25.5 C
Jakarta
Wednesday, May 14, 2025

Debit Air Sungai Kahayan Meningkat, Warga di Sekitar Bantaran Sungai Kahayan Diminta Waspada

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Kahayan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, seiring dengan naiknya debit air sungai akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Tampak warga tengah berjalan di tengah – tengah banjir yang menggenangi di salah satu kecamatan di Kota Palangka Raya (Foto : MC Palangka Raya)

Peningkatan volume air telah menyebabkan genangan di sejumlah wilayah, berpotensi memperparah kondisi jika hujan terus berlanjut.

Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi. Mengungkapkan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi guna mengantisipasi dampak yang lebih luas.

“Kami mengimbau warga untuk tetap siaga karena air terus naik. Kami juga menyiapkan langkah-langkah mitigasi guna menghadapi kemungkinan banjir susulan,” ujar Hendrikus, Senin (24/3/2025).

Data terbaru BPBD per Kamis (20/3/2025) mencatat bahwa sebanyak 21.097 jiwa dari 6.852 kepala keluarga terdampak banjir, dengan 3.892 rumah tergenang. Beberapa wilayah yang mengalami peningkatan ketinggian air antara lain Jalan Anoi, Jalan Kalimantan, serta kawasan di sekitar Jalan Riau dan Rindang Banua. Ketinggian air bervariasi antara 5 hingga 10 cm, berpotensi terus bertambah jika hujan tidak mereda.

Baca Juga :  Setiap Kecamatan di Palangka Raya Akan Punya Dapur Umum, Ini Targetnya

“Kondisi ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi tidak hanya di Kota Palangka Raya, tetapi juga di daerah hulu Sungai Kahayan. Akibatnya, air sungai meluap hingga ke permukiman warga dan jalanan, menghambat aktivitas masyarakat sehari-hari,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah menurunkan tim untuk melakukan pemantauan berkala di lokasi rawan banjir. Upaya ini bertujuan untuk memetakan potensi risiko serta menyiapkan titik-titik evakuasi jika kondisi semakin memburuk. Pihaknya juga menyiapkan bantuan darurat bagi warga yang terdampak.

BPBD bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memperoleh informasi cuaca terkini guna mengoptimalkan langkah mitigasi. Warga diimbau untuk mengikuti perkembangan cuaca serta menyiapkan langkah pencegahan, seperti menyimpan barang berharga di tempat lebih tinggi guna menghindari kerusakan akibat genangan air.

Baca Juga :  Hera Nugrahayu Tekankan Kesiapsiagaan Damkar dan Relawan

Di tengah kondisi yang tidak menentu ini, masyarakat diharapkan tetap waspada dan segera melaporkan perkembangan situasi di lingkungan mereka kepada pihak berwenang. Dengan langkah koordinasi yang tepat, diharapkan dampak banjir dapat diminimalisir dan keselamatan warga tetap terjaga. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Kahayan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, seiring dengan naiknya debit air sungai akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Tampak warga tengah berjalan di tengah – tengah banjir yang menggenangi di salah satu kecamatan di Kota Palangka Raya (Foto : MC Palangka Raya)

Peningkatan volume air telah menyebabkan genangan di sejumlah wilayah, berpotensi memperparah kondisi jika hujan terus berlanjut.

Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi. Mengungkapkan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi guna mengantisipasi dampak yang lebih luas.

“Kami mengimbau warga untuk tetap siaga karena air terus naik. Kami juga menyiapkan langkah-langkah mitigasi guna menghadapi kemungkinan banjir susulan,” ujar Hendrikus, Senin (24/3/2025).

Data terbaru BPBD per Kamis (20/3/2025) mencatat bahwa sebanyak 21.097 jiwa dari 6.852 kepala keluarga terdampak banjir, dengan 3.892 rumah tergenang. Beberapa wilayah yang mengalami peningkatan ketinggian air antara lain Jalan Anoi, Jalan Kalimantan, serta kawasan di sekitar Jalan Riau dan Rindang Banua. Ketinggian air bervariasi antara 5 hingga 10 cm, berpotensi terus bertambah jika hujan tidak mereda.

Baca Juga :  Setiap Kecamatan di Palangka Raya Akan Punya Dapur Umum, Ini Targetnya

“Kondisi ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi tidak hanya di Kota Palangka Raya, tetapi juga di daerah hulu Sungai Kahayan. Akibatnya, air sungai meluap hingga ke permukiman warga dan jalanan, menghambat aktivitas masyarakat sehari-hari,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah menurunkan tim untuk melakukan pemantauan berkala di lokasi rawan banjir. Upaya ini bertujuan untuk memetakan potensi risiko serta menyiapkan titik-titik evakuasi jika kondisi semakin memburuk. Pihaknya juga menyiapkan bantuan darurat bagi warga yang terdampak.

BPBD bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memperoleh informasi cuaca terkini guna mengoptimalkan langkah mitigasi. Warga diimbau untuk mengikuti perkembangan cuaca serta menyiapkan langkah pencegahan, seperti menyimpan barang berharga di tempat lebih tinggi guna menghindari kerusakan akibat genangan air.

Baca Juga :  Hera Nugrahayu Tekankan Kesiapsiagaan Damkar dan Relawan

Di tengah kondisi yang tidak menentu ini, masyarakat diharapkan tetap waspada dan segera melaporkan perkembangan situasi di lingkungan mereka kepada pihak berwenang. Dengan langkah koordinasi yang tepat, diharapkan dampak banjir dapat diminimalisir dan keselamatan warga tetap terjaga. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru