30.7 C
Jakarta
Thursday, May 29, 2025

Fabio Quartararo Tak Kuasa Menahan Air Mata Setelah Gagal Menyelesaikan Balapan MotoGP Inggris 2025

Fabio Quartararo tak kuasa menahan air mata setelah gagal menyelesaikan balapan MotoGP Inggris 2025 sampai garis finis. Pembalap bernomor 20 itu terpaksa kembali ke paddock akibat masalah pada motornya.

Dilansir dari laman Crash.net pada Senin (26/5), setelah meraih pole position dan memimpin 11 putaran awal balapan MotoGP Inggris, Fabio Quartararo mengungkapkan kesedihannya karena harus mengakhiri balapan lebih awal akibat kendala teknis.

Motor Quartararo diketahui mengalami kemacetan pada salah satu perangkat yang membuat pembalap asal Prancis itu kesulitan melakukan pengereman. Hal ini dinilai sangat berbahaya jika sang pembalap tidak segera menghentikan balapan.

Insiden itu membuat Quartararo menyesal hingga meneteskan air mata di pinggir lintasan setelah memutuskan untuk menghentikan balapan sebelum lap berakhir.

Baca Juga :  Karuhei : Semoga Bisa Berlatih Efektif, Efisien dan Maksimal

“Saya tahu bahwa saya melaju cepat hari ini, saya harus mengerem sekuat tenaga dan inilah yang saya lakukan sejak putaran pertama. Namun kami mengalami kendala pada salah satu perangkat tersebut yang mengakibatkan macet pada bagian belakang dan itu sangat disayangkan karena saya tidak pernah merasa sebaik ini sejak dulu dan semuanya terkendali,” ungkap Quartararo.

Quartararo juga mengatakan sempat merasa percaya diri dan yakin akan memenangkan balapan dengan indah.

“Saya berhasil melakukannya dengan sangat baik karena pada satu putaran Bezzecchi berada di belakang saya dengan jarak yang cukup jauh sekitar empat persepuluh atau tiga persepuluh dan pada putaran berikutnya saya langsung bereaksi dan dapat mengendarai dengan sangat baik,” ujar Quartararo.

Baca Juga :  Menentukan Karir Solskjaer

Terlihat tidak dapat membendung kesedihannya, Quartararo mengatakan bahwa salah satu temannya menghiburnya dan mengatakan bahwa dia adalah yang tercepat hari ini terlepas dari masalah apapun.

“Thomas Maubant yang merupakan sahabat saya, dialah yang paling mengenal saya. Saat saya berada di tepi lintasan karena rasa penyesalan dia langsung menghibur saya dan berkata bahwa hari ini saya jelas yang tercepat diantara yang lain,” tambah Quartararo.(jpc)

Fabio Quartararo tak kuasa menahan air mata setelah gagal menyelesaikan balapan MotoGP Inggris 2025 sampai garis finis. Pembalap bernomor 20 itu terpaksa kembali ke paddock akibat masalah pada motornya.

Dilansir dari laman Crash.net pada Senin (26/5), setelah meraih pole position dan memimpin 11 putaran awal balapan MotoGP Inggris, Fabio Quartararo mengungkapkan kesedihannya karena harus mengakhiri balapan lebih awal akibat kendala teknis.

Motor Quartararo diketahui mengalami kemacetan pada salah satu perangkat yang membuat pembalap asal Prancis itu kesulitan melakukan pengereman. Hal ini dinilai sangat berbahaya jika sang pembalap tidak segera menghentikan balapan.

Insiden itu membuat Quartararo menyesal hingga meneteskan air mata di pinggir lintasan setelah memutuskan untuk menghentikan balapan sebelum lap berakhir.

Baca Juga :  Karuhei : Semoga Bisa Berlatih Efektif, Efisien dan Maksimal

“Saya tahu bahwa saya melaju cepat hari ini, saya harus mengerem sekuat tenaga dan inilah yang saya lakukan sejak putaran pertama. Namun kami mengalami kendala pada salah satu perangkat tersebut yang mengakibatkan macet pada bagian belakang dan itu sangat disayangkan karena saya tidak pernah merasa sebaik ini sejak dulu dan semuanya terkendali,” ungkap Quartararo.

Quartararo juga mengatakan sempat merasa percaya diri dan yakin akan memenangkan balapan dengan indah.

“Saya berhasil melakukannya dengan sangat baik karena pada satu putaran Bezzecchi berada di belakang saya dengan jarak yang cukup jauh sekitar empat persepuluh atau tiga persepuluh dan pada putaran berikutnya saya langsung bereaksi dan dapat mengendarai dengan sangat baik,” ujar Quartararo.

Baca Juga :  Menentukan Karir Solskjaer

Terlihat tidak dapat membendung kesedihannya, Quartararo mengatakan bahwa salah satu temannya menghiburnya dan mengatakan bahwa dia adalah yang tercepat hari ini terlepas dari masalah apapun.

“Thomas Maubant yang merupakan sahabat saya, dialah yang paling mengenal saya. Saat saya berada di tepi lintasan karena rasa penyesalan dia langsung menghibur saya dan berkata bahwa hari ini saya jelas yang tercepat diantara yang lain,” tambah Quartararo.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru