26.5 C
Jakarta
Thursday, February 27, 2025

HPSN 2025! Masyarakat Dapat Menukarkan Sampah Bernilai Ekonomis dengan Paket Sembako

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya mengadakan kegiatan penukaran sampah dengan sembako sebagai bagian dari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025. Acara ini berlangsung di halaman kantor DLH Kota Palangka Raya, Kamis (27/2/2025).

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Yuseran (tengah) saat berfoto bersama jajarannya (Nando/Prokalteng.co)

Plt. Kepala DLH Kota Palangka Raya, Yuseran, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan mengelola sampah dari sumbernya.

“Kami dari Dinas Lingkungan Hidup pada hari ini dalam rangka untuk mengurangi sampah di daerah hilirnya. Karena selama ini di TPA kita, supaya tidak overload, maka kami melakukan pengelolaan di daerah hulunya,” ujarnya di sela – sela kegiatan, Kamis (27/2).

Melalui program ini, masyarakat dapat menukarkan minimal 1 kg sampah yang bernilai ekonomis dengan paket sembako. Yuseran juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi kebijakan pengelolaan sampah (Jakstrada) yang menargetkan pengurangan sampah sebesar 30% di hulunya pada tahun 2025.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Harga Sembako di Palangka Raya Masih Stabil

“Sehingga beban TPA bisa berkurang. Kalau tidak dilakukan intervensi seperti ini, maka itu akan menjadi berat di tempat pembuangan atau pemrosesan akhir,” tambahnya.

Melihat tingginya antusiasme warga, DLH berencana untuk menjadikan kegiatan ini lebih berkelanjutan.

“Sebenarnya setiap Kamis kami sudah memiliki program penukaran sampah dengan uang. Nah, karena ini dalam rangkaian HPSN, maka kami coba dengan sembako. Ini sebagai stimulan agar masyarakat semakin antusias memilah sampah dari rumah,” kata Yuseran.

Selain program penukaran sampah, DLH juga mendorong kegiatan daur ulang dan pemilahan sampah secara lebih luas. Menurut Yuseran, edukasi kepada masyarakat sangat penting agar kesadaran dalam memilah sampah meningkat.

“Dengan adanya stimulan-stimulan seperti ini, kami harap masyarakat semakin sadar dan terbiasa memilah sampah dari rumah tangga masing-masing,” jelasnya.

Terkait jenis sampah yang dapat ditukarkan, DLH menerima berbagai jenis sampah yang memiliki nilai jual.

Baca Juga :  Haornas ke-41 Ajang Kesadaran dan Kebangkitan Semangat Olahraga

“Ada beberapa jenis sampah ya. Seperti kardus, plastik, koran, minyak jelantah, hingga kaleng sarden. Minyak jelantah ini banyak di rumah tangga dan biasanya dibuang begitu saja. Padahal, kalau dikumpulkan bisa ditukarkan dengan sembako,” ungkap Yuseran.

DLH juga bekerja sama dengan bank sampah untuk mendistribusikan sampah yang telah dikumpulkan. Sampah yang diterima akan dikirim ke bank sampah induk untuk diproses lebih lanjut.

“Kalau ini langsung dibuang ke TPA, tentu akan menambah beban. Dengan adanya bank sampah, pengelolaan sampah bisa lebih optimal dan memberikan manfaat ekonomi,” ungkapnya

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilah dan mengelola sampah dengan baik. DLH berencana untuk terus mengembangkan program serupa agar dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan Kota Palangka Raya. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya mengadakan kegiatan penukaran sampah dengan sembako sebagai bagian dari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025. Acara ini berlangsung di halaman kantor DLH Kota Palangka Raya, Kamis (27/2/2025).

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Yuseran (tengah) saat berfoto bersama jajarannya (Nando/Prokalteng.co)

Plt. Kepala DLH Kota Palangka Raya, Yuseran, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan mengelola sampah dari sumbernya.

“Kami dari Dinas Lingkungan Hidup pada hari ini dalam rangka untuk mengurangi sampah di daerah hilirnya. Karena selama ini di TPA kita, supaya tidak overload, maka kami melakukan pengelolaan di daerah hulunya,” ujarnya di sela – sela kegiatan, Kamis (27/2).

Melalui program ini, masyarakat dapat menukarkan minimal 1 kg sampah yang bernilai ekonomis dengan paket sembako. Yuseran juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi kebijakan pengelolaan sampah (Jakstrada) yang menargetkan pengurangan sampah sebesar 30% di hulunya pada tahun 2025.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Harga Sembako di Palangka Raya Masih Stabil

“Sehingga beban TPA bisa berkurang. Kalau tidak dilakukan intervensi seperti ini, maka itu akan menjadi berat di tempat pembuangan atau pemrosesan akhir,” tambahnya.

Melihat tingginya antusiasme warga, DLH berencana untuk menjadikan kegiatan ini lebih berkelanjutan.

“Sebenarnya setiap Kamis kami sudah memiliki program penukaran sampah dengan uang. Nah, karena ini dalam rangkaian HPSN, maka kami coba dengan sembako. Ini sebagai stimulan agar masyarakat semakin antusias memilah sampah dari rumah,” kata Yuseran.

Selain program penukaran sampah, DLH juga mendorong kegiatan daur ulang dan pemilahan sampah secara lebih luas. Menurut Yuseran, edukasi kepada masyarakat sangat penting agar kesadaran dalam memilah sampah meningkat.

“Dengan adanya stimulan-stimulan seperti ini, kami harap masyarakat semakin sadar dan terbiasa memilah sampah dari rumah tangga masing-masing,” jelasnya.

Terkait jenis sampah yang dapat ditukarkan, DLH menerima berbagai jenis sampah yang memiliki nilai jual.

Baca Juga :  Haornas ke-41 Ajang Kesadaran dan Kebangkitan Semangat Olahraga

“Ada beberapa jenis sampah ya. Seperti kardus, plastik, koran, minyak jelantah, hingga kaleng sarden. Minyak jelantah ini banyak di rumah tangga dan biasanya dibuang begitu saja. Padahal, kalau dikumpulkan bisa ditukarkan dengan sembako,” ungkap Yuseran.

DLH juga bekerja sama dengan bank sampah untuk mendistribusikan sampah yang telah dikumpulkan. Sampah yang diterima akan dikirim ke bank sampah induk untuk diproses lebih lanjut.

“Kalau ini langsung dibuang ke TPA, tentu akan menambah beban. Dengan adanya bank sampah, pengelolaan sampah bisa lebih optimal dan memberikan manfaat ekonomi,” ungkapnya

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilah dan mengelola sampah dengan baik. DLH berencana untuk terus mengembangkan program serupa agar dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan Kota Palangka Raya. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/