SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau dan potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Pemerintah Kecamatan Seranau mengadakan Latihan Pos Komando Pencegahan dan Pemadaman Karhutla.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, pada 18–19 Juni 2023 di aula Kantor Kecamatan Seranau.
Pelatihan ini tak hanya melibatkan unsur pemerintahan setempat, tetapi juga menggandeng berbagai pihak seperti TNI, BPBD, BMKG, perusahaan swasta, dan elemen masyarakat, termasuk kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA).
Camat Seranau, Dwi Kushendro menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan sinergi dan kapasitas lintas sektor dalam menangani kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di wilayah gambut, seperti Seranau.
“Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan pemahaman teori dan praktik di lapangan, mulai dari analisa cuaca, pemetaan wilayah rawan, hingga teknik pemadaman yang efektif,” ujarnya saat membuka acara pelatihan pada Rabu (18/6).
Ia menambahkan, seluruh kepala desa dan lurah di wilayah Seranau diwajibkan mengikuti pelatihan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dini. Wilayah Kecamatan Seranau dikenal memiliki karakteristik lahan gambut yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan, sehingga membutuhkan perhatian serius.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya siap secara fi sik, tetapi juga memiliki pengetahuan yang memadai untuk mencegah dan menangani Karhutla. Ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan,” tegas Dwi.
Kegiatan pelatihan ini juga didukung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, di mana Kepala Pelaksana BPBD, Multazam, menekankan pentingnya keterlibatan semua elemen dalam mencegah Karhutla.
“Kawasan Seranau termasuk dalam kategori daerah rawan Karhutla. Karena itu, keterlibatan aktif masyarakat, aparatur desa, dan perusahaan sangat penting. Kita tidak bisa bekerja sendiri,” ucap Multazam. (bah/ans/kpg)