24.9 C
Jakarta
Friday, May 23, 2025

Demi Alasan Keselamatan Penerbangan, Akses Jalan ke Bandara H. Asan Akan Ditutup

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan menutup akses jalan di ujung timur landasan pacu Bandara H Asan Sampit, demi alasan keselamatan penerbangan.

Penutupan jalan ini akan diiringi dengan peningkatan jalan alternatif yang sudah ada menuju kawasan bandara. Langkah tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Kotim Halikinnor saat meninjau kawasan bandara, Kamis (22/5).

Ia menjelaskan posisi jalan yang melintas di belakang bandara dinilai sangat berisiko karena berdekatan dengan ujung landasan pacu. “Dari sisi keselamatan, itu berisiko sekali. Jalan itu sebenarnya tanah milik bandara dan tidak semestinya dilintasi publik. Untuk itu kami merencanakan penutupannya,” kata Halikinnor.

Sebagai solusi, pemerintah daerah akan meningkatkan kualitas jalan alternatif yang menghubungkan kawasan Desa Bengkirai ke bandara. Jalan tersebut sudah eksisting namun akan diaspal agar lebih layak dan nyaman dilalui masyarakat.

Baca Juga :  Sebelum Mudik, Warga Diimbau Lebih Waspada Risiko Kebakaran dan Potensi Tidak Kriminal

“Insya Allah kalau sempat, akhir tahun ini atau awal 2026 jalan dari Bengkirai itu kita aspal. Walaupun agak memutar, tapi lebih aman dan bisa menunjang perkembangan wilayah sekitar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kotawaringin Timur (Kotim), Mentana Dhinar Tistama, menegaskan bahwa jalan yang akan ditutup itu bukanlah jalan umum, melainkan berada dalam kawasan bandara. Langkah penutupan ini dilakukan menyusul rencana perluasan fasilitas Bandara H Asan Sampit.

“Jalan itu memang bukan jalan umum, melainkan termasuk kawasan bandara. Karena area tersebut akan dikembangkan, maka akses lama itu harus ditutup dan diganti dengan jalur baru,” ujar Mentana saat ditemui, Kamis (22/5).

Baca Juga :  Permudah Layanan Kesehatan, Cukup dengan KTP

Sebagai solusi, pemerintah akan membuka jalan baru yang menghubungkan Bangkirai ke Jalan Tjilik Riwut. Jalur baru ini nantinya akan menembus ke jalan utama menuju pusat kota, dan direncanakan akan dilakukan pengaspalan demi kenyamanan pengguna.

“Supaya masyarakat tidak terdampak, kita siapkan jalan baru dari Bangkirai yang panjangnya sekitar 1,7 kilometer dan akan langsung terhubung ke Tjilik Riwut. Ini sebagai komitmen kami menjaga kelancaran mobilitas warga,” tambahnya.

Jalur baru tersebut sebelumnya dibuka oleh TNI dalam program kegiatan mereka, dan kini akan ditingkatkan kualitasnya oleh pemerintah daerah melalui pengaspalan. Proses penyusunan anggaran sedang berjalan.

“Untuk saat ini kami sedang menghitung kebutuhan anggarannya. Tapi yang pasti, pekerjaan pengaspalan akan segera kita mulai dalam waktu dekat,” tegas Mentana. (mif/ans/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan menutup akses jalan di ujung timur landasan pacu Bandara H Asan Sampit, demi alasan keselamatan penerbangan.

Penutupan jalan ini akan diiringi dengan peningkatan jalan alternatif yang sudah ada menuju kawasan bandara. Langkah tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Kotim Halikinnor saat meninjau kawasan bandara, Kamis (22/5).

Ia menjelaskan posisi jalan yang melintas di belakang bandara dinilai sangat berisiko karena berdekatan dengan ujung landasan pacu. “Dari sisi keselamatan, itu berisiko sekali. Jalan itu sebenarnya tanah milik bandara dan tidak semestinya dilintasi publik. Untuk itu kami merencanakan penutupannya,” kata Halikinnor.

Sebagai solusi, pemerintah daerah akan meningkatkan kualitas jalan alternatif yang menghubungkan kawasan Desa Bengkirai ke bandara. Jalan tersebut sudah eksisting namun akan diaspal agar lebih layak dan nyaman dilalui masyarakat.

Baca Juga :  Sebelum Mudik, Warga Diimbau Lebih Waspada Risiko Kebakaran dan Potensi Tidak Kriminal

“Insya Allah kalau sempat, akhir tahun ini atau awal 2026 jalan dari Bengkirai itu kita aspal. Walaupun agak memutar, tapi lebih aman dan bisa menunjang perkembangan wilayah sekitar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kotawaringin Timur (Kotim), Mentana Dhinar Tistama, menegaskan bahwa jalan yang akan ditutup itu bukanlah jalan umum, melainkan berada dalam kawasan bandara. Langkah penutupan ini dilakukan menyusul rencana perluasan fasilitas Bandara H Asan Sampit.

“Jalan itu memang bukan jalan umum, melainkan termasuk kawasan bandara. Karena area tersebut akan dikembangkan, maka akses lama itu harus ditutup dan diganti dengan jalur baru,” ujar Mentana saat ditemui, Kamis (22/5).

Baca Juga :  Permudah Layanan Kesehatan, Cukup dengan KTP

Sebagai solusi, pemerintah akan membuka jalan baru yang menghubungkan Bangkirai ke Jalan Tjilik Riwut. Jalur baru ini nantinya akan menembus ke jalan utama menuju pusat kota, dan direncanakan akan dilakukan pengaspalan demi kenyamanan pengguna.

“Supaya masyarakat tidak terdampak, kita siapkan jalan baru dari Bangkirai yang panjangnya sekitar 1,7 kilometer dan akan langsung terhubung ke Tjilik Riwut. Ini sebagai komitmen kami menjaga kelancaran mobilitas warga,” tambahnya.

Jalur baru tersebut sebelumnya dibuka oleh TNI dalam program kegiatan mereka, dan kini akan ditingkatkan kualitasnya oleh pemerintah daerah melalui pengaspalan. Proses penyusunan anggaran sedang berjalan.

“Untuk saat ini kami sedang menghitung kebutuhan anggarannya. Tapi yang pasti, pekerjaan pengaspalan akan segera kita mulai dalam waktu dekat,” tegas Mentana. (mif/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru