OKNUM Aremania kembali berulah, dengan melempari batu ke bus tim Persik Kediri yang baru saja menaklukkan Arema FC 3-0 pada Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (11/5).
Insiden ini langsung viral dan menjadi buah bibir di masyarakat. Rekaman video amatir detik-detik bus Persik Kediri dilempari batu oleh oknum Aremania, pun memenuhi lini masa media sosial.
“Belum lewat 1000 hari tragedi Kanjuruhan Loh. Astagfirullah baru pertama main di Kanjuruhan saja udah kaya gini,” tulis akun X @tweetpersik dalam caption unggahan video dan foto, Minggu (11/5).
Dalam video amatir berdurasi 52 detik, menunjukkan suasana mencekam. Bus yang berisi pemain dan official Persik Kediri dilempari batu oleh Aremania yang berada di sisi kiri dan kanan jalan.
Sementara itu, kapten Persik Kediri, Ze Valente turut membagikan kondisi bus yang ia naiki usai dilempari batu oleh suporter tim lawan. Terlihat kaca dari bagian kiri bus berwarna jingga itu pecah cukup lebar.
“We never lean. But it’s better not to say what i think. (Kita tidak pernah belajar, tetapi lebih baik saya tidak mengatakan apa yang saya pikirkan,” tulis pesepakbola asal Portugis itu dalam instagram story @zevalente.10.
Tak lama setelah insiden ini, tagar Kanjuruhan menjadi trending topik 1 di media sosial X, dengan total 19,3 unggahan. Berbagai tanggapan warganet pun memenuhi kolom komentar.
Tidak sedikit dari mereka yang mengecam tindakan represif oknum Aremania dan mendesak tindakan tegas dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Efek klub tidak dihukum dengan keras dan seperti pembiaran pasca tragedi akhirnya pendukungnya mengulangi apa yang dilakukan di tragedi Kanjuruhan,” tulis akun X @jamu*** di kolom komentar unggahan akun X @tweetpersik.
Warganet yang lain juga memberikan komentar senada. “Arema ini pola pikirnya benar-benar sudah rusak. Tragedi Kanjuruhan tidak bisa buat mereka sadar,” tulis akun X @M__***. (jpc)