32.3 C
Jakarta
Wednesday, May 14, 2025

Data yang Valid Landasan Utama Perencanaan dan Penyaluran Program Bantuan

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menunjukkan keseriusannya dalam menanggulangi kemiskinan. Melalui pembaruan data penduduk miskin secara berkelanjutan.

Upaya ini dilakukan agar distribusi bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun daerah dapat lebih tepat sasaran.

“Kami mendorong agar pemutakhiran data warga kurang mampu dilakukan minimal setiap lima tahun sekali, supaya data yang digunakan selalu relevan dan akurat,” ungkap Wakil Bupati Kotim, Irawati, pada Jumat (9/5), usai bertemu pejabat Kementerian Sosial Republik Indonesia di Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Irawati didampingi Kepala Dinas Sosial Kotim, Hawianan. Mereka disambut langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemensos RI, Robben Rico, serta Wakil Sekjen, Herman.

Dialog ini menjadi momen strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan kemiskinan. Irawati menekankan, data yang valid menjadi landasan utama dalam perencanaan dan penyaluran program bantuan seperti PKH, bantuan sembako, dan program perlindungan sosial lainnya.

Baca Juga :  Musim Kemarau Lahan Kekeringan, Ratusan Hektare Lahan Pangan Rusak

“Data yang tidak akurat bisa menyebabkan bantuan tidak tepat sasaran. Karena itu, validasi dan verifikasi lapangan menjadi penting, dan kami siap mendukung itu,” ujarnya.

Selain soal data, Pemkab Kotim juga menyiapkan langkah konkret di bidang pendidikan. Dalam kesempatan yang sama, Irawati mengungkapkan rencana peluncuran Sekolah Rakyat jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang difokuskan untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera.

Sekolah ini dirancang menjadi sarana pendidikan alternatif dengan fasilitas lengkap, termasuk tempat tinggal (asrama) bagi siswa dari wilayah pelosok atau terpencil.

“Mulai tahun ajaran 2025, Sekolah Rakyat ini akan dibuka sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap akses pendidikan yang merata, terutama bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu,” kata Irawati. (bah/ans/kpg)

Baca Juga :  Pramuka Berperan Besar Menciptakan Generasi Tangguh yang Siap Menghadapi Masa Depan

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menunjukkan keseriusannya dalam menanggulangi kemiskinan. Melalui pembaruan data penduduk miskin secara berkelanjutan.

Upaya ini dilakukan agar distribusi bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun daerah dapat lebih tepat sasaran.

“Kami mendorong agar pemutakhiran data warga kurang mampu dilakukan minimal setiap lima tahun sekali, supaya data yang digunakan selalu relevan dan akurat,” ungkap Wakil Bupati Kotim, Irawati, pada Jumat (9/5), usai bertemu pejabat Kementerian Sosial Republik Indonesia di Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Irawati didampingi Kepala Dinas Sosial Kotim, Hawianan. Mereka disambut langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemensos RI, Robben Rico, serta Wakil Sekjen, Herman.

Dialog ini menjadi momen strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan kemiskinan. Irawati menekankan, data yang valid menjadi landasan utama dalam perencanaan dan penyaluran program bantuan seperti PKH, bantuan sembako, dan program perlindungan sosial lainnya.

Baca Juga :  Musim Kemarau Lahan Kekeringan, Ratusan Hektare Lahan Pangan Rusak

“Data yang tidak akurat bisa menyebabkan bantuan tidak tepat sasaran. Karena itu, validasi dan verifikasi lapangan menjadi penting, dan kami siap mendukung itu,” ujarnya.

Selain soal data, Pemkab Kotim juga menyiapkan langkah konkret di bidang pendidikan. Dalam kesempatan yang sama, Irawati mengungkapkan rencana peluncuran Sekolah Rakyat jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang difokuskan untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera.

Sekolah ini dirancang menjadi sarana pendidikan alternatif dengan fasilitas lengkap, termasuk tempat tinggal (asrama) bagi siswa dari wilayah pelosok atau terpencil.

“Mulai tahun ajaran 2025, Sekolah Rakyat ini akan dibuka sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap akses pendidikan yang merata, terutama bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu,” kata Irawati. (bah/ans/kpg)

Baca Juga :  Pramuka Berperan Besar Menciptakan Generasi Tangguh yang Siap Menghadapi Masa Depan

Terpopuler

Artikel Terbaru