30.8 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

Hasil Perkebunan Kelapa Sawit Kalteng Meningkat

PALANGKA RAYA – Kepala
Dinas Perkebunan (Disbun) Kalteng Rawing Rambang mengungkapkan, pengolah hasil
perkebunan kelapa sawit di Kalteng terus mengalami peningkatan.

“Hal itu bisa menjadi faktor
pendorong bagi masyarakat perkebunan di Kalteng dalam meningkatkan taraf
hidupnya, menuju ke arah yang lebih baik,” ungkapnya kepada Kalteng Pos di ruang
kerjanya, Senin (17/6).

Diungkapkan Rawing, pada program
peremajaan kelapa sawit rakyat tahun 2018, target nasional untuk Kalteng seluas
10.103 Ha namun sampai dengan akhir tahun 2018 lalu hanya terealisasi seluas
1.974,084 Ha dengan 883 perkebunan yang bertempat di Lamandau, Kotawaringin
Barat dan Pulang Pisau.

Dijelaskannya juga, luas
rata-rata perkebunan kelapa sawit di Kalteng yang sudah dioperasionalkan seluas
1.800 Ha dan yang sudah menanam seluar 1.500 Ha. “Sementara produksi rata-rata
mencapai 5.200 ton CPO per tahun,” katanya.

Baca Juga :  45 Jurnalis Terbaik Lolos Seleksi Beasiswa S2 BRI Fellowship Journalism Batch 4

Selain itu, pengembangan
komoditas ekspor dari hasil perkebunan kelapa sawit juga sudah berjalan dengan
baik. Namun masih agak sulit untuk mendeteksi berapa jumlah pastinya, karena
setiap perusahaan yang memiliki cabang di daerah lain.

“Jadi mereka juga mengirimkan
hasil produksi ke perusahaan cabang masing-masing,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, dalam upaya
peningkatan perkebunan khususnya kelapa sawit di Kalteng ke depan, pemerintah
mengimbau kepada perusahaan untuk bisa berkontribusi kepada daerah. Khususnya
terkait sumbangan pihak ketiga yang disampaikan oleh Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran beberapa waktu lalu.

“Perusahaan juga harus mampu
merekrut tenaga kerja daerah, harus mengembangkan kebun-kebun kemitraan dan
meningkatkan produktivitasnya serta menaati regulasi yang ada,” tutupnya. (nue/ctk/nto)

Baca Juga :  Tingkatkan Produksi CPO, PT GBSM Resmikan PKS Baru di Seruyan

PALANGKA RAYA – Kepala
Dinas Perkebunan (Disbun) Kalteng Rawing Rambang mengungkapkan, pengolah hasil
perkebunan kelapa sawit di Kalteng terus mengalami peningkatan.

“Hal itu bisa menjadi faktor
pendorong bagi masyarakat perkebunan di Kalteng dalam meningkatkan taraf
hidupnya, menuju ke arah yang lebih baik,” ungkapnya kepada Kalteng Pos di ruang
kerjanya, Senin (17/6).

Diungkapkan Rawing, pada program
peremajaan kelapa sawit rakyat tahun 2018, target nasional untuk Kalteng seluas
10.103 Ha namun sampai dengan akhir tahun 2018 lalu hanya terealisasi seluas
1.974,084 Ha dengan 883 perkebunan yang bertempat di Lamandau, Kotawaringin
Barat dan Pulang Pisau.

Dijelaskannya juga, luas
rata-rata perkebunan kelapa sawit di Kalteng yang sudah dioperasionalkan seluas
1.800 Ha dan yang sudah menanam seluar 1.500 Ha. “Sementara produksi rata-rata
mencapai 5.200 ton CPO per tahun,” katanya.

Baca Juga :  45 Jurnalis Terbaik Lolos Seleksi Beasiswa S2 BRI Fellowship Journalism Batch 4

Selain itu, pengembangan
komoditas ekspor dari hasil perkebunan kelapa sawit juga sudah berjalan dengan
baik. Namun masih agak sulit untuk mendeteksi berapa jumlah pastinya, karena
setiap perusahaan yang memiliki cabang di daerah lain.

“Jadi mereka juga mengirimkan
hasil produksi ke perusahaan cabang masing-masing,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, dalam upaya
peningkatan perkebunan khususnya kelapa sawit di Kalteng ke depan, pemerintah
mengimbau kepada perusahaan untuk bisa berkontribusi kepada daerah. Khususnya
terkait sumbangan pihak ketiga yang disampaikan oleh Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran beberapa waktu lalu.

“Perusahaan juga harus mampu
merekrut tenaga kerja daerah, harus mengembangkan kebun-kebun kemitraan dan
meningkatkan produktivitasnya serta menaati regulasi yang ada,” tutupnya. (nue/ctk/nto)

Baca Juga :  Tingkatkan Produksi CPO, PT GBSM Resmikan PKS Baru di Seruyan

Terpopuler

Artikel Terbaru