27.3 C
Jakarta
Thursday, June 19, 2025

Timnas Indonesia Putri U-19 Finis di Posisi Ketiga Setelah Mengalahkan Myanmar Lewat Adu Penalti

Timnas Indonesia Putri U-19 sukses menorehkan prestasi manis di ajang Piala AFF Putri U19 2025. Skuad Garuda Pertiwi Muda berhasil finis di posisi ketiga setelah mengalahkan Myanmar lewat babak adu penalti dalam laga perebutan tempat ketiga yang berlangsung di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, Vietnam, Rabu (18/6).

Pertandingan berlangsung sengit sejak peluit babak pertama dibunyikan. Kedua tim saling berbalas serangan dan menunjukkan permainan yang disiplin, namun hingga waktu normal berakhir, skor tetap kacamata 0-0.

Timnas Indonesia Putri U-19 sebenarnya sempat menciptakan peluang emas melalui sepakan Shifana di menit ke-82, namun bola hanya membentur tiang gawang dan gagal mengubah kedudukan.

Tanpa adanya gol di waktu normal, laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti yang menegangkan. Garuda Pertiwi sempat berada dalam tekanan setelah penendang keempat mereka, Shifana, gagal mencetak gol akibat tembakannya ditepis kiper Myanmar.

Baca Juga :  Skuad Garuda Berpotensi Kehilangan 4 Pemain Andalannya Saat Melawan Tiongkok dan Jepang

Namun mental juara ditunjukkan oleh anak asuh pelatih Akira Higashiyama. Eksekutor ketujuh Indonesia, Divany, sukses menuntaskan tugasnya dengan tenang, sementara penendang ketujuh Myanmar justru gagal menembus gawang Indonesia.

Hasil akhir 6-5 melalui adu penalti memastikan Indonesia merebut peringkat ketiga Piala AFF Putri U-19 2025, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan edisi 2023 lalu. Dua tahun silam, Timnas Putri Indonesia U-19 juga bertemu Myanmar dalam perebutan posisi yang sama, namun harus puas di peringkat keempat setelah kalah 2-4 lewat adu penalti.

Pencapaian ini terasa semakin istimewa mengingat persiapan tim tergolong minim. Hingga kini, belum ada liga sepak bola putri yang digelar di Indonesia, yang membuat jam terbang pemain relatif terbatas. Namun di bawah kendali pelatih anyar asal Jepang, Akira Higashiyama, Garuda Pertiwi Muda tetap tampil solid.

Baca Juga :  Jakarta Electric PLN Perkuat Lini Serang, Datangkan Marina Markova Bintang Muda Voli Dunia

Dalam lima pertandingan debutnya, Higashiyama mengemas dua kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan.

Kemenangan atas Myanmar tak hanya membawa Indonesia naik podium, tetapi juga menjadi penanda kebangkitan sepak bola putri usia muda. Kiprah Sydney Hopper dan kolega di Vietnam patut diapresiasi sebagai bukti bahwa potensi besar masih tersimpan dalam tim ini, tinggal bagaimana dukungan struktural dan kompetisi rutin bisa segera diwujudkan.(jpc)

Timnas Indonesia Putri U-19 sukses menorehkan prestasi manis di ajang Piala AFF Putri U19 2025. Skuad Garuda Pertiwi Muda berhasil finis di posisi ketiga setelah mengalahkan Myanmar lewat babak adu penalti dalam laga perebutan tempat ketiga yang berlangsung di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, Vietnam, Rabu (18/6).

Pertandingan berlangsung sengit sejak peluit babak pertama dibunyikan. Kedua tim saling berbalas serangan dan menunjukkan permainan yang disiplin, namun hingga waktu normal berakhir, skor tetap kacamata 0-0.

Timnas Indonesia Putri U-19 sebenarnya sempat menciptakan peluang emas melalui sepakan Shifana di menit ke-82, namun bola hanya membentur tiang gawang dan gagal mengubah kedudukan.

Tanpa adanya gol di waktu normal, laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti yang menegangkan. Garuda Pertiwi sempat berada dalam tekanan setelah penendang keempat mereka, Shifana, gagal mencetak gol akibat tembakannya ditepis kiper Myanmar.

Baca Juga :  Skuad Garuda Berpotensi Kehilangan 4 Pemain Andalannya Saat Melawan Tiongkok dan Jepang

Namun mental juara ditunjukkan oleh anak asuh pelatih Akira Higashiyama. Eksekutor ketujuh Indonesia, Divany, sukses menuntaskan tugasnya dengan tenang, sementara penendang ketujuh Myanmar justru gagal menembus gawang Indonesia.

Hasil akhir 6-5 melalui adu penalti memastikan Indonesia merebut peringkat ketiga Piala AFF Putri U-19 2025, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan edisi 2023 lalu. Dua tahun silam, Timnas Putri Indonesia U-19 juga bertemu Myanmar dalam perebutan posisi yang sama, namun harus puas di peringkat keempat setelah kalah 2-4 lewat adu penalti.

Pencapaian ini terasa semakin istimewa mengingat persiapan tim tergolong minim. Hingga kini, belum ada liga sepak bola putri yang digelar di Indonesia, yang membuat jam terbang pemain relatif terbatas. Namun di bawah kendali pelatih anyar asal Jepang, Akira Higashiyama, Garuda Pertiwi Muda tetap tampil solid.

Baca Juga :  Jakarta Electric PLN Perkuat Lini Serang, Datangkan Marina Markova Bintang Muda Voli Dunia

Dalam lima pertandingan debutnya, Higashiyama mengemas dua kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan.

Kemenangan atas Myanmar tak hanya membawa Indonesia naik podium, tetapi juga menjadi penanda kebangkitan sepak bola putri usia muda. Kiprah Sydney Hopper dan kolega di Vietnam patut diapresiasi sebagai bukti bahwa potensi besar masih tersimpan dalam tim ini, tinggal bagaimana dukungan struktural dan kompetisi rutin bisa segera diwujudkan.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru