28 C
Jakarta
Monday, February 10, 2025

Agustan: Gubernur Dorong Pengelolaan Hutan Kalteng untuk Kesejahteraan Masyarakat

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, di bawah kepemimpinan Gubernur H. Sugianto Sabran, memberikan perhatian besar terhadap pengelolaan hutan sebagai salah satu pilar penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

Hutan di Kalteng tak hanya menjadi sumber daya alam yang vital, tetapi juga motor penggerak ekonomi, penyedia lapangan kerja, dan sektor industri yang mendukung pembangunan daerah. Dalam periode 2016-2025, sektor kehutanan menjadi salah satu fokus utama yang terus diperkuat oleh Gubernur Sugianto.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Agustan Saining, SHut, MSi, mengungkapkan bahwa hampir 78% wilayah provinsi ini adalah kawasan hutan yang tercatat seluas 11,9 juta hektare.

“Kawasan hutan ini tidak hanya berfungsi sebagai penyedia sumber daya alam, tetapi juga sebagai ruang hidup yang berperan besar dalam menjaga keseimbangan ekologis dan mendukung ekonomi lokal,” jelas Agustan.

Dalam upaya mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan, pemerintah daerah telah melaksanakan berbagai kebijakan, termasuk peningkatan akses legal bagi masyarakat untuk mengelola hutan.

Sejumlah inisiatif juga dilakukan melalui program-program pemerintah pusat, seperti Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

“Melalui program TORA, kami memberikan akses legal bagi masyarakat untuk mengelola hutan dengan lebih berkelanjutan. Ini adalah langkah konkret untuk mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar hutan,” tambah Agustan.

Pencapaian sektor kehutanan di Kalteng mencatatkan keberhasilan dalam pemberian akses legal pengelolaan hutan kepada 36.315 Kepala Keluarga, mencakup area seluas 430.226 hektare yang terdiri dari Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, dan Kemitraan Kehutanan.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Gelar Pasar Murah, Beras Gratis untuk Masyarakat Kurang Mampu

Angka ini mendekati target RPJMD yang ditetapkan sebesar 465.000 hektare hingga 2025. Selain itu, sektor pengendalian kebakaran hutan di Kalteng mengalami penurunan signifikan dalam periode 2021-2025, berkat upaya preventif dan sistem patroli yang lebih intensif.

“Kami akan terus memperkuat koordinasi dalam pengendalian kebakaran hutan agar wilayah Kalteng tetap terjaga dari ancaman kebakaran yang merusak,” ujar Agustan.

Pemerintah Provinsi Kalteng juga berkomitmen untuk meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor kehutanan melalui PSDH, DR, dan Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan, yang turut berkontribusi pada dana bagi hasil sumber daya alam bidang kehutanan. Sumber dana ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur daerah.

“Pendapatan dari sektor kehutanan ini tidak hanya bermanfaat bagi pembangunan ekonomi, tetapi juga untuk mendukung pengelolaan hutan yang lebih baik,” ujar Agustan.

Dalam rangka rehabilitasi hutan, Gubernur Sugianto Sabran telah menginisiasi pembangunan Hutan Kota Nyaru Menteng Berkah sejak 2023, yang kini menjadi destinasi wisata baru yang ramai dikunjungi wisatawan.

“Hutan Kota Nyaru Menteng Berkah adalah contoh nyata bagaimana pengelolaan hutan bisa memberikan manfaat ekonomi dan ekologi. Kami sangat bangga dengan pencapaian ini,” kata Gubernur Sugianto Sabran.

Pada libur Natal dan Tahun Baru lalu, lebih dari 25.000 pengunjung datang ke tempat ini, menjadikannya sebagai objek wisata terpopuler di Kalteng.

Selain itu, keberadaan persemaian permanen modern di Palangka Raya turut mendukung produksi bibit tanaman hutan berkualitas yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Kepercayaan terhadap Kalteng sebagai tuan rumah Hari Konservasi Alam Nasional 2023 di TWA Tangkiling menunjukkan keseriusan pemerintah provinsi dalam pelestarian alam.

Baca Juga :  Tomy Irawan Minta Pemprov Kalteng Maksimalkan Program Kesejahteraan Masyarakat

Pada momen tersebut, Gubernur Sugianto menerima penghargaan dari Menteri Kehutanan atas dedikasinya dalam mendukung kawasan konservasi.

Sugianto juga menerima Surat Keputusan Menteri Kehutanan untuk mengelola kawasan Taman Hutan Raya Isen Mulang Sebangau Berkah seluas 58.113 hektare.

“Pengelolaan kawasan konservasi ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga keberlanjutan hutan di Kalteng, yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat dan lingkungan,” ujar Sugianto.

Melalui program konservasi sumber daya alam dan ekosistem, pengelolaan hutan berkelanjutan yang melibatkan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan. Pemanfaatan hutan untuk perhutanan sosial memberi peluang bagi masyarakat untuk mengelola dan memanfaatkan hasil hutan, yang sebelumnya hanya dikuasai oleh korporasi.

“Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan hutan ini bermanfaat langsung bagi masyarakat sekitar,” tegas Sugianto.

Upaya ini juga berdampak pada penurunan kebakaran hutan, kelancaran aktivitas masyarakat, serta peningkatan perekonomian lokal melalui sektor UMKM. Keberlanjutan kebijakan ini diharapkan dapat terus berlanjut di bawah kepemimpinan Gubernur yang akan datang.

Dinas Kehutanan mengapresiasi visi kepemimpinan Sugianto, yang mampu menjadikan Hutan Kota Nyaru Menteng Berkah yang dulunya tak terjamah, kini berkembang pesat menjadi destinasi wisata unggulan.

“Harapan kami, kebijakan kehutanan yang sudah dibangun dapat dilanjutkan dan ditingkatkan, membawa Kalimantan Tengah menuju masa depan yang lebih berkah, berkelanjutan, dan sejahtera,” tutup Agustan. (hms/nue/kpg)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, di bawah kepemimpinan Gubernur H. Sugianto Sabran, memberikan perhatian besar terhadap pengelolaan hutan sebagai salah satu pilar penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

Hutan di Kalteng tak hanya menjadi sumber daya alam yang vital, tetapi juga motor penggerak ekonomi, penyedia lapangan kerja, dan sektor industri yang mendukung pembangunan daerah. Dalam periode 2016-2025, sektor kehutanan menjadi salah satu fokus utama yang terus diperkuat oleh Gubernur Sugianto.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Agustan Saining, SHut, MSi, mengungkapkan bahwa hampir 78% wilayah provinsi ini adalah kawasan hutan yang tercatat seluas 11,9 juta hektare.

“Kawasan hutan ini tidak hanya berfungsi sebagai penyedia sumber daya alam, tetapi juga sebagai ruang hidup yang berperan besar dalam menjaga keseimbangan ekologis dan mendukung ekonomi lokal,” jelas Agustan.

Dalam upaya mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan, pemerintah daerah telah melaksanakan berbagai kebijakan, termasuk peningkatan akses legal bagi masyarakat untuk mengelola hutan.

Sejumlah inisiatif juga dilakukan melalui program-program pemerintah pusat, seperti Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

“Melalui program TORA, kami memberikan akses legal bagi masyarakat untuk mengelola hutan dengan lebih berkelanjutan. Ini adalah langkah konkret untuk mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar hutan,” tambah Agustan.

Pencapaian sektor kehutanan di Kalteng mencatatkan keberhasilan dalam pemberian akses legal pengelolaan hutan kepada 36.315 Kepala Keluarga, mencakup area seluas 430.226 hektare yang terdiri dari Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, dan Kemitraan Kehutanan.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Gelar Pasar Murah, Beras Gratis untuk Masyarakat Kurang Mampu

Angka ini mendekati target RPJMD yang ditetapkan sebesar 465.000 hektare hingga 2025. Selain itu, sektor pengendalian kebakaran hutan di Kalteng mengalami penurunan signifikan dalam periode 2021-2025, berkat upaya preventif dan sistem patroli yang lebih intensif.

“Kami akan terus memperkuat koordinasi dalam pengendalian kebakaran hutan agar wilayah Kalteng tetap terjaga dari ancaman kebakaran yang merusak,” ujar Agustan.

Pemerintah Provinsi Kalteng juga berkomitmen untuk meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor kehutanan melalui PSDH, DR, dan Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan, yang turut berkontribusi pada dana bagi hasil sumber daya alam bidang kehutanan. Sumber dana ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur daerah.

“Pendapatan dari sektor kehutanan ini tidak hanya bermanfaat bagi pembangunan ekonomi, tetapi juga untuk mendukung pengelolaan hutan yang lebih baik,” ujar Agustan.

Dalam rangka rehabilitasi hutan, Gubernur Sugianto Sabran telah menginisiasi pembangunan Hutan Kota Nyaru Menteng Berkah sejak 2023, yang kini menjadi destinasi wisata baru yang ramai dikunjungi wisatawan.

“Hutan Kota Nyaru Menteng Berkah adalah contoh nyata bagaimana pengelolaan hutan bisa memberikan manfaat ekonomi dan ekologi. Kami sangat bangga dengan pencapaian ini,” kata Gubernur Sugianto Sabran.

Pada libur Natal dan Tahun Baru lalu, lebih dari 25.000 pengunjung datang ke tempat ini, menjadikannya sebagai objek wisata terpopuler di Kalteng.

Selain itu, keberadaan persemaian permanen modern di Palangka Raya turut mendukung produksi bibit tanaman hutan berkualitas yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Kepercayaan terhadap Kalteng sebagai tuan rumah Hari Konservasi Alam Nasional 2023 di TWA Tangkiling menunjukkan keseriusan pemerintah provinsi dalam pelestarian alam.

Baca Juga :  Tomy Irawan Minta Pemprov Kalteng Maksimalkan Program Kesejahteraan Masyarakat

Pada momen tersebut, Gubernur Sugianto menerima penghargaan dari Menteri Kehutanan atas dedikasinya dalam mendukung kawasan konservasi.

Sugianto juga menerima Surat Keputusan Menteri Kehutanan untuk mengelola kawasan Taman Hutan Raya Isen Mulang Sebangau Berkah seluas 58.113 hektare.

“Pengelolaan kawasan konservasi ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga keberlanjutan hutan di Kalteng, yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat dan lingkungan,” ujar Sugianto.

Melalui program konservasi sumber daya alam dan ekosistem, pengelolaan hutan berkelanjutan yang melibatkan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan. Pemanfaatan hutan untuk perhutanan sosial memberi peluang bagi masyarakat untuk mengelola dan memanfaatkan hasil hutan, yang sebelumnya hanya dikuasai oleh korporasi.

“Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan hutan ini bermanfaat langsung bagi masyarakat sekitar,” tegas Sugianto.

Upaya ini juga berdampak pada penurunan kebakaran hutan, kelancaran aktivitas masyarakat, serta peningkatan perekonomian lokal melalui sektor UMKM. Keberlanjutan kebijakan ini diharapkan dapat terus berlanjut di bawah kepemimpinan Gubernur yang akan datang.

Dinas Kehutanan mengapresiasi visi kepemimpinan Sugianto, yang mampu menjadikan Hutan Kota Nyaru Menteng Berkah yang dulunya tak terjamah, kini berkembang pesat menjadi destinasi wisata unggulan.

“Harapan kami, kebijakan kehutanan yang sudah dibangun dapat dilanjutkan dan ditingkatkan, membawa Kalimantan Tengah menuju masa depan yang lebih berkah, berkelanjutan, dan sejahtera,” tutup Agustan. (hms/nue/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/