27.9 C
Jakarta
Sunday, March 16, 2025

Banjir di Palangka Raya Meluas, BPBD Siapkan Posko Pengungsian

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Banjir yang melanda Kota Palangka Raya semakin meluas. Kini merendam 15 kelurahan. Yaitu Kelurahan Palangka, Bukit Tunggal, Petuk Katimpun, Pahandut, Pahandut Seberang, Langkai, Tanjung Pinang, Tumbang Rungan, Kameloh Baru, Bereng Bengkel, Danau Tundai, Kalampangan, Marang, sei gohong dan Tumbang Tahai.

Dan di empat kecamatan. Yaitu Kecamatan Jekan Raya, Pahandut, Sebangau, dan Bukit Batu. Ketinggian air terus meningkat setiap harinya, menyebabkan ribuan warga terdampak serta berbagai fasilitas umum dan sosial ikut terendam.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Pauzi, mengungkapkan bahwa banjir kali ini berdampak pada 2.841 kepala keluarga (KK) atau sekitar 6.463 jiwa. Selain itu, sebanyak 663 rumah warga tergenang air, serta 7 tempat ibadah dan 8 sarana pendidikan ikut terkena dampaknya.

“Sejauh ini, banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut. Kami terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan warga, tingginya curah hujan menjadi faktor utama yang memperparah kondisi banjir di wilayah tersebut,” ujar Heri Pauzi, Sabtu (15/3/2025).

Baca Juga :  Apeksi Regional Kalimantan Gelar Raker, Ini Kesepakatannya

BPBD Kota Palangka Raya telah menyiapkan empat titik lokasi yang dapat digunakan sebagai posko pengungsian jika situasi semakin memburuk. Posko tersebut berada di Kelurahan Palangka, Petuk Katimpun, Kameloh Baru, dan Marang. Selain itu, satu posko tambahan di Kelurahan Petuk Katimpun telah dilengkapi dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Jekan Raya untuk mengantisipasi kemungkinan meningkatnya kasus penyakit akibat banjir.

Meskipun tempat pengungsian sudah siap, hingga kini belum ada warga yang memilih untuk mengungsi. “Sebagian besar warga masih bertahan di rumah masing-masing. Namun, kami tetap menyiagakan posko jika sewaktu-waktu diperlukan,” jelas Hendrikus selaku Kepala BPBD Kota Palangka Raya saat dikonfirmasi.

Di beberapa wilayah, genangan air semakin tinggi, meskipun akses jalan masih bisa dilalui. Salah satu RT di Pelatuk telah meminta bantuan perahu karet untuk membantu mobilitas warga yang mulai terhambat akibat tingginya air.

Baca Juga :  PBS Harus Memberikan Kontribusi Nyata Terhadap Pembangunan Daerah

“Kami telah mengirimkan perahu karet ke RT di Pelatuk yang membutuhkan,” tambah Heri Pauzi.

 

Selain itu, BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan naiknya debit air dalam beberapa hari ke depan. Warga diminta untuk terus memantau perkembangan situasi dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika ada kondisi darurat atau memerlukan bantuan evakuasi.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama dan tidak ragu meminta bantuan jika keadaan semakin memburuk,” ucap Heri Pauzi. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Banjir yang melanda Kota Palangka Raya semakin meluas. Kini merendam 15 kelurahan. Yaitu Kelurahan Palangka, Bukit Tunggal, Petuk Katimpun, Pahandut, Pahandut Seberang, Langkai, Tanjung Pinang, Tumbang Rungan, Kameloh Baru, Bereng Bengkel, Danau Tundai, Kalampangan, Marang, sei gohong dan Tumbang Tahai.

Dan di empat kecamatan. Yaitu Kecamatan Jekan Raya, Pahandut, Sebangau, dan Bukit Batu. Ketinggian air terus meningkat setiap harinya, menyebabkan ribuan warga terdampak serta berbagai fasilitas umum dan sosial ikut terendam.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Pauzi, mengungkapkan bahwa banjir kali ini berdampak pada 2.841 kepala keluarga (KK) atau sekitar 6.463 jiwa. Selain itu, sebanyak 663 rumah warga tergenang air, serta 7 tempat ibadah dan 8 sarana pendidikan ikut terkena dampaknya.

“Sejauh ini, banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut. Kami terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan warga, tingginya curah hujan menjadi faktor utama yang memperparah kondisi banjir di wilayah tersebut,” ujar Heri Pauzi, Sabtu (15/3/2025).

Baca Juga :  Apeksi Regional Kalimantan Gelar Raker, Ini Kesepakatannya

BPBD Kota Palangka Raya telah menyiapkan empat titik lokasi yang dapat digunakan sebagai posko pengungsian jika situasi semakin memburuk. Posko tersebut berada di Kelurahan Palangka, Petuk Katimpun, Kameloh Baru, dan Marang. Selain itu, satu posko tambahan di Kelurahan Petuk Katimpun telah dilengkapi dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Jekan Raya untuk mengantisipasi kemungkinan meningkatnya kasus penyakit akibat banjir.

Meskipun tempat pengungsian sudah siap, hingga kini belum ada warga yang memilih untuk mengungsi. “Sebagian besar warga masih bertahan di rumah masing-masing. Namun, kami tetap menyiagakan posko jika sewaktu-waktu diperlukan,” jelas Hendrikus selaku Kepala BPBD Kota Palangka Raya saat dikonfirmasi.

Di beberapa wilayah, genangan air semakin tinggi, meskipun akses jalan masih bisa dilalui. Salah satu RT di Pelatuk telah meminta bantuan perahu karet untuk membantu mobilitas warga yang mulai terhambat akibat tingginya air.

Baca Juga :  PBS Harus Memberikan Kontribusi Nyata Terhadap Pembangunan Daerah

“Kami telah mengirimkan perahu karet ke RT di Pelatuk yang membutuhkan,” tambah Heri Pauzi.

 

Selain itu, BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan naiknya debit air dalam beberapa hari ke depan. Warga diminta untuk terus memantau perkembangan situasi dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika ada kondisi darurat atau memerlukan bantuan evakuasi.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama dan tidak ragu meminta bantuan jika keadaan semakin memburuk,” ucap Heri Pauzi. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/