PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo menekankan pentingnya perbaikan kondisi lingkungan dalam upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi di wilayah ini.
Edy menegaskan bahwa karhutla tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berdampak pada kehidupan satwa liar.
“Kita akan terus melakukan koordinasi, selalu mengingatkan, mengimbau agar semuanya bisa terkendali dengan baik, sehingga ada keseimbangan. Pengalaman di tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa kebakaran sangat merugikan semua pihak, termasuk habitat populasi orang utan. Sering kali, karena rumah mereka di hutan terbakar, mereka masuk ke pemukiman penduduk,” ujar Edy Pratowo saat diwawancarai awak media bersama saat mendampingi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di kawasan konservasi orangutan di Nyaru Menteng, Kota Palangka Raya, Kamis (20/3).
Lebih lanjut, Edy menyampaikan komitmennya untuk menjaga kelestarian lingkungan di Kalteng dengan menyiapkan tempat belajar kembali ke alam.
“Kuncinya adalah kolaborasi. Semua pemangku kepentingan harus bersatu agar upaya ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dalam rangka pencegahan kebakaran hutan pada tahun 2025, Pemerintah Provinsi Kalteng disebutkan telah menyiapkan dana reboisasi (DR) dan anggaran dengan jumlah lebih dari Rp100 miliar. Dana tersebut akan difokuskan untuk mencegah terjadinya karhutla dan menjaga kelestarian lingkungan di daerah tersebut.(hfz)