26.7 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025

Kapal Bermuatan Karet dari Sampit Tenggelam di Laut

SAMPIT – Sebuah kapal layar motor (KLM)
bermuatan karet yang berangkat dari Sampit tujuan Pontianak, tenggelam sekitar
17 mil dari kawasan Pantai Ujung Pandaran Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu
(20/7/2019).

Kapal dengan nama lambung KLM Seruyan Raya yang dinakhodai Suparmanto (asal
Sampit) dengan 5 anak buah kapal (ABK) masing-masing
Jainal Abidin (Mualim) asal Sampit, Hairuzi (KKM ) asal Sampit, Abdullah (Jurumudi) aal Sampit,
Hendra Gunawan (Juruminyak) asal Sampit dan Ahmad Nurdin (ABK) asal Sampit, dilaporkan tenggelam sekitar pukul 12.30 Wib
pada k
oordinat  003*25’672″ E
112*04’468″.

Beruntung keenam orang kru kapal tersebut berhasil selamat.

“Keenam korban diselamatkan oleh KLM Abna Jaya sekitar pukul 22.00 Wib setelah sempat beberapa jam mengapung di sekitar perairan Gosong Buaya,” ungkap Komandan Pos Angkatan Laut Samuda,
Letda Laut Sigit Prajadi kepada kaltengpos.co, Minggu (20/7/2019) pagi.

Baca Juga :  TUNTAS ! Rapat Pleno Rekapitulasi Berjalan Transparan, Jujur, Adil, da

Dibeberkan Sigit, kecelakaan laut itu terjadi ketika kapal yang
berangkat dari Sampit pada Jumat (19/7/2019) sekitar pukul 22.00 Wib dengan
membawa muatan karet, tujuan Pontianak Kalimantan Barat.

Hingga Sabtu (20/7/2019)
sekitar
pukul 12.01 Wib,
terjadi kebocoran di lambung kapal dan air laut pun masuk.

Kemudian sekitar pukul 12.30 Wib, KLM Seruyan Raya dilaporkan tenggelam pada kordinat
003*25’672″ E 112*04’468″
kurang lebih
17 mil laut dari
Ujung Pandaran.

“Saat terjadinya kebocoran, nahkoda beserta ABK menyelamatkan
diri dengan menggunakan rakit dan
life jacket serta life buoy
yang ada di kapal. Mereka juga
sempat
membawa persediaan makanan dan air minum galon,” tutur Sigit.

Baca Juga :  Direktur RS Doris Sylvanus Ingatkan Waspada Puncak Pandemi Corona

Nakhoda juga sempat melaporkan kapalnya yang tenggelam kepada pihak
perusahaan pemilik kapal menggunakan telepon satelit. Sehingga upaya
penyelamatan bisa cepat dilakukan.

Selanjut, pihak perusahaan mengirimkan KLM Abna Jaya untuk berusaha
membantu para korban dan melaporkannya kepada pihak-pihak terkait.

Para korban ditemukan oleh KLM Abna Jaya sekitar pukul 22.00 Wib mengapung diperairan sekitar
Gosong Buaya.

Sekitar pukul 03.30 Wib,
Tim SAR gabungan dari
personel Pos TNI AL Samuda, Airud
Sampit, Basarnas Sampit melaksanakan evakuasi, memindahkan semua korban
dari KLM Abna Jaya dan dibawa
ke Pos TNI AL Samuda dengan menggunakan Kapal Basarnas Sampit

“Semua korban sudah berhasil dievakuasi di Pos TNI AL Samuda dan sudah kita serahkan kepada pihak KSOP,” jelas Sigit. (*/nto)

SAMPIT – Sebuah kapal layar motor (KLM)
bermuatan karet yang berangkat dari Sampit tujuan Pontianak, tenggelam sekitar
17 mil dari kawasan Pantai Ujung Pandaran Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu
(20/7/2019).

Kapal dengan nama lambung KLM Seruyan Raya yang dinakhodai Suparmanto (asal
Sampit) dengan 5 anak buah kapal (ABK) masing-masing
Jainal Abidin (Mualim) asal Sampit, Hairuzi (KKM ) asal Sampit, Abdullah (Jurumudi) aal Sampit,
Hendra Gunawan (Juruminyak) asal Sampit dan Ahmad Nurdin (ABK) asal Sampit, dilaporkan tenggelam sekitar pukul 12.30 Wib
pada k
oordinat  003*25’672″ E
112*04’468″.

Beruntung keenam orang kru kapal tersebut berhasil selamat.

“Keenam korban diselamatkan oleh KLM Abna Jaya sekitar pukul 22.00 Wib setelah sempat beberapa jam mengapung di sekitar perairan Gosong Buaya,” ungkap Komandan Pos Angkatan Laut Samuda,
Letda Laut Sigit Prajadi kepada kaltengpos.co, Minggu (20/7/2019) pagi.

Baca Juga :  TUNTAS ! Rapat Pleno Rekapitulasi Berjalan Transparan, Jujur, Adil, da

Dibeberkan Sigit, kecelakaan laut itu terjadi ketika kapal yang
berangkat dari Sampit pada Jumat (19/7/2019) sekitar pukul 22.00 Wib dengan
membawa muatan karet, tujuan Pontianak Kalimantan Barat.

Hingga Sabtu (20/7/2019)
sekitar
pukul 12.01 Wib,
terjadi kebocoran di lambung kapal dan air laut pun masuk.

Kemudian sekitar pukul 12.30 Wib, KLM Seruyan Raya dilaporkan tenggelam pada kordinat
003*25’672″ E 112*04’468″
kurang lebih
17 mil laut dari
Ujung Pandaran.

“Saat terjadinya kebocoran, nahkoda beserta ABK menyelamatkan
diri dengan menggunakan rakit dan
life jacket serta life buoy
yang ada di kapal. Mereka juga
sempat
membawa persediaan makanan dan air minum galon,” tutur Sigit.

Baca Juga :  Direktur RS Doris Sylvanus Ingatkan Waspada Puncak Pandemi Corona

Nakhoda juga sempat melaporkan kapalnya yang tenggelam kepada pihak
perusahaan pemilik kapal menggunakan telepon satelit. Sehingga upaya
penyelamatan bisa cepat dilakukan.

Selanjut, pihak perusahaan mengirimkan KLM Abna Jaya untuk berusaha
membantu para korban dan melaporkannya kepada pihak-pihak terkait.

Para korban ditemukan oleh KLM Abna Jaya sekitar pukul 22.00 Wib mengapung diperairan sekitar
Gosong Buaya.

Sekitar pukul 03.30 Wib,
Tim SAR gabungan dari
personel Pos TNI AL Samuda, Airud
Sampit, Basarnas Sampit melaksanakan evakuasi, memindahkan semua korban
dari KLM Abna Jaya dan dibawa
ke Pos TNI AL Samuda dengan menggunakan Kapal Basarnas Sampit

“Semua korban sudah berhasil dievakuasi di Pos TNI AL Samuda dan sudah kita serahkan kepada pihak KSOP,” jelas Sigit. (*/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru