PALANGKA
RAYA – Demi meningkatkan pengetahuan pegiat usaha di desa dan perekonomian di
Bumi Tambun Bungai, lintas sektor yang terdiri dari Asosiasi Pendamping
Profesional Kalteng (ASPPEK), Asosiasi Badan Usaha Milik Desa (ASBUMDes) dan
Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop) melaksanakan kegiatan pelatihan
yang dibiayai oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI, dan nara sumber yang difasilitasi
oleh Dinas Koperasi dan UKM Kalteng.
Pelatihan
Perkoperasian bagi Kelompok Usaha Kreatif ini, digelar di Kota Palangka Raya,
di Hotel Marimar, Palangka Raya, 27-29 Juni 2019. Kegiatan ini, demi menunjang
pelaku maupun kelompok usaha kreatif di desa, hingga di tingkat kota untuk bisa
membuat badan hukum usaha kreatifnya atau label usaha dalam bentuk koperasi.
Kasubbid
Peningkatan Kualitas Pengelola Koperasi Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya
Manusia, Kementerian Koperasi dan UKM Devy Virdaratu mengatakan, pihaknya
mendukung penuh kelompok usaha kreatif di desa memiliki badan usaha dalam
bentuk koperasi.
Sementara
itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng Lies Fahimah mengatakan, kegiatan
strategis ini bukti nyata program pembangunan yang dilakukan pemerintah.
Menurut dia, ini sesuai dengan visi misi Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran
yang ingin Kalteng BERKAH. Dengan meningkatnya perekonomian secara luas.
Pihaknya,
akan mendukung penuh ASPPEK dan ASBUMDes serta Lapenkop untuk meningkatkan
usaha produktif di perdesaan. “Kami juga akan turun ke lapangan. Bersama dengan
ASPPEK untuk membina dan meningkatkan usaha kreatif. Yang jadi fokusnya, bukan
hanya menciptakan koperasi sebanyak-banyaknya, melainkan dengan hadirnya
koperasi ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat di perdesaan,†kata dia.
Di
Kalteng, tahun 2018 ada sekitar 3.061 koperasi dan penambahan 50 unit koperasi.
Menurut Lies Fahimah, pelatihan yang digelar ini akan meningkatkan kualitas SDM
kelompok usaha kreatif untuk bisa mendirikan koperasi, sehingga mampu
memberdayakan dan meningkatkan kualitas SDM di perdesaan.
Sementara
itu, Ketua ASPPEK yang juga Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Rivanie Lesmana
mengatakan, kegiatan ini untuk mendukung pemahaman kelompok usaha kreatif yang
telah melaksanakan kegiatan ekonomi kreatif di perdesaan.
“Banyak
usaha di desa maupun kota, usaha produktif yang dikelola oleh kelompok usaha
kreatif, namun belum semuanya mengerti betapa pentingnya badan hukum. Oleh
sebab itu, dilaksanakanlah kegiatan ini, agar ke depannya kelompok usaha itu
mampu mendirikan koperasi, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
perdesaan,†bebernya.
Di
kegiatan ini, peserta akan diajarkan strategi pemasaran dan pola kemitraan
hingga tata cara pendirian maupun pengelolaan koperasi. Kegiatan diikuti juga
oleh perwakilan BUMDes se-Kalteng, pegiat usaha desa usaha kelompok masyarakat
baik mikro maupun makro dan kelompok usaha produktif. (ami/ila/CTK)