29.4 C
Jakarta
Wednesday, May 28, 2025

Soal Arisan Kurban, Ketua Koperasi Sembuluh II Tegaskan Semuanya Transparan

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Ketua Koperasi Serba Usaha Sejahtera Bersama, Jainudin atau yang akrab disapa Ijay, akhirnya buka suara menanggapi kerumunan warga Desa Sembuluh II yang memadati kantor koperasi, Senin (26/5).

Kedatangan mereka disebut-sebut untuk mempertanyakan transparansi program arisan kurban yang telah berlangsung selama empat tahun terakhir.

Namun, Ijay dengan tegas membantah adanya penyelewengan. Ia menjelaskan bahwa sistem arisan kurban yang kini dipersoalkan justru sudah dibahas dan disepakati bersama sejak awal melalui forum rapat dengan seluruh pihak terkait.

“Potongan sebesar Rp2.000 per hari atau sekitar Rp200.000 per tiga bulan itu sudah kami sampaikan secara terbuka kepada seluruh anggota. Bahkan di slip pembayaran pun jelas tertulis ‘potongan kurban’,” tegasnya.

Baca Juga :  Tak Ingin Ketinggalan Sambut HUT ke-79 RI, Kelurahan Palangka Siapkan Beragam Perlombaan

Lebih jauh, Ijay membeberkan bahwa selama empat tahun berjalan, program arisan tersebut telah berhasil menyembelih sekitar 95 ekor sapi untuk kebutuhan ibadah kurban para anggota koperasi.

Menurutnya, ini merupakan bukti konkret bahwa program berjalan sebagaimana mestinya.

Namun, ia menyayangkan langkah sejumlah warga yang memilih datang beramai-ramai tanpa prosedur komunikasi yang jelas.

Bahkan, surat pemberitahuan yang dikirim kepada dirinya disebut tidak dilengkapi tanda tangan para pengirim.

“Saya juga mempertanyakan, kenapa daftar hadir saat itu tidak ditandatangani. Dan sepengetahuan saya, banyak yang hadir justru bukan anggota koperasi,” kata Ijay.

Ia menduga ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memprovokasi dan mengganggu kekompakan internal koperasi.

Baca Juga :  Tegakkan Disiplin Prokes, Subdenpom XII/1-5 Ketapang Bagikan Masker

Meski begitu, Ijay menegaskan tetap berkomitmen menjaga keharmonisan antaranggota serta mengusut tuntas pihak-pihak yang menjadi biang kegaduhan.

“Bisa jadi ini karena ada yang tidak puas dengan hasil demokrasi. Mungkin karena saya terpilih, jadi ada yang tidak senang,” tandasnya. (pri)

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Ketua Koperasi Serba Usaha Sejahtera Bersama, Jainudin atau yang akrab disapa Ijay, akhirnya buka suara menanggapi kerumunan warga Desa Sembuluh II yang memadati kantor koperasi, Senin (26/5).

Kedatangan mereka disebut-sebut untuk mempertanyakan transparansi program arisan kurban yang telah berlangsung selama empat tahun terakhir.

Namun, Ijay dengan tegas membantah adanya penyelewengan. Ia menjelaskan bahwa sistem arisan kurban yang kini dipersoalkan justru sudah dibahas dan disepakati bersama sejak awal melalui forum rapat dengan seluruh pihak terkait.

“Potongan sebesar Rp2.000 per hari atau sekitar Rp200.000 per tiga bulan itu sudah kami sampaikan secara terbuka kepada seluruh anggota. Bahkan di slip pembayaran pun jelas tertulis ‘potongan kurban’,” tegasnya.

Baca Juga :  Tak Ingin Ketinggalan Sambut HUT ke-79 RI, Kelurahan Palangka Siapkan Beragam Perlombaan

Lebih jauh, Ijay membeberkan bahwa selama empat tahun berjalan, program arisan tersebut telah berhasil menyembelih sekitar 95 ekor sapi untuk kebutuhan ibadah kurban para anggota koperasi.

Menurutnya, ini merupakan bukti konkret bahwa program berjalan sebagaimana mestinya.

Namun, ia menyayangkan langkah sejumlah warga yang memilih datang beramai-ramai tanpa prosedur komunikasi yang jelas.

Bahkan, surat pemberitahuan yang dikirim kepada dirinya disebut tidak dilengkapi tanda tangan para pengirim.

“Saya juga mempertanyakan, kenapa daftar hadir saat itu tidak ditandatangani. Dan sepengetahuan saya, banyak yang hadir justru bukan anggota koperasi,” kata Ijay.

Ia menduga ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memprovokasi dan mengganggu kekompakan internal koperasi.

Baca Juga :  Tegakkan Disiplin Prokes, Subdenpom XII/1-5 Ketapang Bagikan Masker

Meski begitu, Ijay menegaskan tetap berkomitmen menjaga keharmonisan antaranggota serta mengusut tuntas pihak-pihak yang menjadi biang kegaduhan.

“Bisa jadi ini karena ada yang tidak puas dengan hasil demokrasi. Mungkin karena saya terpilih, jadi ada yang tidak senang,” tandasnya. (pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/