27.1 C
Jakarta
Sunday, June 29, 2025

Kalimat Terlarang yang Harus Anda Hindari Saat Wawancara Kerja

Banyak pelamar kerja yang gagal setelah tahap wawancara. Faktor penyebabnya pun bermacam-macam, salah satunya adalah tidak sengaja melontarkan kalimat terlarang yang bisa membuat pelamar tidak lolos seleksi.

Tak bisa dipungkiri, wawancara kerja menjadi momen krusial yang bisa menentukan langkah karier seseorang. Oleh karena itu, perlu persiapan matang untuk menghadapinya.

Tidak hanya persiapan materi, Anda juga perlu mempelajari cara berkomunikasi yang tepat. Jangan sampai Anda gagal hanya karena memberikan jawaban yang tidak tepat. Sebab, ini bisa menimbulkan kesan negatif dan mengurangi peluang Anda untuk lolos.

Dirangkum dari laman Parade.com, inilah lima kalimat terlarang yang harus Anda hindari saat wawancara kerja.

  1. โ€œAnda Bisa Lihat di CV Sayaโ€

Perusahaan memang tertarik setelah melihat pengalaman yang Anda cantumkan di dalam CV (curriculum vitae). Namun, perlu diketahui bahwa tujuan wawancara kerja adalah untuk mengidentifikasi lebih lanjut bagaimana pembawaan dan karakteristik diri Anda.

Sebagus apapun CV yang Anda buat, itu tak lebih dari sekadar cuplikan singkat keahlian Anda. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan lebih banyak konteks dan menunjukkan seberapa antusias Anda dalam wawancara kerja.

Sebagai gantinya, Anda bisa mengatakan ini:

Baca Juga :  7 Tanda Introvert Sedang Naksir Kamu dan Memiliki Perasaan Mendalam

โ€œSeperti yang sudah tertera di CV, saya ingin menyoroti pengalaman saya diโ€ฆโ€ (jadikan momen ini untuk menceritakan lebih detil hal-hal yang sudah Anda tulis).

  1. โ€œSaya Resign karena Terlalu Toxicโ€

Seburuk apapun tempat kerja Anda sebelumnya, sebaiknya jangan sampai membicarakannya dalam wawancara kerja di tempat baru.

Wawancara kerja hanya memberikan pandangan singkat mengenai gambaran dari pengalaman Anda. Dengan waktu terbatas, Anda sebaiknya tidak menghabiskannya untuk membicarakan keburukan tempat kerja Anda sebelumnya.

Alih-alih menyoroti keburukan, Anda bisa menggantinya dengan kalimat yang positif sebagai berikut:

โ€œSaya resign karena ingin berkembang lebih jauh dari diri saya saat iniโ€ฆโ€ (jelaskan sejauh mana Anda ingin berkembang dan korelasinya dengan lingkungan kerja yang baik).

  1. โ€œSaya Tidak Punya Pengalaman Menggunakan Program atau Software Ituโ€

Meskipun Anda tidak familiar dengan software tertentu yang ditanyakan selama wawancara kerja, Anda sebaiknya tidak meremehkan keterampilan yang Anda miliki.

Sebaliknya, Anda justru menyebutkan software yang selalu Anda gunakan selama bekerja dan menceritakan bagaimana keahlian Anda dalam penggunaannya. Anda bisa mengatakannya seperti ini:

โ€œMeskipun saya tidak memiliki pengalaman dengan software ini, saya yakin akan mampu menguasainya dengan keterampilan relevan yang saya miliki. Sebelumnya, saya selalu menggunakanโ€ฆโ€ (jelaskan software yang digunakan saat pengalaman kerja sebelumnya).

  1. โ€œBisa Anda Jelaskan tentang Perusahaan Ini?โ€
Baca Juga :  Berencana Mempersiapkan Surat Wasiat Seperti Kiki Fatmala? Simak Tata Cara Pembuatannya

Pertanyaan ini mungkin tampak seperti hal biasa yang bisa diajukan dalam sebuah wawancara kerja. Tetapi, pertanyaan ini seharusnya Anda hindari. Sebab, pertanyaan ini justru membuat Anda terlihat tidak inisiatif untuk mencari tahu perusahaan yang Anda lamar.

Jika Anda menginginkan pemahaman lebih banyak mengenai tempat kerja baru, Anda sebaiknya mengatakan hal ini:

โ€œDari riset dan pemahaman saya, perusahaan Anda bergerak di bidangโ€ฆโ€(jelaskan apa yang Anda ketahui). โ€œBisakah Anda membagikan lebih banyak mengenaiโ€ฆโ€ (tanyakan bagaimana gambaran atau alur kerja di departemen tertentu sesuai posisi yang dilamar).

  1. โ€œJika Ada Pertanyaan Lebih Lanjut, Anda Bisa Hubungi Sayaโ€

Perlu diingat bahwa Anda lah yang membutuhkan posisi ini, sehingga bukan tugas pewawancara untuk mengejar Anda.Jika Anda ingin mengambil kesempatan untuk memberikan penjelasan tambahan dengan waktu singkat, lebih baik Anda mengatakannya seperti ini:

โ€œBerdasarkan percakapan kita, saya ingin memberikan informasi lebih lanjut kepada Anda melaluiโ€ฆโ€ (kirimkan email atau pesan tindak lanjut setelah wawancara kerja).(jpc)

Banyak pelamar kerja yang gagal setelah tahap wawancara. Faktor penyebabnya pun bermacam-macam, salah satunya adalah tidak sengaja melontarkan kalimat terlarang yang bisa membuat pelamar tidak lolos seleksi.

Tak bisa dipungkiri, wawancara kerja menjadi momen krusial yang bisa menentukan langkah karier seseorang. Oleh karena itu, perlu persiapan matang untuk menghadapinya.

Tidak hanya persiapan materi, Anda juga perlu mempelajari cara berkomunikasi yang tepat. Jangan sampai Anda gagal hanya karena memberikan jawaban yang tidak tepat. Sebab, ini bisa menimbulkan kesan negatif dan mengurangi peluang Anda untuk lolos.

Dirangkum dari laman Parade.com, inilah lima kalimat terlarang yang harus Anda hindari saat wawancara kerja.

  1. โ€œAnda Bisa Lihat di CV Sayaโ€

Perusahaan memang tertarik setelah melihat pengalaman yang Anda cantumkan di dalam CV (curriculum vitae). Namun, perlu diketahui bahwa tujuan wawancara kerja adalah untuk mengidentifikasi lebih lanjut bagaimana pembawaan dan karakteristik diri Anda.

Sebagus apapun CV yang Anda buat, itu tak lebih dari sekadar cuplikan singkat keahlian Anda. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan lebih banyak konteks dan menunjukkan seberapa antusias Anda dalam wawancara kerja.

Sebagai gantinya, Anda bisa mengatakan ini:

Baca Juga :  7 Tanda Introvert Sedang Naksir Kamu dan Memiliki Perasaan Mendalam

โ€œSeperti yang sudah tertera di CV, saya ingin menyoroti pengalaman saya diโ€ฆโ€ (jadikan momen ini untuk menceritakan lebih detil hal-hal yang sudah Anda tulis).

  1. โ€œSaya Resign karena Terlalu Toxicโ€

Seburuk apapun tempat kerja Anda sebelumnya, sebaiknya jangan sampai membicarakannya dalam wawancara kerja di tempat baru.

Wawancara kerja hanya memberikan pandangan singkat mengenai gambaran dari pengalaman Anda. Dengan waktu terbatas, Anda sebaiknya tidak menghabiskannya untuk membicarakan keburukan tempat kerja Anda sebelumnya.

Alih-alih menyoroti keburukan, Anda bisa menggantinya dengan kalimat yang positif sebagai berikut:

โ€œSaya resign karena ingin berkembang lebih jauh dari diri saya saat iniโ€ฆโ€ (jelaskan sejauh mana Anda ingin berkembang dan korelasinya dengan lingkungan kerja yang baik).

  1. โ€œSaya Tidak Punya Pengalaman Menggunakan Program atau Software Ituโ€

Meskipun Anda tidak familiar dengan software tertentu yang ditanyakan selama wawancara kerja, Anda sebaiknya tidak meremehkan keterampilan yang Anda miliki.

Sebaliknya, Anda justru menyebutkan software yang selalu Anda gunakan selama bekerja dan menceritakan bagaimana keahlian Anda dalam penggunaannya. Anda bisa mengatakannya seperti ini:

โ€œMeskipun saya tidak memiliki pengalaman dengan software ini, saya yakin akan mampu menguasainya dengan keterampilan relevan yang saya miliki. Sebelumnya, saya selalu menggunakanโ€ฆโ€ (jelaskan software yang digunakan saat pengalaman kerja sebelumnya).

  1. โ€œBisa Anda Jelaskan tentang Perusahaan Ini?โ€
Baca Juga :  Berencana Mempersiapkan Surat Wasiat Seperti Kiki Fatmala? Simak Tata Cara Pembuatannya

Pertanyaan ini mungkin tampak seperti hal biasa yang bisa diajukan dalam sebuah wawancara kerja. Tetapi, pertanyaan ini seharusnya Anda hindari. Sebab, pertanyaan ini justru membuat Anda terlihat tidak inisiatif untuk mencari tahu perusahaan yang Anda lamar.

Jika Anda menginginkan pemahaman lebih banyak mengenai tempat kerja baru, Anda sebaiknya mengatakan hal ini:

โ€œDari riset dan pemahaman saya, perusahaan Anda bergerak di bidangโ€ฆโ€(jelaskan apa yang Anda ketahui). โ€œBisakah Anda membagikan lebih banyak mengenaiโ€ฆโ€ (tanyakan bagaimana gambaran atau alur kerja di departemen tertentu sesuai posisi yang dilamar).

  1. โ€œJika Ada Pertanyaan Lebih Lanjut, Anda Bisa Hubungi Sayaโ€

Perlu diingat bahwa Anda lah yang membutuhkan posisi ini, sehingga bukan tugas pewawancara untuk mengejar Anda.Jika Anda ingin mengambil kesempatan untuk memberikan penjelasan tambahan dengan waktu singkat, lebih baik Anda mengatakannya seperti ini:

โ€œBerdasarkan percakapan kita, saya ingin memberikan informasi lebih lanjut kepada Anda melaluiโ€ฆโ€ (kirimkan email atau pesan tindak lanjut setelah wawancara kerja).(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru