31.7 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025

Rp3,2 Miliar Untuk Pembangunan Dua Pasar Tradisional

KUALA KURUN – Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Yulianus H Umar
mengatakan, tahun ini akan dibangun dua pasar tradisional di Desa Tumbang Napoi
Kecamatan Miri Manasa dan Tewah Kecamatan Tewah.

“Kedua bangunan pasar tradisional itu berasal dari dana alokasi khusus
(DAK). Pekerjaan pasar di Tewah diperkirakan dalam waktu satu atau dua hari ke
depan mulai dikerjakan,” ungkapnya, Selasa (9/7).

Khusus di Tewah, lanjutnya, pasar tradisionalnya akan dibangun sebanyak 14
blok, baik toko, lapak penjual ikan, musala hingga kantor.

“Nilai proyeknya menelan anggaran sekitar Rp2 miliar. Sedangkan pasar
di Tumbang Napoi sebesar Rp1,2 miliar. Pembangunan pasar disesuaikan dengan
potensi banyaknya pedagang di wilayah masing-masing,” jelasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan SDM, 20 Petugas PDAM Dilatih Susun Pelaporan Keuangan

Pembangunan pasar tradisional tersebut merupakan bagian dari program
Presiden RI Joko Widodo. Mulai tahun 2016 hingga tahun 2019, sebanyak 10 pasar
telah dibangun di Kabupaten Gunung Mas.

“Sebaran pasar tradisional itu mulai dari Desa Kampuri, Sepang, Hurung
Bunut, Teluk Nyatu, Tumbang Miri, Marikoi, Tumbang Rahuyan, Tumbang Talaken,
Tewah dan Tumbang Napoi.

“Keberadaan pasar tradisional ini diharapkan mampu meningkatkan
perputaran uang hingga mendongkrak perekonomian masyarakat lokal
setempat,” pungkasnya.(okt/uni/ctk/nto)

KUALA KURUN – Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Yulianus H Umar
mengatakan, tahun ini akan dibangun dua pasar tradisional di Desa Tumbang Napoi
Kecamatan Miri Manasa dan Tewah Kecamatan Tewah.

“Kedua bangunan pasar tradisional itu berasal dari dana alokasi khusus
(DAK). Pekerjaan pasar di Tewah diperkirakan dalam waktu satu atau dua hari ke
depan mulai dikerjakan,” ungkapnya, Selasa (9/7).

Khusus di Tewah, lanjutnya, pasar tradisionalnya akan dibangun sebanyak 14
blok, baik toko, lapak penjual ikan, musala hingga kantor.

“Nilai proyeknya menelan anggaran sekitar Rp2 miliar. Sedangkan pasar
di Tumbang Napoi sebesar Rp1,2 miliar. Pembangunan pasar disesuaikan dengan
potensi banyaknya pedagang di wilayah masing-masing,” jelasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan SDM, 20 Petugas PDAM Dilatih Susun Pelaporan Keuangan

Pembangunan pasar tradisional tersebut merupakan bagian dari program
Presiden RI Joko Widodo. Mulai tahun 2016 hingga tahun 2019, sebanyak 10 pasar
telah dibangun di Kabupaten Gunung Mas.

“Sebaran pasar tradisional itu mulai dari Desa Kampuri, Sepang, Hurung
Bunut, Teluk Nyatu, Tumbang Miri, Marikoi, Tumbang Rahuyan, Tumbang Talaken,
Tewah dan Tumbang Napoi.

“Keberadaan pasar tradisional ini diharapkan mampu meningkatkan
perputaran uang hingga mendongkrak perekonomian masyarakat lokal
setempat,” pungkasnya.(okt/uni/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru