25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

4 Manfaat Konsumsi Teh Hijau untuk Kesehatan

Sama halnya dengan kopi, teh juga merupakan jenis minuman yang banyak digemari di seluruh dunia. Meski kerap dianggap hanya sebagai minuman hangat di waktu senggang, banyak penelitian mengungkapkan bahwa teh mempunyai banyak manfaat sehat, khususnya teh hijau.

Teh hijau terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis, bahan yang sama untuk membuat teh hitam dan teh oolong. Secangkir teh hijau yang diseduh dengan air panas – dan tanpa tambahan  gula – tidak mengandung lemak, karbohidrat, atau protein, bahkan kalori. Jadi tidak akan menggemukkan.

Teh hijau dan kandungan nutrisi

Teh hijau juga memiliki konsenstrasi yang lebih tinggi dari salah satu zat yang disebut katekin. Katekin adalah suatu senyawa bioaktif yang dikenal dengan istilah flavonoid. Senyawa ini diketahui efektif menurunkan potensi terjadinya stres oksidatif di dalam tubuh.

Menurut Howard D. Sesso, profesor di Harvard University dan pakar epidemiologi dari Brigham and Women’s Hospital di AS, salah satu jenis katekin yang dikenal dengan nama EGCG hanya ada pada teh hijau. Katekin ini diyakini sebagai zat yang berperan melawan kanker, mengandung antioksidan dan probiotik, serta meningkatkan metabolisme.

Teh hijau juga mengandung sejumlah kalium dan kafein dalam jumlah sedang. Satu cangkir teh hijau mengandung 25-29 miligram (mg) kafein.

Baca Juga :  Miliki Demam Seperti Covid-19, Berikut Gejala Khas DDB Menurut WHO

Manfaat konsumsi teh hijau

Bukti ilmiah terkait manfaat mengonsumsi teh hijau bagi kesehatan tubuh masih terus berkembang. Namun, menurut salah satu artikel yang dilansir dari CNN.com, berikut adalah beberapa manfaat konsumsi teh hijau bagi kesehatan menurut beberapa penelitian:

1. Membantu menurunkan berat badan

Salah satu telaah ilmiah mengkaji dampak konsumsi teh hijau dalam menurunkan berat badan tubuh. Dari artikel tersebut, ditemukan adanya hubungan antara asupan teh hijau dan penurunan berat badan. Namun, belum dapat ditentukan adanya hubungan sebab akibat antara konsumsi teh hijau dan penurunan berat badan.

2. Memperlambat progresivitas kanker

Pada 2009, para pakar melakukan suatu telaah luas dari berbagai penelitian yang ada sebelumnya untuk mencari hubungan antara konsumsi teh hijau dan pencegahan kanker. Hasilnya, ditemukan bahwa teh hijau dapat memperlambat pertumbuhan lesi prakanker.

Akan tetapi, para pakar belum dapat menyimpulkan apakah minuman yang satu ini dapat menurunkan risiko dari terjadinya kanker tersebut sendiri. Selain itu, beberapa penelitian acak yang dilakukan juga belum dapat menemukan adanya efek pencegahan tersebut.

3. Menjaga kesehatan jantung

Baca Juga :  Hilangkan Jerawat Membandel, Coba Oleskan Jus Wortel

Terdapat beberapa literatur yang mengemukakan bahwa asupan teh hijau dapat menurunkan faktor risiko terkait penyakit jantung. Seperti, mengurangi kadar lemak dalam tubuh serta menjaga tekanan darah agar tetap stabil.

Namun, karena penelitian tersebut secara umum merupakan penelitian observasional, hal ini tidak dapat secara langsung mengaitkan konsumsi teh hijau dengan pencegahan suatu penyakit.

4. Menjaga kemampuan kognitif

Salah satu penelitian yang dilakukan di Jepang menemukan bahwa konsumsi teh hijau berhubungan dengan menurunnya risiko penurunan fungsi kognitif. Akan tetapi, penelitian ini mengevaluasi individu yang telah mengonsumsi teh hijau secara rutin.

Namun kebanyakan, orang memiliki kebiasaan tersebut juga memiliki kecenderungan untuk menerapkan pola hidup sehat lainnya untuk mengasah otak. Oleh sebab itu, hubungan sebab akibat juga belum bisa disimpulkan pada hal ini.

Jadi, apakah teh hijau bisa menimbulkan dampak positif bagi kesehatan tubuh bila dikonsumsi rutin? Secara umum, para peneliti sepakat dengan hal tersebut, meski tetap membutuhkan penelitian lanjutan. Anda pun dapat rutin mengonsumsi teh hijau, sambil menerapkan gaya hidup sehat lainnya, seperti konsumsi makanan sehat dan seimbang, olahraga teratur, menjauhi rokok dan alkohol, serta menghindari stres.(HNS/RVS/klikdokter)

Sama halnya dengan kopi, teh juga merupakan jenis minuman yang banyak digemari di seluruh dunia. Meski kerap dianggap hanya sebagai minuman hangat di waktu senggang, banyak penelitian mengungkapkan bahwa teh mempunyai banyak manfaat sehat, khususnya teh hijau.

Teh hijau terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis, bahan yang sama untuk membuat teh hitam dan teh oolong. Secangkir teh hijau yang diseduh dengan air panas – dan tanpa tambahan  gula – tidak mengandung lemak, karbohidrat, atau protein, bahkan kalori. Jadi tidak akan menggemukkan.

Teh hijau dan kandungan nutrisi

Teh hijau juga memiliki konsenstrasi yang lebih tinggi dari salah satu zat yang disebut katekin. Katekin adalah suatu senyawa bioaktif yang dikenal dengan istilah flavonoid. Senyawa ini diketahui efektif menurunkan potensi terjadinya stres oksidatif di dalam tubuh.

Menurut Howard D. Sesso, profesor di Harvard University dan pakar epidemiologi dari Brigham and Women’s Hospital di AS, salah satu jenis katekin yang dikenal dengan nama EGCG hanya ada pada teh hijau. Katekin ini diyakini sebagai zat yang berperan melawan kanker, mengandung antioksidan dan probiotik, serta meningkatkan metabolisme.

Teh hijau juga mengandung sejumlah kalium dan kafein dalam jumlah sedang. Satu cangkir teh hijau mengandung 25-29 miligram (mg) kafein.

Baca Juga :  Miliki Demam Seperti Covid-19, Berikut Gejala Khas DDB Menurut WHO

Manfaat konsumsi teh hijau

Bukti ilmiah terkait manfaat mengonsumsi teh hijau bagi kesehatan tubuh masih terus berkembang. Namun, menurut salah satu artikel yang dilansir dari CNN.com, berikut adalah beberapa manfaat konsumsi teh hijau bagi kesehatan menurut beberapa penelitian:

1. Membantu menurunkan berat badan

Salah satu telaah ilmiah mengkaji dampak konsumsi teh hijau dalam menurunkan berat badan tubuh. Dari artikel tersebut, ditemukan adanya hubungan antara asupan teh hijau dan penurunan berat badan. Namun, belum dapat ditentukan adanya hubungan sebab akibat antara konsumsi teh hijau dan penurunan berat badan.

2. Memperlambat progresivitas kanker

Pada 2009, para pakar melakukan suatu telaah luas dari berbagai penelitian yang ada sebelumnya untuk mencari hubungan antara konsumsi teh hijau dan pencegahan kanker. Hasilnya, ditemukan bahwa teh hijau dapat memperlambat pertumbuhan lesi prakanker.

Akan tetapi, para pakar belum dapat menyimpulkan apakah minuman yang satu ini dapat menurunkan risiko dari terjadinya kanker tersebut sendiri. Selain itu, beberapa penelitian acak yang dilakukan juga belum dapat menemukan adanya efek pencegahan tersebut.

3. Menjaga kesehatan jantung

Baca Juga :  Hilangkan Jerawat Membandel, Coba Oleskan Jus Wortel

Terdapat beberapa literatur yang mengemukakan bahwa asupan teh hijau dapat menurunkan faktor risiko terkait penyakit jantung. Seperti, mengurangi kadar lemak dalam tubuh serta menjaga tekanan darah agar tetap stabil.

Namun, karena penelitian tersebut secara umum merupakan penelitian observasional, hal ini tidak dapat secara langsung mengaitkan konsumsi teh hijau dengan pencegahan suatu penyakit.

4. Menjaga kemampuan kognitif

Salah satu penelitian yang dilakukan di Jepang menemukan bahwa konsumsi teh hijau berhubungan dengan menurunnya risiko penurunan fungsi kognitif. Akan tetapi, penelitian ini mengevaluasi individu yang telah mengonsumsi teh hijau secara rutin.

Namun kebanyakan, orang memiliki kebiasaan tersebut juga memiliki kecenderungan untuk menerapkan pola hidup sehat lainnya untuk mengasah otak. Oleh sebab itu, hubungan sebab akibat juga belum bisa disimpulkan pada hal ini.

Jadi, apakah teh hijau bisa menimbulkan dampak positif bagi kesehatan tubuh bila dikonsumsi rutin? Secara umum, para peneliti sepakat dengan hal tersebut, meski tetap membutuhkan penelitian lanjutan. Anda pun dapat rutin mengonsumsi teh hijau, sambil menerapkan gaya hidup sehat lainnya, seperti konsumsi makanan sehat dan seimbang, olahraga teratur, menjauhi rokok dan alkohol, serta menghindari stres.(HNS/RVS/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru