efisiensi dengan merekrut pemain yang sedang panas di kompetisi regional.

Meski bermain di liga yang tak sekompetitif Eropa, performa Tanque tetap menarik perhatian karena rasio gol per laganya cukup tinggi.

Tanque juga pernah bermain di Austria dan Brasil, menambah nilai plus dari segi pengalaman. Persib diyakini menjadikannya sebagai suksesor ideal untuk David da Silva.

Langkah Persib ini mencerminkan pola transfer cermat dan berorientasi produktivitas jangka pendek. Mereka tak mencari nama besar, tetapi fokus pada striker dengan ketajaman nyata.

Arema FC

Sementara itu, Arema FC mengambil langkah yang paling aman di antara tiga tim klasik ini. Klub asal Malang memutuskan membidik mesin gol dari sesama kontestan Liga 1.

Gustavo Tocantins, eks striker PSS Sleman, jadi buruan utama Arema setelah tampil impresif musim lalu. Pemain asal Brasil itu mencetak 11 gol dan 9 assist dari 34 laga bersama PSS.

Tocantins sempat dikaitkan juga dengan Persebaya Surabaya, namun slot pemain asing di Green Force kala itu yang sudah penuh membuat peluang Arema lebih terbuka.

Baca Juga :  Persija Jakarta Ambruk ke Posisi Empat Usai Ditahan Persib Bandung

“Persebaya Surabaya dan Arema FC tertarik untuk mendatangkan striker asing asal Brasil yang sebelumnya bermain untuk PSS Sleman, Gustavo Tocantis (29) untuk Liga 1 musim depan,” tulis @transfernews_ft1, Rabu (28/5/2025).

Kontraknya bersama PSS juga habis akhir musim ini, menjadikan transfer ini sangat mungkin terjadi.

Langkah Arema mengamankan pemain berpengalaman di Liga 1 menunjukkan strategi low-risk high-reward. Terlebih Tocantins akan menjadi tandem ideal untuk Dalberto yang musim lalu mencetak 15 gol.

Dengan merekrut pemain yang sudah terbukti di Liga 1, Arema FC bisa langsung mendapatkan impact tanpa proses adaptasi panjang. Kehadiran Tocantins juga menambah variasi serangan dengan kualitas mobilitas dan kreativitas tinggi.

Jika dilihat dari gaya transfer, Persebaya Surabaya tampil ambisius dengan mengejar nama eks Eropa. Persib lebih pragmatis dan oportunis lewat pemain regional yang sedang naik daun.

Sedangkan Arema FC tampil realistis dan aman dengan mengincar striker lokal yang sudah hafal atmosfer Liga 1. Ketiganya jelas memiliki kiblat berbeda dalam memburu mesin gol.

Musim 2025/2026 dipastikan akan menyuguhkan duel sengit di papan atas, terutama dari lini depan yang tajam. Siapa yang paling tepat memilih taktik transfernya, patut ditunggu kiprahnya di kompetisi nanti.

Persaingan tak hanya soal nama besar, tetapi juga efektivitas dalam membangun tim. Dan di sinilah seni meracik transfer benar-benar akan diuji di atas lapangan.

Perang mesin gol sudah dimulai sejak bursa transfer dibuka, tinggal menunggu siapa yang benar-benar sukses di akhir musim. Liga 1 Indonesia 2025/2026 akan menjadi ajang pembuktian sejati para striker baru pilihan klub-klub besar ini.

Terpopuler

Artikel Terbaru