Babak 16 besar Liga Champions berakhir dan menghasilkan 8 tim yang berhasil mengalahkan lawannya masing-masing. Real Madrid yang secara dramatis mengalahkan Atletico Madrid lewat babak adu penalti. Los Blancos yang berstatus sebagai juara bertahan sudah ditunggu oleh Arsenal yang dengan mudah mengalahkan PSV Eindhoven.
Kemudian kejutan terjadi ketika Liverpool sebagai pemuncak klasemen babak penyisihan grup namun tersingkir dari PSG juga lewat babak adu penalti. PSG sendiri akan menantang tim kuda hitam dari Premier League, Aston Villa, yang berhasil mengalahkan Club Brugge di babak sebelumnya.
Statistik persentase tim yang menjadi juara terlihat dari data yang dihimpun oleh Football Meets Data. Disebutkan bahwa tim-tim yang masuk ke babak 8 besar memiliki beragam persentase dari yang paling keci sampai terbesar untuk melaju menjadi juara di akhir musim.
Real Madrid dan Barcelona dijagokan bakal saling bertemu di babak final dengan kubu Carlo Ancelotti yang memiliki persentase sedikit lebih unggul bila dibandingkan dengan kubu Hansi Flick bersama Barcelona.
Real Madrid jadi yang tertinggi dengan persentase mencapai 18%, kemudian disusul oleh Barcelona dan Inter Milan dengan sama-sama memiliki persentase sebesar 17%. Ketiga tim paling berpeluang meraup sukses menggondol Si Kuping Besar musim ini sebab faktor dari performa di liga domestik dan pertandingan di babak sebelumnya. Tetapi Real Madrid memiliki persentase lebih besar sebab sedang menyandang status sebagai juara bertahan.
PSG dan Arsenal menyusul di bawahnya dengan meraup 16% persentase. PSG dan Arsenal jadi tim yang berpeluang meraih trofi Liga Champions perdananya sepanjang sejarah klub, asalkan mampu melewati hadangan ketiga tim dengan persentase lebih tinggi tersebut.
Bila berhasil, maka Arsenal dan PSG hanya perlu menunjukkan mentalitas ngotot untuk menjadi juara. Fakta menariknya adalah pelatih PSG saat ini, Luis Enrique, pernah menjadi juara Liga Champions bersama Barcelona pada musim 2014-15.
Yang mengejutkan adalah Bayern Munchen “hanya” memiliki persentase sebesar 11% disusul oleh Aston Villa dan Borussia Dortmund yang hanya memiliki 3% peluang menjadi juara.
Bayern Munchen dibawah komando Vincent Kompany dianggap kurang meyakinkan sebab permainannya yang tampak belum meyakinkan. Walaupun saat ini masih jadi pemuncak klasemen Bundesliga, tetapi Bayern Munchen nampaknya harus bekerja keras untuk membalikkan prediksi tersebut dengan mengalahkan Inter di babak 8 besar.
Fakta menarik berikutnya adalah kendati Aston Villa dan Borussia Dortmund sama-sama memiliki persentase lebih kecil yaitu 3%, tetapi kedua klub tersebut sudah pernah menjadi juara Liga Champions.
Aston Villa berhasil mengalahkan Bayern Munchen di laga final Liga Champions musim 1981-82. Kemudian, Borussia Dortmund berhasil merengkuh trofi kasta tertinggi kompetisi Eropa tersebut pada musim 1996-97 setelah mengalahkan Juventus. (jpc)