Pernah merasa kolesterol naik padahal makan masih aman-aman aja? Bisa jadi, penyebabnya bukan dari makanan, tapi dari pikiran. Ya, stres yang tidak kelar-kelar ternyata bisa berdampak ke kesehatan jantung dan kadar kolesterol dalam tubuh. Jadi bukan cuma soal gorengan atau makanan berlemak, tapi juga soal tekanan pikiran yang terus numpuk.
Dilansir dari Healthline pada Sabtu (24/05), sejumlah penelitian mengungkap bahwa stres kronis punya kaitan erat dengan naiknya kadar kolesterol. Bahkan, hormon yang keluar saat stres bisa memengaruhi cara tubuh mengolah lemak. Agar lebih jelas, mari kupas tuntas hubungan stres dan kolesterol serta cara mengatasinya secara alami.
Stres Kronis Bisa Picu Kolesterol Naik, Ini Alasannya
Banyak orang mikir kolesterol cuma datang dari makanan berlemak. Padahal, stres yang berkepanjangan juga bisa jadi biangnya. Kok bisa? Penjelasannya ada di hormon stres yang dilepas tubuh, yaitu kortisol dan adrenalin. Dua hormon ini aktif banget saat kita berada dalam mode “fight or flight”, alias saat tubuh merasa terancam atau tertekan.
Hormon-hormon ini bisa bikin metabolisme tubuh jadi kacau, termasuk dalam hal mengolah kolesterol. Kortisol, misalnya, bisa memengaruhi cara tubuh memecah dan menyimpan lemak. Sedangkan adrenalin bisa memicu produksi trigliserida, yang pada akhirnya meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Bukan cuma itu, stres juga bisa merusak endotel, yaitu lapisan tipis di pembuluh darah. Jika rusak, ini bisa memicu aterosklerosis atau penyumbatan arteri, yang berujung ke risiko serangan jantung. Jadi, stres bukan sekadar masalah pikiran—tapi bisa menyerang jantung juga.
Stres Bikin Pola Makan Berantakan
Satu lagi efek domino dari stres adalah perubahan pola makan. Saat stres, kita cenderung nyari pelarian ke makanan yang tinggi lemak dan gula—alias comfort food. Penelitian di tahun 2022 menemukan bahwa orang yang mengalami stres cenderung makan tidak sehat, sementara yang tidak stres lebih gampang jaga pola makan.
Hormon kortisol juga punya peran di sini. Hormon ini bisa meningkatkan keinginan untuk konsumsi makanan berkalori tinggi. Sayangnya, makanan seperti itu bisa langsung menaikkan kadar kolesterol, apalagi jika dimakan terus-menerus.
Cara Kelola Stres untuk Menjaga Kolesterol
Jika kamu pengin turunin kolesterol, jangan cuma fokus di makanan. Mengelola stres juga sama pentingnya. Menurut review penelitian tahun 2024, ada beberapa teknik yang terbukti bantu turunkan stres sekaligus jaga kesehatan jantung, seperti:
Olahraga rutin: Selain bikin badan bugar, olahraga juga terbukti memperbaiki profil lipid alias kadar kolesterol di tubuh.
Meditasi: Bikin pikiran tenang, dan ternyata bisa nurunin trigliserida dan kolesterol.
Yoga: Kombinasi gerakan dan pernapasan dalam yoga bisa bantu turunkan LDL (kolesterol jahat) dan ningkatin HDL (kolesterol baik).
Latihan pernapasan: Meski efek langsung ke kolesterol belum kuat, pernapasan dalam bisa bantu turunkan tekanan darah dan jaga jantung tetap sehat.
Jika stres yang dirasakan sudah berat atau berlangsung lama, jangan ragu buat konsultasi ke psikolog. Terapi bisa jadi jalan keluar buat kamu belajar cara mengelola stres dengan lebih sehat dan tepat.
Stres Bukan Satu-satunya Penyebab Kolesterol Tinggi
Walau stres bisa meningkatkan kolesterol, bukan berarti itu satu-satunya penyebab. Kadang, kolesterol tetap tinggi meskipun kamu sudah lebih rileks. Karena itu, penanganan kolesterol tetap harus menyeluruh.
Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil:
Konsumsi makanan sehat untuk jantung
Rajin olahraga
Jaga berat badan tetap ideal
Hindari rokok
Cukup tidur
Batasi konsumsi alkohol
Konsultasi ke dokter untuk terapi atau konsumsi obat seperti statin atau PCSK9 inhibitor, jika memang diperlukan.
Jika tertarik dengan alternatif alami, beberapa suplemen seperti asam lemak omega-3, niasin, atau fibrat bisa kamu pertimbangkan. Tapi ingat, tetap konsultasi dulu ke dokter sebelum mengubah atau menambah pengobatan.(jpc)