30 C
Jakarta
Friday, January 31, 2025

Kalteng Masuk 15 Besar Nasional, Updating Data Balita Hampir Rampung

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil masuk peringkat ke-15 nasional dalam updating data balita. Hingga 7 Januari 2025, progres pembaruan data di provinsi ini telah mencapai 98,32 persen. Dari total 14 kabupaten/kota dan 891 blok sensus, sembilan daerah telah menyelesaikan pendataan, sementara lima wilayah lainnya masih dalam proses.

Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo, mengungkapkan bahwa Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Murung Raya masih melanjutkan penyelesaian data.

“Capaian ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi berbagai pihak. Dengan kerja cepat dan cermat, kami optimis target dapat tercapai sepenuhnya,” ujarnya, dilansir dari Kalteng Pos.

Baca Juga :  Tingkatkan Sosialisasi dan Edukasi serta Patroli Daerah Rawan Karhutla

Namun, ia menyoroti tingkat pengumpulan data di Kalteng yang baru mencapai 76 persen, masih di bawah rata-rata nasional sebesar 83,53 persen. Kondisi ini menjadi perhatian agar proses pendataan dapat selesai sesuai target waktu.

Selain itu, beberapa daerah juga belum mengunggah laporan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Semester II Tahun 2024 di Web Aksi Bangda Kemendagri. Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Seruyan, dan Kabupaten Lamandau menjadi wilayah yang belum menyelesaikan laporan.

Edy menegaskan agar seluruh daerah segera menuntaskan kewajiban tersebut sebelum batas waktu yang ditentukan.

“Kami berharap laporan dapat diselesaikan tepat waktu agar Kalteng mencapai pelaporan 100 persen,” katanya.

Baca Juga :  Kadisbun Kalteng Dampingi Gubernur Gelar Pasar Murah di Kotim

Langkah ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Program ini juga mendukung evaluasi intervensi konvergensi, implementasi Strategi Nasional Pencegahan Stunting 2017, serta pemenuhan laporan Disbursement Link Indicator (DLI) dari World Bank melalui program Investment in Nutrition and Early Years (INEY). (zia/ans/kpg)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil masuk peringkat ke-15 nasional dalam updating data balita. Hingga 7 Januari 2025, progres pembaruan data di provinsi ini telah mencapai 98,32 persen. Dari total 14 kabupaten/kota dan 891 blok sensus, sembilan daerah telah menyelesaikan pendataan, sementara lima wilayah lainnya masih dalam proses.

Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo, mengungkapkan bahwa Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Murung Raya masih melanjutkan penyelesaian data.

“Capaian ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi berbagai pihak. Dengan kerja cepat dan cermat, kami optimis target dapat tercapai sepenuhnya,” ujarnya, dilansir dari Kalteng Pos.

Baca Juga :  Tingkatkan Sosialisasi dan Edukasi serta Patroli Daerah Rawan Karhutla

Namun, ia menyoroti tingkat pengumpulan data di Kalteng yang baru mencapai 76 persen, masih di bawah rata-rata nasional sebesar 83,53 persen. Kondisi ini menjadi perhatian agar proses pendataan dapat selesai sesuai target waktu.

Selain itu, beberapa daerah juga belum mengunggah laporan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Semester II Tahun 2024 di Web Aksi Bangda Kemendagri. Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Seruyan, dan Kabupaten Lamandau menjadi wilayah yang belum menyelesaikan laporan.

Edy menegaskan agar seluruh daerah segera menuntaskan kewajiban tersebut sebelum batas waktu yang ditentukan.

“Kami berharap laporan dapat diselesaikan tepat waktu agar Kalteng mencapai pelaporan 100 persen,” katanya.

Baca Juga :  Kadisbun Kalteng Dampingi Gubernur Gelar Pasar Murah di Kotim

Langkah ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Program ini juga mendukung evaluasi intervensi konvergensi, implementasi Strategi Nasional Pencegahan Stunting 2017, serta pemenuhan laporan Disbursement Link Indicator (DLI) dari World Bank melalui program Investment in Nutrition and Early Years (INEY). (zia/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/