PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengungkapkan inflasi tahunan di daerah tersebut mencapai 1,03 persen pada Desember 2024, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada pada angka 106,64.
Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, menjelaskan bahwa inflasi tertinggi tercatat di Kabupaten Sukamara dengan angka 1,19 persen dan IHK 108,03. Sementara itu, Kota Palangka Raya mencatatkan inflasi terendah, yakni 0,88 persen dengan IHK 106,09.
“Inflasi tahunan ini terutama disebabkan oleh lonjakan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, khususnya makanan, minuman, dan tembakau yang naik 1,71 persen. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya bahkan mengalami kenaikan tertinggi, yakni 5,17 persen,” ujar Agnes, Kamis (2/1/2025).
Selain itu, sektor pendidikan mengalami peningkatan signifikan sebesar 2,21 persen, sementara kelompok kesehatan, penyediaan makanan dan minuman/restoran, serta pakaian dan alas kaki masing-masing tercatat naik sebesar 1,21 persen, 1,54 persen, dan 0,42 persen. Kelompok perlengkapan rumah tangga juga tercatat naik 0,26 persen.
Namun, beberapa kelompok pengeluaran mengalami penurunan, antara lain perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang turun sebesar -0,16 persen, transportasi yang turun signifikan sebesar -1,96 persen, serta rekreasi, olahraga, dan budaya yang turun tipis sebesar -0,07 persen.
Agnes juga mengungkapkan bahwa inflasi bulanan Desember 2024 tercatat sebesar 0,48 persen, dengan inflasi year-to-date berada pada angka 1,03 persen.
“BPS Kalteng akan terus memantau perkembangan harga untuk memberikan informasi yang akurat mengenai kondisi ekonomi masyarakat di Kalteng,” ungkapnya. (hfz)