25.4 C
Jakarta
Thursday, May 8, 2025

Diskominfo Palangka Raya Tekankan Pentingnya Literasi Digital

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen menciptakan ruang internet yang sehat melalui penguatan program literasi digital. Komitmen ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya, Normalasari, saat membuka sosialisasi internet sehat di SMP Guppi, Selasa (6/5/2025).

Menurut Normalasari, penggunaan internet yang semakin meningkat di kalangan pelajar dan anak muda membawa dampak positif, namun juga bisa berisiko jika tidak digunakan dengan bijak.

“Perilaku berinternet sehat tidak akan tercapai tanpa komitmen diri sendiri untuk mewujudkannya,” ujarnya.

Normalasari juga menyoroti tantangan baru berupa penggunaan teknologi terkini, seperti Artificial Intelligence (AI), yang banyak dimanfaatkan pelajar. Walaupun memberikan manfaat, penggunaan AI yang berlebihan dapat mengurangi kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan ketergantungan pada teknologi tanpa pemahaman mendalam terhadap materi pelajaran.

Baca Juga :  Pelajar SMP di Palangka Raya Dipukul dan Diseret, Orang Tua Lapor Polisi

“Data Kementerian Komunikasi dan Digital menunjukkan bahwa 87 persen pelajar kini menggunakan AI untuk menyelesaikan tugas sekolah,” ujar Normalasari.

Selain itu, AI juga kerap disalahgunakan oleh oknum tertentu untuk melakukan penipuan dan menyebarkan hoaks.

“Karena itu, kecakapan digital menjadi hal yang mutlak dimiliki setiap individu, terutama pelajar, untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tegasnya. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen menciptakan ruang internet yang sehat melalui penguatan program literasi digital. Komitmen ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya, Normalasari, saat membuka sosialisasi internet sehat di SMP Guppi, Selasa (6/5/2025).

Menurut Normalasari, penggunaan internet yang semakin meningkat di kalangan pelajar dan anak muda membawa dampak positif, namun juga bisa berisiko jika tidak digunakan dengan bijak.

“Perilaku berinternet sehat tidak akan tercapai tanpa komitmen diri sendiri untuk mewujudkannya,” ujarnya.

Normalasari juga menyoroti tantangan baru berupa penggunaan teknologi terkini, seperti Artificial Intelligence (AI), yang banyak dimanfaatkan pelajar. Walaupun memberikan manfaat, penggunaan AI yang berlebihan dapat mengurangi kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan ketergantungan pada teknologi tanpa pemahaman mendalam terhadap materi pelajaran.

Baca Juga :  Pelajar SMP di Palangka Raya Dipukul dan Diseret, Orang Tua Lapor Polisi

“Data Kementerian Komunikasi dan Digital menunjukkan bahwa 87 persen pelajar kini menggunakan AI untuk menyelesaikan tugas sekolah,” ujar Normalasari.

Selain itu, AI juga kerap disalahgunakan oleh oknum tertentu untuk melakukan penipuan dan menyebarkan hoaks.

“Karena itu, kecakapan digital menjadi hal yang mutlak dimiliki setiap individu, terutama pelajar, untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tegasnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/