30.1 C
Jakarta
Sunday, January 12, 2025

Tujuan Seseorang Membuat Akun Anonim Instagram

Generasi muda identik dengan media sosial. Terutama Gen Z yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan.

Tidak dipungkiri, banyak sektor pekerjaan yang diambil oleh Gen Z membutuhkan pemanfaatan media sosial. Contohnya social media specialist, content creator, influencer, Youtuber, dan videographer.

Aplikasi yang sering dimanfaatkan untuk mendukung pekerjaan Gen Z adalah Instagram. Instagram yang menawarkan berbagai fitur menarik memberikan manfaat untuk mengirim pesan, menjalin koneksi, membuat reels, dan juga mengunggah foto.

Tak jarang saat ini, banyak perusahaan yang menggunakan instagram sebagai salah satu faktor penilaian calon karyawan pada proses rekrutmen. Hal ini kemudian mendorong tren pembuatan akun anonim.

Gen Z menilai penggunaan akun utama hanya memuat personal branding seseorang. Sedangkan akun anonim lebih dimanfaatkan untuk mengekspresikan diri secara bebas, melakukan kegiatan stalking, berbagi informasi santai, atau  menampilkan sisi diri yang lebih apa adanya.

Maraknya akun anonim yang digunakan Gen Z selalu menimbulkan pertanyaan, tentang motivasi mereka di balik fenomena ini. Berdasarkan studi penelitian yang dilakukan oleh  L. Nosiva Rini, dan S. R. Manalu, yang berjudul “Memahami Penggunaan dan Motivasi Akun Anonim Instagram di Kalangan Remaja”, dan diterbitkan di jurnal UNDIP, berikut tujuan seseorang membuat akun anonim instagram.

  1. Akun anonim sebagai wujud alter ego
Baca Juga :  Misteri Orang Populer: Sedikit Teman, Banyak Pesona

Gen Z akan membagi akun instagramnya menjadi dua bagian. Akun utama dan akun anonim.Akun utama lebih menampilkan unggahan-unggahan yang berisi aktivitas formal. Akun utama diberikan sentuhan feeds yang rapi dan terkesan lebih estetik.

Terkadang, akun instagram juga diisi dengan pencapaian dan keaktifan seseorang di tempat kerja atau di sekolahnya. Sedangkan pada akun anonim, Gen Z akan menjadi lebih fleksibel.

Mereka umumnya mengunggah informasi yang berkaitan dengan pengalaman diri pribadi yang tidak dapat terdistribusi secara luas. Mereka akan mulai menampilkan sisi alter ego dengan mengunggah seputar hobi. Mereka juga lebih percaya diri untuk menampilan foto apa adanya tanpa editan.

  1. Memberikan keleluasaan berekspresi

Pada akun anonim mereka tidak perlu cemas untuk mengunggah foto apapun. Gen Z tidak akan terbebani dengan citra “estetik” pada akun anonim.

Baca Juga :  Kebiasaan Menggigit Kuku pada Anak: Kenali Penyebab dan Solusinya

Gen Z merasa resah ketika mengunggah foto yang apa adanya di akun utama. Mereka takut akan komentar negatif dari pengikutnya, apabila tidak sesuai dengan standar.  Kebebasan mereka terwujudkan saat mereka menjadi invisible atau tidak dilihat oleh banyak orang.

  1. Tempat untuk mengumpulkan informasi

Kondisi yang paling sering, akun anonim digunakan Gen Z untuk mengikuti akun yang tidak diikuti pada akun utama. Kondisi lain adalah karena mereka gengsi untuk mengikuti aku-akun yang dianggap kurang pantas untuk diketahui khalayak umum. Beberapa dari Gen Z juga tidak menginginkan jika  jumlah following lebih banyak daripada followers.

  1. Privasi

Pada akun anonim menjadi tempat yang aman untuk menyembunyikan penampilan fisik, dan membebaskan diskriminasi (bullying) berbasis gender, umur, ras, fisik, etnis. Gen Z akan mencari ketenangan dengan membuat akun anonim, karena mereka dapat lebih leluasa dan tidak terbatasi ruang geraknya. Kondisi lain, karena Gen Z tidak suka di stalking oleh orang asing yang bukan pengikutnya.(jpc)

Generasi muda identik dengan media sosial. Terutama Gen Z yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan.

Tidak dipungkiri, banyak sektor pekerjaan yang diambil oleh Gen Z membutuhkan pemanfaatan media sosial. Contohnya social media specialist, content creator, influencer, Youtuber, dan videographer.

Aplikasi yang sering dimanfaatkan untuk mendukung pekerjaan Gen Z adalah Instagram. Instagram yang menawarkan berbagai fitur menarik memberikan manfaat untuk mengirim pesan, menjalin koneksi, membuat reels, dan juga mengunggah foto.

Tak jarang saat ini, banyak perusahaan yang menggunakan instagram sebagai salah satu faktor penilaian calon karyawan pada proses rekrutmen. Hal ini kemudian mendorong tren pembuatan akun anonim.

Gen Z menilai penggunaan akun utama hanya memuat personal branding seseorang. Sedangkan akun anonim lebih dimanfaatkan untuk mengekspresikan diri secara bebas, melakukan kegiatan stalking, berbagi informasi santai, atau  menampilkan sisi diri yang lebih apa adanya.

Maraknya akun anonim yang digunakan Gen Z selalu menimbulkan pertanyaan, tentang motivasi mereka di balik fenomena ini. Berdasarkan studi penelitian yang dilakukan oleh  L. Nosiva Rini, dan S. R. Manalu, yang berjudul “Memahami Penggunaan dan Motivasi Akun Anonim Instagram di Kalangan Remaja”, dan diterbitkan di jurnal UNDIP, berikut tujuan seseorang membuat akun anonim instagram.

  1. Akun anonim sebagai wujud alter ego
Baca Juga :  Misteri Orang Populer: Sedikit Teman, Banyak Pesona

Gen Z akan membagi akun instagramnya menjadi dua bagian. Akun utama dan akun anonim.Akun utama lebih menampilkan unggahan-unggahan yang berisi aktivitas formal. Akun utama diberikan sentuhan feeds yang rapi dan terkesan lebih estetik.

Terkadang, akun instagram juga diisi dengan pencapaian dan keaktifan seseorang di tempat kerja atau di sekolahnya. Sedangkan pada akun anonim, Gen Z akan menjadi lebih fleksibel.

Mereka umumnya mengunggah informasi yang berkaitan dengan pengalaman diri pribadi yang tidak dapat terdistribusi secara luas. Mereka akan mulai menampilkan sisi alter ego dengan mengunggah seputar hobi. Mereka juga lebih percaya diri untuk menampilan foto apa adanya tanpa editan.

  1. Memberikan keleluasaan berekspresi

Pada akun anonim mereka tidak perlu cemas untuk mengunggah foto apapun. Gen Z tidak akan terbebani dengan citra “estetik” pada akun anonim.

Baca Juga :  Kebiasaan Menggigit Kuku pada Anak: Kenali Penyebab dan Solusinya

Gen Z merasa resah ketika mengunggah foto yang apa adanya di akun utama. Mereka takut akan komentar negatif dari pengikutnya, apabila tidak sesuai dengan standar.  Kebebasan mereka terwujudkan saat mereka menjadi invisible atau tidak dilihat oleh banyak orang.

  1. Tempat untuk mengumpulkan informasi

Kondisi yang paling sering, akun anonim digunakan Gen Z untuk mengikuti akun yang tidak diikuti pada akun utama. Kondisi lain adalah karena mereka gengsi untuk mengikuti aku-akun yang dianggap kurang pantas untuk diketahui khalayak umum. Beberapa dari Gen Z juga tidak menginginkan jika  jumlah following lebih banyak daripada followers.

  1. Privasi

Pada akun anonim menjadi tempat yang aman untuk menyembunyikan penampilan fisik, dan membebaskan diskriminasi (bullying) berbasis gender, umur, ras, fisik, etnis. Gen Z akan mencari ketenangan dengan membuat akun anonim, karena mereka dapat lebih leluasa dan tidak terbatasi ruang geraknya. Kondisi lain, karena Gen Z tidak suka di stalking oleh orang asing yang bukan pengikutnya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/