31.9 C
Jakarta
Thursday, December 26, 2024

Tukang Ojek di Banjarmasin Dibegal, Begini Kronologi Lengkapnya

PROKALTENG.CO-Seorang tukang ojek diduga menjadi korban begal di Jalan Garis 1, Kompleks Shalli Messi 3, Jalur 7, Desa Semangat Dalam, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Selasa (24/12/2024) siang.
Sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi DA 4571 AF milik korban dibawa kabur pelaku. Korban Hasan Basri (58), warga Pekapuran B, Gang Makmur, Banjarmasin Tengah.
Kronologinya, korban mangkal di kawasan Sentra Antasari Banjarmasin. Kemudian datang seorang pria meminta diantar ke kawasan Semangat Dalam.
Begitu memasuki Jalan Garis 1 Semangat Dalam, pelaku meminta korban untuk terus melaju ke arah Desa Semangat Karya.
Begitu memasuki perbatasan antara desa Semangat Dalam dengan Semangat Karya, pelaku meminta korban memasuki Kompleks Shalli Messi 3.
“Awalnya pelaku mengarahkan masuk ke jalur 5, lalu memutar balik lagi ke jalur 6, dan korban kembali diminta putar arah, dan diarahkan masuk ke jalur 7,di ujung jalan jalur ini pelaku minta berhenti dan menunjukan rumah diujung jalur kalau rumah saudaranya yang hendak didatangi,” kisah Zainal (42), warga setempat.
Pelaku lantas turun dari motor dan korban berniat memutar arah sepeda motornya. Saat itulah korban dihantam dengan balok kayu Ulin. Untungnya korban sigap dan sekuat tenaga terus menangkis serangan pelaku, agar tak mengenai wajah dan kepalanya.
“Kedua tangan korban berdarah dan bengkak karena menangkis serangan pelaku,” kata Zainal.
Tak sampai di situ, keduanya bergumul hingga ke semak samping rumah warga. Korban berusaha melawan.
Lantaran kalah kuat dengan pelaku, korban sempat didorong ke semak berair hingga seluruh tubuh basah kuyup.
“Tadi korban ceritanya seperti itu, pokoknya pelaku seperti hendak membunuhnya. Wajahnya diselamkan ke air, tetapi pelaku berontak dan akhirnya mereka bergumul di semak berair itu. Korban lalu ditinggal dan pelaku merampas motornya. Untungnya, korban bisa bangun dan mencari pertolongan kepada warga,” tutur Zainal
Zainal sendiri baru menyadari kejadian itu ketika melihat tetangga sebelah rumahnya mengarah ke ujung jalur. Bahkan, dia mengira tetangganya sedang berkelahi dengan seseorang.
“Tetangga saya memanggil, lekas lah saya mendatangi. Ternyata di sana ada korban sedang di semak berair itu sedang mencari uangnya Rp100 ribu, apakah uang bayar ojek atau bagaimana saya tidak tahu,” ujarnya.
“Kata korban tadi, upahnya Rp30 ribu, tetapi saya kurang tahu sudah dibayar atau belum,” sambungnya.
Ciri-ciri pelaku berumur 30-40 tahun, ketika minta antar dia membawa tas pancingan. Ternyata di tas itu dijadikan untuk menyimpan kayu balok ulin untuk beraksi.
“Selain itu, ada payung dan sendal pelaku ketinggalan di lokasi dan kabur menembus jalan yang rimbun semak,” ungkapnya.
“Kemungkinan pelaku bolak balik keluar masuk jalur, karena mencari lokasi yang sepi. Kebetulan, jalur komplek kami ini sepi, masih belum banyak penghuninya. Termasuk rumah yang ditunjuk pelaku itu tidak dihuni, sesekali saja pemiliknya datang,” sambungnya
Dikonfirmasi, Kapolsek Alalak, Iptu Abdul Rachman menuturkan laporan dugaan pembegalan itu ditangani pihaknya. Sejauh ini masih dalam penyelidikan dan menggali keterangan saksi-saksi di lokasi. “Korban telah divisum ke RS Ansari Saleh Banjarmasin,” jawab Kapolsek saat dikonfirmasi. (jpc)

Baca Juga :  Remaja Kemudikan Pikap, Eh…Tabrak Jembatan

PROKALTENG.CO-Seorang tukang ojek diduga menjadi korban begal di Jalan Garis 1, Kompleks Shalli Messi 3, Jalur 7, Desa Semangat Dalam, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Selasa (24/12/2024) siang.
Sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi DA 4571 AF milik korban dibawa kabur pelaku. Korban Hasan Basri (58), warga Pekapuran B, Gang Makmur, Banjarmasin Tengah.
Kronologinya, korban mangkal di kawasan Sentra Antasari Banjarmasin. Kemudian datang seorang pria meminta diantar ke kawasan Semangat Dalam.
Begitu memasuki Jalan Garis 1 Semangat Dalam, pelaku meminta korban untuk terus melaju ke arah Desa Semangat Karya.
Begitu memasuki perbatasan antara desa Semangat Dalam dengan Semangat Karya, pelaku meminta korban memasuki Kompleks Shalli Messi 3.
“Awalnya pelaku mengarahkan masuk ke jalur 5, lalu memutar balik lagi ke jalur 6, dan korban kembali diminta putar arah, dan diarahkan masuk ke jalur 7,di ujung jalan jalur ini pelaku minta berhenti dan menunjukan rumah diujung jalur kalau rumah saudaranya yang hendak didatangi,” kisah Zainal (42), warga setempat.
Pelaku lantas turun dari motor dan korban berniat memutar arah sepeda motornya. Saat itulah korban dihantam dengan balok kayu Ulin. Untungnya korban sigap dan sekuat tenaga terus menangkis serangan pelaku, agar tak mengenai wajah dan kepalanya.
“Kedua tangan korban berdarah dan bengkak karena menangkis serangan pelaku,” kata Zainal.
Tak sampai di situ, keduanya bergumul hingga ke semak samping rumah warga. Korban berusaha melawan.
Lantaran kalah kuat dengan pelaku, korban sempat didorong ke semak berair hingga seluruh tubuh basah kuyup.
“Tadi korban ceritanya seperti itu, pokoknya pelaku seperti hendak membunuhnya. Wajahnya diselamkan ke air, tetapi pelaku berontak dan akhirnya mereka bergumul di semak berair itu. Korban lalu ditinggal dan pelaku merampas motornya. Untungnya, korban bisa bangun dan mencari pertolongan kepada warga,” tutur Zainal
Zainal sendiri baru menyadari kejadian itu ketika melihat tetangga sebelah rumahnya mengarah ke ujung jalur. Bahkan, dia mengira tetangganya sedang berkelahi dengan seseorang.
“Tetangga saya memanggil, lekas lah saya mendatangi. Ternyata di sana ada korban sedang di semak berair itu sedang mencari uangnya Rp100 ribu, apakah uang bayar ojek atau bagaimana saya tidak tahu,” ujarnya.
“Kata korban tadi, upahnya Rp30 ribu, tetapi saya kurang tahu sudah dibayar atau belum,” sambungnya.
Ciri-ciri pelaku berumur 30-40 tahun, ketika minta antar dia membawa tas pancingan. Ternyata di tas itu dijadikan untuk menyimpan kayu balok ulin untuk beraksi.
“Selain itu, ada payung dan sendal pelaku ketinggalan di lokasi dan kabur menembus jalan yang rimbun semak,” ungkapnya.
“Kemungkinan pelaku bolak balik keluar masuk jalur, karena mencari lokasi yang sepi. Kebetulan, jalur komplek kami ini sepi, masih belum banyak penghuninya. Termasuk rumah yang ditunjuk pelaku itu tidak dihuni, sesekali saja pemiliknya datang,” sambungnya
Dikonfirmasi, Kapolsek Alalak, Iptu Abdul Rachman menuturkan laporan dugaan pembegalan itu ditangani pihaknya. Sejauh ini masih dalam penyelidikan dan menggali keterangan saksi-saksi di lokasi. “Korban telah divisum ke RS Ansari Saleh Banjarmasin,” jawab Kapolsek saat dikonfirmasi. (jpc)

Baca Juga :  Remaja Kemudikan Pikap, Eh…Tabrak Jembatan

Terpopuler

Artikel Terbaru

/