27.7 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Hindari Dehidrasi, Umrah Malam Saja

Calon jamaah haji
(CJH) Indonesia terus berdatangan ke Makkah. Sebagian langsung menjalankan
umrah. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah
memilih waktu pagi atau malam untuk beribadah. Sebab, saat ini cuaca di Makkah
sedang panas-panasnya. Suhu saat siang bisa lebih dari 42 derajat Celsius.

Kepala Seksi Kesehatan
PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah Muhammad Imran menjelaskan, jamaah
yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah umumnya dipicu
dehidrasi.

“Setelah kami lakukan
perawatan dengan rehidrasi, jamaah bisa kembali ke kloter masing-masing,”
ujarnya. Imran menambahkan, umumnya jamaah yang masuk KKHI Makkah menjalani
perawatan dua hingga tiga hari.

Hingga kemarin KKHI
Makkah telah merawat 76 orang. Dari jumlah tersebut, 15 orang di antaranya
masih menjalani rawat inap. Kemudian, ada 38 jamaah yang dirujuk ke Rumah Sakit
Arab Saudi (RSAS). Sebanyak 21 orang di antaranya belum dipulangkan.
“Prosedurnya, setelah keluar dari RSAS, jamaah diobservasi dahulu di KKHI,”
katanya.

Baca Juga :  Kasus Humor Gus Dur, Karopenmas Mabes Polri Juga Beri Teguran Keras ke

Jamaah yang dirujuk ke
RSAS, terang Imran, mengalami gangguan pneumonia dan jantung. Sedangkan jamaah
yang masuk KKHI Makkah umumnya memiliki keluhan hipertensi, diabetes melitus,
ISPA, dan gangguan paru menahun.

Imran menjelaskan,
penyakit-penyakit tersebut biasanya muncul akibat dehidrasi. Hipertensi bisa
lebih parah jika jamaah mengalami dehidrasi. Untuk itu, Imran mengingatkan
jamaah supaya memilih waktu yang tepat untuk menjalankan ibadah di
Masjidilharam. Jamaah lansia sebaiknya menggunakan fasilitas yang disediakan
Masjidilharam. “Misalnya menggunakan skuter atau kursi roda,” tuturnya. Menurut
Imran, waktu antara salat Isya sampai pagi cukup pas untuk beribadah.

Kondisi dehidrasi juga
bisa memicu demensia. Demensia adalah penyakit dengan gejala perubahan cara
pikir dan interaksi dengan orang lain. Sering kali memori jangka pendek,
pikiran, kemampuan berbicara, dan kemampuan motorik terpengaruh.

Baca Juga :  Cegah Penyebaran, Siap-siap yang Ngotot Tinggalkan Jakarta Bisa Dipida

Kemarin ada dua orang
yang dirawat di KKHI Makkah karena demensia. Salah satunya adalah jamaah
laki-laki dari kloter UPG-05. Usianya 89 tahun. Jamaah itu bisa berangkat ke
Saudi karena demensianya masih kelompok rendah atau sedang. “Pasien ini
mengalami gangguan perilaku,” katanya.

Setelah diberi cairan
infus dan makan, kondisinya mulai stabil. Sebelumnya, saat berada di hotel,
demensianya kambuh. Sebab, saat itu tidak ada yang memperhatikannya. Tidak ada
yang memintanya rajin minum air putih.

Kepala Daker Makkah
Subhan Cholid juga mengingatkan jamaah agar memilih waktu yang pas untuk ke
Masjidilharam. Tujuannya ialah menghindari penumpukan jamaah di Terminal Syib
Amir di dekat Masjidilharam. “Bakda (setelah, Red) isya atau jam 10 malam itu
sudah cukup lengang terminalnya,” ucap dia. Dengan begitu, jamaah yang ke
Masjidilharam tidak bersamaan dengan rombongan lain yang pulang seusai salat
Isya.(jpn)

 

Calon jamaah haji
(CJH) Indonesia terus berdatangan ke Makkah. Sebagian langsung menjalankan
umrah. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah
memilih waktu pagi atau malam untuk beribadah. Sebab, saat ini cuaca di Makkah
sedang panas-panasnya. Suhu saat siang bisa lebih dari 42 derajat Celsius.

Kepala Seksi Kesehatan
PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah Muhammad Imran menjelaskan, jamaah
yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah umumnya dipicu
dehidrasi.

“Setelah kami lakukan
perawatan dengan rehidrasi, jamaah bisa kembali ke kloter masing-masing,”
ujarnya. Imran menambahkan, umumnya jamaah yang masuk KKHI Makkah menjalani
perawatan dua hingga tiga hari.

Hingga kemarin KKHI
Makkah telah merawat 76 orang. Dari jumlah tersebut, 15 orang di antaranya
masih menjalani rawat inap. Kemudian, ada 38 jamaah yang dirujuk ke Rumah Sakit
Arab Saudi (RSAS). Sebanyak 21 orang di antaranya belum dipulangkan.
“Prosedurnya, setelah keluar dari RSAS, jamaah diobservasi dahulu di KKHI,”
katanya.

Baca Juga :  Kasus Humor Gus Dur, Karopenmas Mabes Polri Juga Beri Teguran Keras ke

Jamaah yang dirujuk ke
RSAS, terang Imran, mengalami gangguan pneumonia dan jantung. Sedangkan jamaah
yang masuk KKHI Makkah umumnya memiliki keluhan hipertensi, diabetes melitus,
ISPA, dan gangguan paru menahun.

Imran menjelaskan,
penyakit-penyakit tersebut biasanya muncul akibat dehidrasi. Hipertensi bisa
lebih parah jika jamaah mengalami dehidrasi. Untuk itu, Imran mengingatkan
jamaah supaya memilih waktu yang tepat untuk menjalankan ibadah di
Masjidilharam. Jamaah lansia sebaiknya menggunakan fasilitas yang disediakan
Masjidilharam. “Misalnya menggunakan skuter atau kursi roda,” tuturnya. Menurut
Imran, waktu antara salat Isya sampai pagi cukup pas untuk beribadah.

Kondisi dehidrasi juga
bisa memicu demensia. Demensia adalah penyakit dengan gejala perubahan cara
pikir dan interaksi dengan orang lain. Sering kali memori jangka pendek,
pikiran, kemampuan berbicara, dan kemampuan motorik terpengaruh.

Baca Juga :  Cegah Penyebaran, Siap-siap yang Ngotot Tinggalkan Jakarta Bisa Dipida

Kemarin ada dua orang
yang dirawat di KKHI Makkah karena demensia. Salah satunya adalah jamaah
laki-laki dari kloter UPG-05. Usianya 89 tahun. Jamaah itu bisa berangkat ke
Saudi karena demensianya masih kelompok rendah atau sedang. “Pasien ini
mengalami gangguan perilaku,” katanya.

Setelah diberi cairan
infus dan makan, kondisinya mulai stabil. Sebelumnya, saat berada di hotel,
demensianya kambuh. Sebab, saat itu tidak ada yang memperhatikannya. Tidak ada
yang memintanya rajin minum air putih.

Kepala Daker Makkah
Subhan Cholid juga mengingatkan jamaah agar memilih waktu yang pas untuk ke
Masjidilharam. Tujuannya ialah menghindari penumpukan jamaah di Terminal Syib
Amir di dekat Masjidilharam. “Bakda (setelah, Red) isya atau jam 10 malam itu
sudah cukup lengang terminalnya,” ucap dia. Dengan begitu, jamaah yang ke
Masjidilharam tidak bersamaan dengan rombongan lain yang pulang seusai salat
Isya.(jpn)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru