Lando Norris sukses mencetak kemenangan perdananya di Grand Prix Monaco, Minggu (25/5), sekaligus memangkas jarak poin di klasemen kejuaraan dunia F1 2025. Pembalap asal Inggris ini kini hanya tiga poin dari pemuncak klasemen dan rekan setimnya, Oscar Piastri.
Balapan ikonik di sirkuit jalan raya Monte Carlo ini sekaligus menjadi kemenangan kedua Norris pada musim 2025, setelah sebelumnya menang di Australia. Start dari pole position, Norris mengendalikan jalannya lomba yang minim aksi menyalip dan lebih banyak soal strategi.
Pembalap McLaren ini memimpin finis di depan Charles Leclerc (Ferrari) yang harus puas di posisi dua di balapan kandangnya, disusul Piastri di posisi tiga dan Max Verstappen (Red Bull) di posisi empat. Keempat pembalap tersebut finis sesuai urutan saat start.
Meski aturan dua pit stop wajib diperkenalkan untuk menambah dinamika balapan, namun balapan tetap berjalan hati-hati. Sebagian besar pembalap menunggu momen strategis, seperti Verstappen yang baru masuk pit di dua lap terakhir. Norris sendiri tampil dominan dan bahkan melap semua pembalap kecuali empat besar.
“Monaco, baby!” teriak Norris lewat radio tim saat menyentuh garis finis.
“Bagian terakhir balapan cukup menegangkan dengan Leclerc mengejar dan Max tepat di depan, tapi kami berhasil. Ini adalah mimpi masa kecil saya yang jadi kenyataan,” ujar Norris, dikutip dari AlJazeera, Senin (26/5).
Bagi McLaren, ini adalah kemenangan pertama di Monaco sejak 2008, sekaligus menegaskan konsistensi tim dalam perburuan gelar musim ini. Di luar empat besar, Lewis Hamilton (Ferrari) finis kelima, diikuti Isack Hadjar (Racing Bulls) di posisi enam dan Esteban Ocon (Haas) ketujuh.
Liam Lawson akhirnya meraih poin pertamanya musim ini dengan finis kedelapan, sementara posisi sembilan dan sepuluh ditempati oleh Alex Albon (Williams) dan Carlos Sainz (Williams). Meski tidak ada aksi dramatis, hasil GP Monaco tahun ini berdampak signifikan pada klasemen.
Dengan gap hanya tiga poin, persaingan antara dua pembalap McLaren, Norris dan Piastri, kini makin panas menjelang pertengahan musim. Kemenangan ini juga memberi sinyal bahwa McLaren serius menjadi kandidat kuat dalam perburuan gelar konstruktor.(jpc)