PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalteng Edy Pratowo SSos MM menyebut, KORMI di tengah-tengah masyarakat masih belum familiar. Namun perkembangannya sampai dengan saat sudah berjalan dengan cepat dan pesat di seluruh Indonesia. Bahkan sampai Asean.
“Yang menjadi fokus utama dalam pengembangan KORMI adalah bagaimana kita mengenalkan Olahraga Masyarakat untuk dikembangkan,” kata Edy Pratowo, saat memberikan sambutan yang dibacakan Ketua harian Rio Kriswana SAP MM CRGP, pada pembukaan Competition Road to Fornas VII NTB 2025, yang diinisiasi Ikatan Senam Dance Mix Indonesia (ISDMI) di Aula Berkah Disdik Kalteng, Minggu (8/12/2024)
Selain itu. Fokus utama KORMI Kalteng juga melestarikan serta membudayakan Olahraga Tradisional yang sudah dan yang akan digali berdasarkan budaya Lokal setempat dari Peninggalan Nenek Moyang.
Diantaranya. Seperti balogo, engrang, terompang panjang, gebuk bantal, katepel, sumpit tradisional, panah tradional dalan lain-lain termasuk Besei Kambe yang sudah diakui secara resmi dan disiahkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menjadi salah satu Olahraga Tradisional berasal dari Kalteng.
Menurutnya. Sejalan dengan kegiatan yang dilaksanakan pada saat ini yaitu competition Road To Fornas VIII NTB 2025 oleh Ikatan Senam Dance Mix Indonesia (ISDMI) Provinsi Kalteng, termasuk kegiatan FORKAB yang telah dilaksanakan di Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Lamandau dan Sukamara, adalah untuk menjaring para pegiat yang potensial untuk ikut berlomba di FORNAS VIII Tahun 2025 NTB – Lombok, pada Minggu ke IV Bulan Juni dan Awal Bulan Juli 2025.
”Tantangan dan Kendala dalam Pengembangan Organisasi KORMI selalu ada. Namun kita berkeyakinan bahwa KORMI kedepan akan menjadi Ikon Olahraga Masyarakat yang dikenal dan diminati dari semua kalangan karena Olahraga Masyarakat sangat Murah dan Meriah,” imbuhnya.(hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalteng Edy Pratowo SSos MM menyebut, KORMI di tengah-tengah masyarakat masih belum familiar. Namun perkembangannya sampai dengan saat sudah berjalan dengan cepat dan pesat di seluruh Indonesia. Bahkan sampai Asean.
“Yang menjadi fokus utama dalam pengembangan KORMI adalah bagaimana kita mengenalkan Olahraga Masyarakat untuk dikembangkan,” kata Edy Pratowo, saat memberikan sambutan yang dibacakan Ketua harian Rio Kriswana SAP MM CRGP, pada pembukaan Competition Road to Fornas VII NTB 2025, yang diinisiasi Ikatan Senam Dance Mix Indonesia (ISDMI) di Aula Berkah Disdik Kalteng, Minggu (8/12/2024)
Selain itu. Fokus utama KORMI Kalteng juga melestarikan serta membudayakan Olahraga Tradisional yang sudah dan yang akan digali berdasarkan budaya Lokal setempat dari Peninggalan Nenek Moyang.
Diantaranya. Seperti balogo, engrang, terompang panjang, gebuk bantal, katepel, sumpit tradisional, panah tradional dalan lain-lain termasuk Besei Kambe yang sudah diakui secara resmi dan disiahkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menjadi salah satu Olahraga Tradisional berasal dari Kalteng.
Menurutnya. Sejalan dengan kegiatan yang dilaksanakan pada saat ini yaitu competition Road To Fornas VIII NTB 2025 oleh Ikatan Senam Dance Mix Indonesia (ISDMI) Provinsi Kalteng, termasuk kegiatan FORKAB yang telah dilaksanakan di Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Lamandau dan Sukamara, adalah untuk menjaring para pegiat yang potensial untuk ikut berlomba di FORNAS VIII Tahun 2025 NTB – Lombok, pada Minggu ke IV Bulan Juni dan Awal Bulan Juli 2025.
”Tantangan dan Kendala dalam Pengembangan Organisasi KORMI selalu ada. Namun kita berkeyakinan bahwa KORMI kedepan akan menjadi Ikon Olahraga Masyarakat yang dikenal dan diminati dari semua kalangan karena Olahraga Masyarakat sangat Murah dan Meriah,” imbuhnya.(hfz)
